Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

29 Januari 2019

Sabtu - Minggu, 2 & 3 Februari 2019 - HARI MINGGU BIASA IV


HARI MINGGU BIASA IV  

RITUS PEMBUKA
        
  
LAGU PEMBUKA: Saudara mari semua (PS 322) -berdiri- 
   
Ulangan: Saudara, mari semua, hadaplah altar Tuhan kita. Sambut Tubuh dan Darah dari Putra Allah. Allelu, allelu, allelu, alleluya.
Ayat.
  1. Kita adalah satu, ingin hidup yang baru, satu budi dan hati dalam Roh ilahi.
  2. Satu dalam sabda-Nya: Kasihi sesamamu! Dalam suka dan duka kita satu padu. 
  3. Satukanlah dunia, jadikan keluarga dalam cinta yang mesra agar bahagia.   
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin

I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
      
PENGANTAR & SERUAN TOBAT (Tuhan kasihanilah PS 351)
-berdiri-

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga."
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Engkau murah hati kepada siapa saja yang memohon kepada-Mu dengan penuh iman. 
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
   
I. Engkau mengajak kami untuk bersukacita dan bergembira, sebab besarlah ganjarannya di surga.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. 
  
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
      
MADAH KEMULIAAN (PS 352) 
            

I. Kemuliaan kepada Allah di surga.

U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kasihanilah kami.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kabulkanlah doa kami.
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah kudus,
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus,
U. bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin. 
          
DOA PEMBUKA
 -berdiri-  

I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)


I. Tuhan, Allah kami, perkenankanlah kami menghormati Engkau dengan segenap akal budi dan mencintai semua manusia dengan kasih sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

   
LITURGI SABDA
    
  
BACAAN I (Yer 1:4-5.17-19) -duduk-
    
     "Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

L. Bacaan dari Kitab Yeremia: 
    

Pada masa Raja Yosia turunlah firman Tuhan kepadaku, Yeremia, sebagai berikut, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau. Dan sebelum engkau dilahirkan, Aku telah menguduskan engkau; Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Maka, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka, segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka! Mengenai Aku, sungguh, pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau. Sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau.”
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN 
(PS 829; Mzm 71:1-2.3-4a.5-6ab.15ab-17) -duduk- 



  1. Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku.
  2. Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik, dari cengkeram orang-orang lalim dan kejam.
  3. Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.
  4. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari pada-Mu, ya Allah Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang akan memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.      
   
BACAAN II  (1Kor12:31 – 13:13, Singkat: 13:4-13) -duduk-


"Sekarang tinggal iman, harapan dan kasih; namun yang paling besar di antaranya ialah kasih."
    
L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus: 


Saudara-saudara, berusahalah memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. Sekalipun aku dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku seperti gong yang bergaung atau canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia serta memiliki seluruh pengetahuan; sekalipun aku memiliki iman sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. (Kasih itu sabar, murah hati dan tidak cemburu. Kasih itu tidak memegahkan diri, tidak sombong dan tidak bertindak kurang sopan. Kasih itu tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak cepat marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih tidak bersukacita atas kelaliman, tetapi atas kebenaran. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan. Nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, dan pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap, dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, hilanglah yang tidak sempurna itu. Ketika masih kanak-kanak, aku berbicara seperti kanak-kanak, merasa seperti kanak-kanak, dan berpikir seperti kanak-kanak pula. Tetapi sekarang, setelah menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Sekarang kita melihat gambaran samara-samar seperti dalam cermin, tetapi nanti dari muka ke muka. Sekarang aku mengenal secara tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, sebagaimana aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini: iman, harapan, dan kasih; dan yang paling besar di antaranya ialah kasih).
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah


BAIT PENGANTAR INJIL (PS 963) -berdiri- 




BACAAN INJIL (Luk 4:21-30) -berdiri-


"Seperti halnya Elia dan Elisa, Yesus diutus bukan hanya kepada orang-orang Yahudi."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.

I. Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak di rumah ibadat di kota asalnya, kata-Nya, “Pada hari ini genaplah nas Kitab Suci pada waktu kamu mendengarnya.” Mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.Lalu mereka berkata, “Bukankah Dia ini anak Yusuf?” Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai Tabib, sembuhkanlah dirimu sendiri! Perbuatlah di sini, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar telah terjadi di Kapernaum!” Yesus berkata lagi, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak wanita janda di Israel, ketika langit tertutup selama tiga tahun enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel, tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan, selain Naaman, orang Siria itu.” Mendengar itu sangat marahlah semua orang di rumah ibadat itu. Mereka bangkit, lalu menghalau Yesus ke luar kota, dan membawa Dia ke tebing gunung tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Yesus berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
    

HOMILI
 -duduk-   
    
hening sejenak 
           
SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL  (bila dinyanyikan PS 374) -berdiri-   
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
I + U. Aku percaya akan satu Allah,

Bapa yang mahakuasa,

pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.               
    
DOA UMAT -berdiri- 
             
I.   Kristuslah Sang Mesias. Ia mengajar dengan penuh kuasa demi keselamatan kita. Maka, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita, yang berkenan mengutus Kristus kepada kita sebagai jalan, kebenaran dan hidup untuk menuju kepada-Nya:

L. Bagi para pemimpin Gereja: Semoga Bapa mendampingi para pemimpin Gereja, agar mereka selalu dijiwai oleh semangat kenabian Yesus. Semoga mereka tabah dan setia mewartakan Injil. Marilah kita mohon,...

U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kaum muda di antara kita: Semoga Bapa meneguhkan iman kaum muda kita agar berani menanggapi panggilan Tuhan dan bersedia mengikuti Dia. Marilah kita mohon,...

U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L.   Bagi masyarakat di sekitar kita: Semoga Bapa mencurahkan semangat cinta kasih kepada masyarakat di sekitar untuk memperkembangkan cinta kasih. Marilah kita mohon,.....

U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L.  Bagi orang sakit dan cacat: Semoga Bapa memberi pengertian kepada orang sakit dan cacat, bahwa kesulitan-kesulitan mereka akan berlalu dan bahwa kelak mereka akan mati dan bangkit bersama Kristus untuk hidup yang baru. Marilah kita mohon,....

U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L.  Bagi diri kita sendiri: Semoga Bapa membuka mata dan telinga kami lebar-lebar terhadap segala hal yang baik dan indah, yang telah Kauletakkan di dalam hati setiap insan. Marilah kita mohon,.....  

U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 

I. Bapa Yang Mahabaik, di dalam Dikaulah kami merasa aman dan tenteram. Sebab Engkaulah Sumber hidup sejati kami. Dengarkanlah doa kami dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U. Amin.


LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
            
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 564) -duduk-

  1.  Yesus Tuhan, t'rimalah diri kami: jiwa dan raga dan seluruh hati, supaya kami hidup bagi-Mu, dan suka duka dalam nama-Mu; supaya kami hidup bagi-Mu dan suka duka dalam nama-Mu.
  2. Banyaklah domba yang sesat dan lari. Kami pun ingin beserta mencari dan menyatukan dalam kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan; dan menyatukan dalam kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan.  
  3. Kuatkanlah dengan berkat dan rahmat, supaya kami pun selalu taat pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu; pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu. 
  4. Yesus, Tuhan, di saat akhir nanti kami berharap Kau menyongsong kami untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu; untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu.                   
umat berdiri ketika didupai

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri-
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.   
I. Ya Allah, kami, hamba-hamba-Mu, membawa persembahan ke atas altar-Mu ini. Semoga Engkau menerimanya dengan rela dan mengubahnya menjadi sakramen keselamatan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

   
B. DOA SYUKUR AGUNG

PREFASI  (Prefasi IV Minggu Biasa - Sejarah Keselamatan) -berdiri-



I. Tuhan bersamamu

U. Dan bersama rohmu

I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I.  Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab sejak lahir di tengah-tengah kami, Kristus telah menjadikan kami manusia baru: dengan sengsara-Nya Ia melebur dosa kami; dengan kebangkitan-Nya dari alam maut Ia merintis jalan menuju hidup abadi dan dengan kenaikan-Nya ke surga, ke hadapan-Mu, Ia membuka pintu surga bagi kami. Maka, kami melambungkan madah kemuliaan bagi-Mu bersama para malaikat dan seluruh laskar surgawi yang tak henti-hentinya bernyanyi:      

Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:                  

KUDUS (PS 392)       

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
DOA SYUKUR AGUNG III (umat berlutut/berdiri)        

I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.


Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.
  
Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
   
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
   
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
 
      
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:


Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.  
   

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
    
AKLAMASI ANAMNESIS

I. Sungguh agung misteri iman kita

U. Tuhan, penebus dunia, dengan salib dan kebangkitan-Mu, Engkau membebaskan manusia. Selamatkanlah kami umat-Mu. 


I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.         
             
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
      
C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 402) -berdiri- 

I. Praeceptis salutaribus moniti, et divina institutione formati, audemus dicere

I+U. Pater noster, qui es in caelis: sanctificetur nomen tuum; adveniat regnum tuum; fiat voluntas tua, sicut in caelo et in terra.  Panem nostrum cotidianum da nobis hodie; et dimitte nobis debita nostra, sicut et nos dimittimus debitoribus nostris; et ne nos inducas in tentationem; sed libera nos a malo.

  
I. Libera nos, quaesumus, Domine, ab omnibus malis, da propitius pacem in diebus nostris, ut, ope misericordiae tuae adiuti, et a peccato simus semper liberi et ab omni perturbatione securi: exspectantes beatam spem et adventum Salvatoris nostri Iesu Christi
U. Quia tuum est regnum, et potestas, et gloria in saecula.                   

DOA DAMAI -berdiri- 


I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                  
ANAK DOMBA ALLAH (PS 413) -berdiri- 
   
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni

I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya

U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
    
KOMUNI 

LAGU KOMUNI 1  (PS 498) -berlutut-


U: Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan
K: Cinta Kristus menyatukan kita semua. Dalam Dia bersoraklah dan bersukalah. Bertakwalah, sayangilah Tuhan yang hidup. Mari saling mengasihi sebulat hati.
U: Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
K: Marilah kita berkumpul bersatu hati. Hendaklah kita hindarkan perselisihan. Hentikanlah perbantahan dan permusuhan. Semoga di tengah kita hadirlah Kristus.
U: Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
K: Beserta orang kudus-Mu, ya Kristus Tuhan, kami memandang wajah-Mu yang mengagumkan. Itu sukacita kami yang tak terhingga, dan berbahagialah kami selama-lamanya. Amin. 
        
LAGU KOMUNI 2 (PS 423) -berlutut-

Aku rindu akan Tuhan dalam Sakramen terkudus. Aku rindu menerima Yesus, Allah Manusia. Yesus, Yesus datanglah.


Yesus tinggal di hatiku, aku amat bahagia. Yesus sungguh sahabatku dalam suka, dalam duka. Yesus Kau sahabatku.

Salam, Tubuh yang mulia. Salam, Darah yang berharga. Kau menghapus dosa dunia dalam wafat-Mu di salib. Puji syukur bagi-Mu.
        
SAAT HENING -duduk-

DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 

I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, Engkau telah menghidupkan kami dengan anugerah penebusan. Semoga berkat bantuan keselamatan abadi ini bertumbuhlah selalu iman kami yang sejati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. 
U. Amin.  



RITUS PENUTUP



BERKAT  -berdiri- 

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu 
      
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN
   
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus!
U. Amin.

LAGU PENUTUP (PS 627)

 
Alma redemptoris mater
quae pervia caeli porta manes
et stella maris, succurre cadenti,
surgere qui curat populo.
tu quae genuisti natura mirante,
tuum sanctum genitorum.
Virgo prius ac posterius,
Gabrielis ab ore sumens illud “ave,”
peccatorum miserere.
             
Salam, Bunda Sang Penebus,
pintu surga yang tetap terbuka,
bintang samud'ra, tolonglah manusia yang jatuh dan berhasrat bangun.
Dengan mengagumkan engkau melahirkan Sang Penciptamu yang kudus.
 Kauterima salam Gabriel,
dikau tetap perawan untuk selama-lamanya,
doakan orang berdosa.              
              
PERARAKAN KELUAR (KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT)


KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT Lirik Lagu: Kita satu saudara bangsa Indonesia, bila berbeda pendapat kita memohon hikmat; kepada Tuhan Maha Bijaksana, mari mengamalkan Pancasila. Reff: Kita berhikmat, bangsa bermartabat, bersatu bermusyawarah dan mufakat, kita berhikmat, bangsa bermartabat berdamai sejahtera bersama. Coda: Kita berhikmat, bangsa bermartabat.

KATEKESE: KETAATAN PADA GEREJA


Umat Katolik sekarang ini, terutama di negara Indonesia, seringkali melupakan ketaatan pada Gereja (Katolik) yang diberi kuasa oleh Sang Jalan dan Kebenaran dan Hidup untuk mengajarkan ajaran Iman dan Moral secara infallible/tidak dapat sesat (Matius 16:18-19, 1 Timotius 3:15). Dalam Lukas 10:16, dapat kita temukan bahwa ketaatan kepada Gereja adalah hal yang diinginkan Tuhan Yesus Kristus.


Kristus sendiri meminta orang-orang Israel taat pada apa yang diajarkan orang Farisi dan ahli taurat meskipun mereka tidak diberi karunia infallibilitas dan mereka juga sering melalaikan apa yang mereka ajarkan (Mat 23:1-3).

Kepada orang Farisi dan Ahli taurat yang tidak memiliki karunia infallibilitas, Kristus meminta umat Israel taat; apalagi kepada Gereja (Katolik) yang memiliki karunia tersebut, tentunya sudah layak dan sewajibnya umat Katolik taat pada pengajaran Iman dan Moral Gereja Katolik karena Kristus menghendaki demikian. Sebagai umat Katolik, kita juga harus yakin dan percaya dan tetap memegang teguh kebenaran bahwa Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik ini didirikan oleh Kristus sendiri di atas Sang Batu Karang (Mat 16:18). 


Alam maut tidak akan dapat menguasai Gereja Katolik (Mat 16:18) karena Kristus telah berjanji akan senantiasa menyertai Gereja sampai pada akhir zaman (Mat 28:20) dan karena kasih-Nya juga, Ia mengutus Roh Kudus untuk menyertai Gereja dan menuntun Gereja ke dalam seluruh kebenaran (Yoh 14:16, 16:13). 
   
Umat Katolik secara istimewa menjunjung tinggi ketaatan, sebab teladan Kristus Sendiri dan sebab dalam diri para superior kita yang sah, kita melihat wakil Kristus Sendiri. Superior adalah mereka kepada siapa Allah mendelegasikan sebagian otoritas-Nya atas kita: orangtua, guru, para imam, pemimpin, dan sebagainya.

P John Anthony Hardon, S.T.D. (1914-2000) - seorang teolog Yesuit terkenal - dalam bukunya “Pocket Catholic Dictionary” mendefinisikan ketaatan sebagai: “Kebajikan moral yang mencondongkan kehendak agar tunduk pada kehendak yang lain yang mempunyai wewenang untuk memerintah.” Sebab itu, orang yang bertaut pada ketaatan menyerahkan kehendaknya pada orang yang mempunyai otoritas sah atas dirinya. St Thomas Aquinas (1225-1274) dalam Summa Theologica memaklumkan bahwa Allah harus ditaati dalam segala hal, sementara otoritas manusia harus ditaati dalam hal-hal tertentu. P Hardon menerangkan: “… ketaatan kepada Allah adalah tanpa batas, sedangkan ketaatan kepada manusia dibatasi oleh hukum yang lebih tinggi yang tidak boleh dilanggar, dan oleh kompetensi atau otoritas dia yang memberikan perintah.”

Katekismus Gereja Katolik membicarakan keutamaan ketaatan dengan bahkan menyebutnya sebagai suatu kewajiban: “Kewajiban taat menuntut dari semua orang supaya memberi penghormatan yang pantas kepada orang yang berwenang dan pribadi-pribadi yang melaksanakan tugasnya dan menyampaikan kepada mereka - sesuai dengan jasanya - tanda terima kasih dan simpati” (#1900).

Allah menghendaki kita berkembang dalam keutamaan ketaatan sebab Ia tahu bahwa nasib akhir kita masih belum pasti. Dengan Yesus sang Imam Agung Abadi sebagai teladan cemerlang, Bunda-Nya dan Bapa Asuh-Nya sebagai pendamping setia kita, kita akan mampu melaksanakan dengan baik kewajiban taat kepada Tuhan kita dan kepada superior manusia yang berwenang atas kita hingga suatu hari kelak kita boleh menikmati sukacita abadi di surga.    




2 - 3 Februari 2019 - Th C HARI MINGGU BIASA IV - Allah Putra Diutus Bagi Semua Orang





KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT Lirik Lagu: Kita satu saudara bangsa Indonesia, bila berbeda pendapat kita memohon hikmat; kepada Tuhan Maha Bijaksana, mari mengamalkan Pancasila. Reff: Kita berhikmat, bangsa bermartabat, bersatu bermusyawarah dan mufakat, kita berhikmat, bangsa bermartabat berdamai sejahtera bersama. Coda: Kita berhikmat, bangsa bermartabat.

23 Januari 2019

Sabtu-Minggu, 26 - 27 Januari 2019 - HARI MINGGU BIASA III


HARI MINGGU BIASA III
Sabtu-Minggu, 26 - 27  Januari 2019


RITUS PEMBUKA
         
LAGU PEMBUKA: Yesus lihat umat-Mu (PS 337) -berdiri-
Yesus, lihat umat-Mu yang mendamba Kau berfirman,
dan arahkan pada-Mu hati dan seluruh ind'ra,
hingga kami yang di dunia Kaudekatkan pada surga.

Tanpa cah'ya Roh Kudus kami dalam kegelapan;
biar oleh sabda-mu akal budi Kaucerahkan,
hingga Tuhan kuasai karya dan ucapan kami.

Sinar mahamulia, lahir dari Allah Bapa,
buka dan siapkanlah hati, mulut, pendengaran:
biar doa dan nyanyian berkenan pada-Mu, Tuhan!  


TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 


I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin

I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu

U. Dan bersama rohmu
      
PENGANTAR & SERUAN TOBAT (Tuhan kasihanilah PS 351)
-berdiri-
  
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Sabda Allah yang menjadi manusia, yang membawa Kabar Gembira bagi umat manusia.

K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I. Engkaulah Sabda Allah yang menjadi manusia, yang berulang kali diwartakan para nabi.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
 
I. Engkaulah Sabda Allah yang menjadi manusia, yang dicurahkan kepada kami.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. 


I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
  
MADAH KEMULIAAN (PS 352) 
         
I. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kasihanilah kami.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kabulkanlah doa kami.
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah kudus,
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus,
U. bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin. 
          
DOA PEMBUKA
 -berdiri-  

I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I.  Allah Bapa kami, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memanggil kami untuk bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon berilah kami keberanian untuk menanggapi panggilan-Mu dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu. Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
   
LITURGI SABDA
     
   
BACAAN I (Neh 8:3-5a.6-7.9-11) -duduk-
    
"Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti."
   
L. Bacaan dari Kitab Nehemia: 

    

Sesudah umat Israel kembali dari pembuangan, pada hari pertama bulan ketujuh, Imam Ezra membawa Kitab Taurat ke depan jemaat, pria, wanita dan semua yang dapat mendengar dan mengerti. Ia membacakan beberapa bagian dari kitab itu di halaman depan Gerbang Air dari pagi sampai tengah hari di depan pria, wanita dan semua orang yang dapat mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu. Adapun Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas mimbar kayu yang dibuat khusus untuk peristiwa itu. Ezra membuka kitab itu di depan mata seluruh umat, karena ia berdiri lebih tinggi dari semua orang. Pada waktu ia membuka kitab itu, semua orang bangkit berdiri. Lalu Ezra memuji Tuhan, Allah yang Mahaagung, dan semua orang menyahut, “Amin! Amin!” sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada Tuhan dengan muka sampai ke tanah. Bagian-bagian Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan, sehingga pembacaan dimengerti. Lalu Nehemia, kepala daerah, dan Imam Ezra, ahli kitab itu, serta orang-orang Lewi yang mengajar jemaat, berkata kepada seluruh hadirin, “Hari ini adalah kudus bagi Tuhan Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis!” Karena semua orang itu menangis, ketika mendengar kalimat-kalimat Taurat. Lalu berkatalah Imam Ezra kepada mereka, “Pergilah, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis; dan berikanlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa! Sebab hari ini kudus bagi Tuhan kita! Jangan bersusah hati, tetapi bersukacitalah karena Tuhan, sebab sukacita karena Tuhanlah perlindunganmu!”

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.



MAZMUR TANGGAPAN (PS 853; Mzm 19:8.9.10.15; Ul: Yoh 6:63c) -duduk- 
     
     
BACAAN II  (1Kor 12:12-30) -duduk-

"Kamu semua adalah tubuh Kristus dan masing-masing adalah anggotanya."
    
L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus: 
 

Saudara-saudara, seperti halnya tubuh itu satu dan anggotanya banyak, dan semua anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh saja, demikian pula Kristus. Sebab kita semua, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, baik budak maupun orang merdeka, telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan juga diberi minum dari satu Roh. Karena tubuh pun tidak terdiri atas satu anggota saja, tetapi atas banyak anggota. Andaikata kaki berkata, “Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh”’ benarkah ia tidak termasuk tubuh? Dan andaikata telinga berkata, “Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh”, benarkah ia tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh seluruhnya mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya telinga, di manakah penciuman? Tetapi Allah telah memberikan kepada semua anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata semuanya adalah satu anggota, di manakah tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi hanya satu tubuh. Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan, “Aku tidak membutuhkan engkau!” Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki, “Aku tidak membutuhkan engkau!” Justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, malah paling dibutuhkan. Kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus, dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus; hal ini tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam jemaat: Pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya Ia menetapkan juga: mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 956)
-berdiri- 

BACAAN INJIL (Luk 1:1-4; 4:14-21) -berdiri-

"Pada hari ini genaplah nas Kitab Suci."

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh saudara-saudara yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari awal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu. Dengan demikian engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar. Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di rumah-rumah ibadat dan semua orang memuji Dia. Lalu Yesus datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya, pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab Nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta; untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya, “Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya.” 
         
  

HOMILI -duduk-   
    
hening sejenak 
           
SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL  (bila dinyanyikan PS 374) -berdiri-   
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
I + U. Aku percaya akan satu Allah,

Bapa yang mahakuasa,

pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.               
    
DOA UMAT -berdiri- 
              
I.   Sadar bahwa kita pun dipanggil untuk mewartakan kabar gembira kepada kaum papa, maka beranilah kita dengan rendah hati memanjatkan doa kepada Bapa di surga:



L. Bagi umat Allah, keluarga Allah: Semoga Bapa mengutus Roh-Nya, agar umat-Nya sadar akan perhatian dan cinta kasihnya kepada sesama yang menderita semakin berkembang ke arah yang Kau kehendaki. Marilah kita mohon,...

U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 

L. Bagi para pemimpin bangsa: Semoga kuasa Roh Kudus memberikan para pemimpin bangsa kebijaksanaan untuk selalu mencari keadilan dan perdamaian. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 

L.  Bagi mereka yang tertimpa musibah: Semoga kasih setia Allah Bapa membimbing dan meneguhkan orang-orang yang sedang tertimpa musibah sehingga mampu bangkit kembali dan menyadari bahwa musibah yang menimpa mereka dapat menjadi alat pembuka jalan menuju kepada Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita mohon,....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 

L.  Bagi kita di sini: Semoga Bapa menuntun kita agar dapat menemukan cara untuk membantu membangun dunia yang lebih menghargai bagi kehidupan manusia dan martabat manusia. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 
    
I.  Ya Bapa yang Mahamurah, barangsiapa yang berseru kepada-Mu takkan dibiarkan tanpa bantuan. Maka, peliharalah kesetiaan kami dan curahkan berkat rahmat melimpah kepada umat-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.


LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
             
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 376) -duduk-   
  1. Tuhan, ambil hidupku dan kuduskan bagi-Mu; waktuku pun pakailah memuji-Mu s'lamanya.
  2. Tanganku gerakkanlah, kasih-Mu pendorongnya, dan jadikan langkahku berkenan kepada-Mu. 
  3. Buatlah suaraku hanya mengagungkan-Mu dan sertakan lidahku jadi saksi Injil-Mu.
  4. Harta kekayaanku jadi alat bagi-Mu; akal budi dan kerja, Tuhan, pergunakanlah!
  5. Kehendak-Mu sajalah dalam aku terjelma; jadikanlah hatiku jadi saksi Injil-Mu.
  6. Limpah ruah kasihkukuserahkan pada-Mu: dirku seutuhnya milik-Mu selamanya.   
             
umat berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN 



I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri-
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.    
I. Ya Allah, berkenanlah menerima persembahan ini, yang kami unjukkan sebagai tanda kesediaan kami untuk mengikuti Putra-Mu, Tuhan, kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
    
B. DOA SYUKUR AGUNG
                   
             
PREFASI  -berdiri-  
  
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, kami bersyukur dan memuliakan Dikau.
Sebab Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Sebelum awal zaman Engkau sudah ada dan akan tetap ada selama-lamanya; Engkau bersemayam dalam cahaya yang tak terhampiri. Hanya Engkaulah yang baik, sumber kehidupan, Pencipta segala sesuatu. Engkau melimpahkan berkat-Mu dan membahagiakan segala makhluk dengan terang cahaya-Mu. Di hadirat-Mu para malaikat yang tak terbilang jumlahnya siang-malam berbakti kepada-Mu, dan sambil memandang wajah-Mu yang mulia tak henti-hentinya memuliakan Dikau.
Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:
               
KUDUS (PS 392)       

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
    
DOA SYUKUR AGUNG IV -berlutut/berdiri-


I. Kami memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang. Engkau menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas untuk memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan berbakti kepada-Mu, Pencipta alam semesta. Meskipun manusia kehilangan persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di bawah kuasa maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan menemukan Engkau kembali. Begitu pula berulang-ulang Engkau mengundang mereka untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi Engkau mengajar mereka untuk mengharapkan keselamatan.
   
I. Ya Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru Selamat kami. Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa.
   
I. Ia mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka. Guna menghadapi rencana penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya. Namun, dengan bangkit dari alam maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Dan, agar kami tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi kaum beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan karya pengudusan-Nya di bumi.


I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (+) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi. 
     
Putra Altar membunyikan lonceng/gong
I. Ya Bapa yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di dunia. Maka, tatkala tiba saatnya Engkau muliakan, Ia mencurahkan cinta sehabis-habisnya. Ketika bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
   
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat)
   
I. Demikian pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
   
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat) 
  
AKLAMASI ANAMNESIS
    
I. Oleh karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami, kami kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian. Kami mengakui bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan pada-Mu Tubuh dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang telah Engkau sediakan sendiri bagi Gereja-Mu. Perkenankanlah agar semua yang ikut menyantap roti yang satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh. Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang hidup sebagai pujian bagi kemuliaan-Mu.
  
I. Ingatlah, ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup kami......, para uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang Engkau panggil untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban persembahan ini: semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang mencari Engkau dengan tulus hati. Bagi mereka semua, kurban ini kami persembahkan.
  
I. Ingatlah juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai Kristus dan semua orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka.
  
I. Bapa yang mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi kebahagiaan surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di sanalah, bersama segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami akan memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
  
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U.Amin.                 

             (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
      
C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 404) -berdiri- 
    
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa

I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

         

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
                     

DOA DAMAI -berdiri- 



I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                  
ANAK DOMBA ALLAH (PS 413) -berdiri- 
   
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni


I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya

U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

     
KOMUNI                                  
              
LAGU KOMUNI 1  (PS 536) -berlutut-

  1. Yesus Kristus, Putra Allah, menyerahkan Tubuh, Darah, bagi kita umat-Nya. Tubuh-Mu, Darah-Mu, pangkal bahagia umat-Mu; makanan, minuman yang menguatkan jiwaku.
  2. Yesus Kristus, Roti hidup, turun dari surga mulia dan menjadi santapan. Yang datang pada-Mu tidak akan lapar lagi; yang dekat pada-Mu tidak akan haus lagi.
  3. Yang percaya akan Yesus, hidupnya tak' kan kecewa, tak dibuang oleh-Nya. Dikaulah Tuhanku, yang diutus oleh Bapa. Kuatkan imanku akan Dikau, Juru s'lamat.       

LAGU KOMUNI 2 (PS 690) -berlutut- 

  1. Pada-Mu Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku: dari-Mu jiwa dan ragaku, hanya dalam 'ku teduh. Hatiku yang Engkau pulihkan pada-Mu juga kuberikan.
  2. Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma; 'kuberserah sebulat hati, di dalam arus rahmat-Nya. Diriku tak kuingat lagi, lautan kasih kuselami.
  3. Betapa Kau mencari aku, hati-Mu rindu padaku. Kepada-Mu Kauraih aku, Kaubuatku milik-Mu. Diriku sudah Kaukasihi, Kau jualah yang aku pilih.        
SAAT HENING -duduk-
   DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, semoga Tubuh Putra-Mu yang telah kami sambut ini menguatkan kami untuk mengalahkan kejahatan. Semoga kami dapat menjadi pengikut-pengikut-Mu yang setia sampai pada saatnya kami memasuki kehidupan abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin.


RITUS PENUTUP

   
BERKAT 
 -berdiri- 

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu 
      
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

   
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus!
U. Amin.
              
PERARAKAN KELUAR (Kita Berhikmat Bangsa Bermartabat)


KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT Lirik Lagu: Kita satu saudara bangsa Indonesia, bila berbeda pendapat kita memohon hikmat; kepada Tuhan Maha Bijaksana, mari mengamalkan Pancasila. Reff: Kita berhikmat, bangsa bermartabat, bersatu bermusyawarah dan mufakat, kita berhikmat, bangsa bermartabat berdamai sejahtera bersama. Coda: Kita berhikmat, bangsa bermartabat.