Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

02 Februari 2020

KEGIATAN PAROKI LUBANG BUAYA

TAHUN 2020



TAHUN 2019

TAHUN 2018


TAHUN 2017

01 Februari 2020

OASE ROHANI KATOLIK, MINGGU 2 FEBRUARI 2020


BERSAMA ROMO ALOYSIUS SUSILO WIJOYO, PR

"Mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu."






OASE ROHANI KATOLIK, SABTU 1 FEBRUARI 2020


BERSAMA ROMO YOHANES LEONARDUS WISNU AGUNG, MSC

"Angin dan danau pun taat kepada Yesus."




30 Januari 2020

Sabtu-Minggu, 1 - 2 Februari 2020 - PESTA YESUS DIPERSEMBAHKAN DI KENISAH


PESTA YESUS DIPERSEMBAHKAN DI KENISAH

Sabtu-Minggu, 1 - 2 Februari 2020

RITUS PEMBUKA


PEMBERKATAN LILIN DAN PERARAKAN

CARA PERTAMA: Dengan mengadakan Perarakan


Umat berkumpul di luar gereja sambil memegang lilin yang belum dinyalakan. Imam dan para pembantu -memakai busana liturgis warna putih - masuk ke tempat di mana umat telah berkumpul. Imam boleh memakai korkap, yang seusai perarakan ditanggalkannya/diganti dengan kasula. Sementara lilin-lilin dinyalakan, nyanyikan lagu (PS 540)


NYANYIAN (PS 540)

  1. Ajaib Tuhanku, sungguh dahsyat kuasa-Nya: Aku ditebus dengan darah kudus-Nya. Patut aku lambungkan mazmur dan syukur, kar'na kasih Tuhanku tetap abadi
  2. Bagaimanakah 'kan kubalas kasih-Nya: Aku diberi hidup yang penuh arti kar'na jadi saksi-Nya dan utusan-Nya: mewartakan Injil-Nya pada sesama.
  3. Dalam nama-Nya 'ku telah diangkat-Nya, agar hidupku kudus dan tak bercela. Dan di dalam kasih-Nya yang tak terkira aku dijadikan-Nya anak Bapa-nya.
TANDA SALIB 

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
     
PENGANTAR

I. Empat puluh hari yang lalu kita merayakan Natal, kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus dengan penuh sukacita dan semarak. Hari ini kita kenangkan hari suci Yesus dipersembahkan di kenisah. Tampaknya Dia memenuhi hukum Taurat, tetapi sebenarnya Ia datang untuk memenuhi umat yang percaya kepada-Nya. Maka terdorong oleh Roh Kudus datanglah Simeon dan Hana ke kenisah. Mereka mengenal Tuhan karena ilham Roh Kudus, dan dengan gembira mereka memuliakan Dia. Demikian pula kita sekarang dikumpulkan oleh Roh Kudus. Kita pun akan memasuki rumah Allah menyongsong Kristus. Kita akan bertemu dengan Dia dalam perjamuan kudus sampai pada hari ia datang dalam semarak kemuliaan-Nya.

Kemudian Imam memberkati lilin-lilin, 

I. Marilah kita berdoa:

I. Allah, sumber dan asal segala terang, hari ini Engkau menyatakan Terang yang menyinari bangsa-bangsa kepada Simeon yang tulus hati. Kami mohon dengan rendah hati, sudilah menguduskan (+) lilin-lilin ini dengan berkat-Mu dan terimalah doa-doa umat-Mu yang berhimpun di sini dalam perarakan lilin untuk memuji nama-Mu. Semoga dengan menempuh jalan kebajikan, kami sampai kepada Terang yang tak pernah padam. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

Lalu, Imam memerciki lilin-lilin dengan air suci, tanpa mengucapkan sesuatu, kemudian ia memasukkan kemenyan ke dalam pendupaan. Selanjutnya, ia menerima sebuah lilin bernyala dari tangan Diakon atau seorang pelayan. Berikutnya perarakan mulai dilangsungkan, diawali dengan seruan yang diucapkan atau dinyanyikan oleh Diakon atau Imam: 



Semua peserta memegang lilin bernyala. Sementara perarakan berlangsung, dapat dinyanyikan lagu: SEKARANG, TUHANKU (PS 478) 
Sekarang, Tuhanku, biarlah hamba-Mu pergi dengan sejaht'ra menurut firman-Mu; Karunia s'lamat-Mu telah kulihat nyata.

Karunia itulah Terang-Mu yang baka bagi segala bangsa; pun bagi Israel Terang-Mu yang kekal menjadi kemuliaan.

Pada saat perarakan memasuki gereja, dilagukan Nyanyian Pembuka (PS 539 terlampir di cara kedua). Setelah sampai di depan altar Imam memberi hormat ke altar, lalu ia dapat mendupainya. Sesudah itu ia menuju ke tempat duduk. Kalau selama perarakan ia mengenakan korkap, di situ ia menanggalkannya lalu mengenakan kasula. Kemudian dilagukan Madah Kemuliaan disusul oleh Doa Pembuka. 

---------------------------------------------------------------------------------------- 

CARA KEDUA: Perarakan Masuk Meriah 
      
Bila tidak dilangsungkan perarakan, umat berkumpul dalam gereja sambil memegang lilin di tangan. Imam dan para pelayan mengenakan pakaian warna putih. Mereka dapat disertai sekelompok wakil-wakil umat. Rombongan itu menuju ke suatu tempat yang sesuai, entah di luar pintu gereja atau di dalam ruangan gereja, di tempat sebanyak mungkin orang dapat menyaksikan dan mengambil bagian dalam upacara yang hendak dilangsungkan. Bila Imam sudah sampai di tempat dimaksud, lilin-lilin dinyalakan. Sementara itu dapat dinyanyikan lagu Ajaib Tuhanku (teks lagu lihat cara pertama/PS 540) 
  
-umat berdiri hingga doa pembuka selesai- 
NYANYIAN (PS 478)


Sekarang, Tuhanku, biarlah hamba-Mu pergi dengan sejaht'ra menurut firman-Mu; Karunia s'lamat-Mu telah kulihat nyata.

Karunia itulah Terang-Mu yang baka bagi segala bangsa; pun bagi Israel Terang-Mu yang kekal menjadi kemuliaan. 

Sesudah Imam menyampaikan salam dan ajakan, ia memberkati lilin-lilin seperti di atas, kemudian dilangsungkan perarakan menuju ke altar sementara dinyanyikan lagu. Adapun Misa hendaknya diperhatikan petunjuk yang terdapat pada cara pertama.
       
NYANYIAN PEMBUKA (PS 539)

  1. Yesus, Tuhanku, Sang Mesias yang dinantikan umat Allah, datanglah kini pada kami, dan tinggallah di tengah kami.
  2. Yesus, Tuhanku, Sang Pengasih, kami bersujud kepada-Mu: Doakan kami pada Bapa, kar'na kasih-Mu yang berlimpah.
  3. Yesus, Tuhanku, Jurus'lamat, kami memohon kepada-Mu: Doakan kami pada Bapa, kar'na kasih-Mu yang berlimpah.
  4. Yesus, Tuhanku, Kau Gembala. dan kami kawanan domba-Mu. Tuntunlah kami di jalan-Mu, agar selalu jadi satu.
  5. Yesus, Tuhanku, Putra Allah, kami percaya kepada-mu. Kuatkan iman dan harapan, agar setia sampai akhir.

TANDA SALIB (Salam ditiadakan)

PENGANTAR (lihat atas)
   
SERUAN TOBAT (ditiadakan)   

MADAH KEMULIAAN (PS 352)
K. Kemuliaan kepada Allah di surga
U. dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

DOA PEMBUKA


I. Marilah kita berdoa

(hening sejenak) 
I. Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, hari ini Putra Tunggal-Mu yang telah menjadi manusia seperti kami, dipersembahkan kepada-Mu di kenisah. Di hadapan hadirat-Mu yang agung kami mohon dengan rendah hati, sucikanlah hati dan budi kami agar kami pun menjadi persembahan yang pantas bagi-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. 
U. Amin.
-umat duduk-

LITURGI SABDA

BACAAN I (Mal 3:1-4) 


"Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya." 
   
L. Bacaan dari Nubuat Maleakhi:
             
Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Tuhan yang kamu cari itu dengan mendadak akan masuk ke bait-Nya. Malaikat perjanjian yang kamu kehendaki itu sesungguhnya, Ia datang. Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 24:7.8.9.10; Ul; 10b; PS 803)
Ulangan:

Mazmur:
  1. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan!
  2. Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan, yang jaya dan perkasa, Tuhan yang perkasa dalam peperangan!
  3. Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan.
  4. Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!
BACAAN II (Ibr 2:14-18)

"Dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya."

L. Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
  
 Saudara-saudara, orang-orang yang dipercayakan Allah kepada Yesus adalah anak-anak dari darah dan daging. Maka Yesus menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan Iblis yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian, Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham. Itulah sebabnya dalam segala hal Yesus harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Agung yang menaruh belas kasihan, yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

-umat berdiri-

BAIT PENGANTAR INJIL (Luk 2:32; PS 955)
      
BACAAN INJIL (Luk 2:22-40) -berdiri-

"Mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa, Maria dan Yusuf membawa Anak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan, “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.” Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Waktu itu adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel; Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah. Ketika Anak Yesus dibawa masuk oleh orang tua-Nya, untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Anak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka, dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, “Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel, dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan – dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri - , supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.” Ada juga di situ seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada saat Anak Yesus dipersembahkan di Bait Allah Hana pun datang ke Bait Allah, dan bersyukur kepada Allah serta berbicara tentang Anak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf serta Anak Yesus ke kota kediamannya, yaitu Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
I: Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U: Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

HOMILI
HENING SEJENAK 
     
AKU PERCAYA (NIKEA KONSTANTINOPEL)
(Umat berdiri hingga Doa Umat selesai, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
         
DOA UMAT

I. Marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa dengan pengantaraan Yesus Kristus, cahaya dunia:

L. Bagi para pejabat Gereja: Semoga Bapa menerangi para pejabat Gereja agar penyataan-pernyataan dan keputusan-keputusan mereka menunjang kebahagiaan dunia di mana cahaya Kristus memancarkan kasih-Nya. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi masyarakat kita: Semoga Bapa memancarkan cahaya Kristus kepada masyarakat kita melalui kesaksian hidup beriman umat-Nya. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi para ibu: Semoga Bapa menerangi para ibu agar menyadari keluhuran martabatnya dan tetap tabah dalam menghadapi kekecewaan hidup. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L. Bagi kita sendiri: Semoga Bapa menerangi kita agar kita semakin menyadari arti pertemuan dan selalu meluangkan waktu untuk sesama. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

I. Allah Bapa yang Maha Pengasih, dengarkanlah doa-doa kami agar kami sanggup membawa cahaya Kristus di dunia. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

-umat duduk-
      

LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

NYANYIAN PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 536)

  1. Yesus Kristus, Putra Allah, menyerahkan Tubuh, Darah, bagi kita umat-Nya. Tubuh-Mu, Darah-Mu, pangkal bahagia umat-Mu; makanan, minuman yang menguatkan jiwaku.
  2. Yesus, Roti hidup, turun dari surga mulia dan menjadi santapan. Yang datang pada-Mu tidak akan lapar lagil yang dekat pada-Mu tidak akan haus lagi.
  3. Yang percaya akan Yesus, hidupnya tak'kan kecewa, tak dibuang oleh-Nya. Dikaulah Tuhanku, yang diutus oleh Bapa. Kuatkan imanku akan Dikau, Jurus'lamat.
       
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN -umat berdiri sampai KUDUS-

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.

I. Ya Allah, Engkau menghendaki Putra Tunggal-Mu dipersembahkan kepada-Mu sebagai Anak Domba tak bernoda untuk kehidupan dunia. Kami mohon, semoga persembahan Gereja-Mu yang sedang bersukacita ini menyenangkan Hati-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG

PREFASI
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.

I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.

I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.

I. Sungguh layak dan benar, pantas dan menyelamatkan bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang mahakuasa dan kekal, sebab pada hari ini Putra-Mu yang kekal dipersembahkan di Bait Suci dan dinyatakan oleh Roh Kudus sebagai kemuliaan Israel dan terang bangsa-bangsa. Maka sambil mengelu-elukan Sang Penyelamat, dengan sukacita, bersama para malaikat dan semua orang kudus, kami memuji Dikau dengan tak henti-hentinya bernyanyi:

KUDUS (PS 392)  (umat berdiri)

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut/berdiri-


I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:


Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  


(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
    
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:


Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 


(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).


AKLAMASI ANAMNESIS



I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.

     (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)

C. KOMUNI


-umat berdiri sampai Anak Domba Allah-
BAPA KAMI (PS 402)


I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa

I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan tenteram sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
   
DOA DAMAI

I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin.

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu

ANAK DOMBA ALLAH (PS 413)


PERSIAPAN KOMUNI -umat berlutut-
Ajakan menyambut Komuni

I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI

NYANYIAN KOMUNI 1 (PS 462)

Ulangan: 
Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Alleluya. Ayat:
  1. Janji lama telah genap, sabda nabi pada masa lampau; janji lama telah genap: Zaman baru cerah tetap!
  2. Tercermin pada wajah-Nya kasih karunia yang ilahi; tercermin pada wajah-Nya kemuliaan Bapa-Nya.
  3. Kandang domba istana-Nya, bahkan takhta-Nya palungan hewan; kandang domba istana-Nya: Ia pilih tempat rendah!
  4. Yesus, Anak lemah lembut, Raja segala tempat dan zaman; Yesus, Anak lemah lembut, Dikau kami sembah sujud.
NYANYIAN KOMUNI 2 (PS 467)

  1. Tumbuhlah tunas baru di tunggul Isai, yang pada masa lalu disyairkan nabi. Nubuatnya genap: bunga harapan lahir di malam yang gelap. 
  2.   Ini maksud Yesaya dengan nubuatnya: lahir dari Maria seorang Putra. Kudus dan mulia Firman menjadi daging; perawan bunda-Nya. 
  3. Bunga begitu mungil yang harum dan lembut, menghapus dari bumi gelap dan kemelut. Sungguh manusia dan sungguh Allah, Penebus dunia. 
SAAT HENING -umat duduk-
       
DOA SESUDAH KOMUNI -umat berdiri-

I. Marilah kita berdoa (hening sejenak)
I. Ya Allah, Engkau telah memenuhi kerinduan Simeon: ia tidak mengalami kematian sebelum menatang Kristus, Putra-Mu. Semoga, berkat santapan suci yang telah kami sambut, Engkau menyempurnakan rahmat-Mu dalam diri kami, agar seperti Simeon, kami pun Engkau perkenankan menyongsong Putra-Mu dan memperoleh hidup yang kekal. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

RITUS PENUTUP

PENGUMUMAN -umat duduk-

BERKAT -umat berdiri-


I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN 
-umat berdiri-

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah.
     

 PERARAKAN KELUAR (PS 476)

  1. Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu! Di hatimu terimalah! Bersama bersyukur, bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur!
  2. Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus! Hai bumi, laut, gunung, lembah, bersoraklah terus, bersoraklah terus, bersorakl-soraklah terus!
  3. Janganlah dosa menetap di ladang dunia. Sejahtera penuh berkat berlimpah s'lamanya, berlimpah s'lamanya, berlimpah-limpah s'lamanya.
  4. Dialah Raja semesta, benar dan mulia. Masyhurkanlah, hai dunia, besar anug'rah-Nya, besar anug'rah-Nya, besar-besar anug'rah-Nya.



OASE ROHANI KATOLIK, JUMAT 31 JANUARI 2020


BERSAMA ROMO THOMAS SURATNO, SCJ

"Kerajaan Surga seumpama orang yang menabur benih. Benih itu tumbuh, namun orang itu tidak tahu."



29 Januari 2020

OASE ROHANI KATOLIK, KAMIS 30 JANUARI 2020


BERSAMA ROMO BERNARDUS HARDIJANTAN DERMAWAN, PR

"Pelita dipasang untuk ditaruh di atas kaki dian. Ukuran yang kamu pakai akan dikenakan pula padamu."




28 Januari 2020