Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

31 Maret 2017

TEXT MISA 01-02 April 2017 - Yesus Kebangkitan dan Hidup

Gambar terkait




============================================================

HARI MINGGU PRAPASKAH V
Sabtu-Minggu, 1 - 2 April 2017

RITUS PEMBUKA
  
LAGU PEMBUKA (PS 596) -berdiri-

  1. Kami hendak menghadap takhta kerahiman, tempat orang berdosa beroleh kasihan. Walau kami durhaka melawan cinta-Mu, namun kami percaya belas kasihan-Mu.
  2. Waktu yang Kauberikan tak kami gunakan, sabda dan teladan-Mu tak kami hiraukan. Telah kami lalaikan tugas kewajiban, mengabaikan bantuan yang Kausediakan.
  3. Walau niat membara menghidupkan cinta, namun pada akhirnya padam tak berdaya. Maka kuatkan hati terangilah budi, bimbing kami kembali ke jalan-Mu lagi.



TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
 
PENGANTAR  -berdiri-    
     
SERUAN TOBAT (PS 339) -berlutut-
               
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I.  Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memanggil kami untuk hidup bahagia dan kekal bersama Bapa di surga.
K. Kyrie, eléison.
U. Kyrie, eléison.
  
I.  Engkau telah membangkitkan Lazarus sebagai lambang kemenangan-Mu atas maut, dan tanda pengharapan akan hidup kekal bagi kami. 
K. Christe, eléison.
U. Christe, eléison.
      
I. Engkau telah mengalahkan maut dan kini hidup di sisi Bapa. 
K. Kyrie, eléison.
U. Kyrie, eléison.
    
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.  
       
TANPA KEMULIAAN    
  
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak) 
I. Tuhan dan Allah kami, Putra-Mu telah menyerahkan diri-Nya sampai wafat karena kasih-Nya kepada kami. Kami mohon, semoga berkat bantuan-Mu, kami hidup dan bertindak penuh semangat dalam kasih yang sama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA
  
BACAAN I (Yeh 37:12-14) -duduk-
       
"Aku akan memberikan Roh-Ku kepadamu sehingga kami hidup."
    
L. Bacaan dari Nubuat Yehezkiel: 
      
Beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya, hai umat-Ku. Dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalam dirimu, sehingga kamu hidup kembali, dan Aku akan menempatkan kamu di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, yang me-ngatakannya dan membuatnya.”
     
L. Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
         
MAZMUR TANGGAPAN (PS 814; Mzm 130:1-2.3-4.5-6b.7b-8; Ul:lh.7) -duduk- 


Mazmur:
  1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, Kepada suara permohonanku. 
  2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, Siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, Maka orang-orang bertakwa kepada-Mu.
  3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.
  4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel, dari segala kesalahannya.
                              
BACAAN II (Rm 8:8-11) -duduk- 
          
  "Roh Allah yang membangkitan Yesus dari antara orang mati diam di dalam dirimu."
              
L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma:
               
 Saudara-saudara, mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan pada Allah. Tetapi kamu tidak hidup di dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tingal di dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada dalam dirimu, maka tubuhmu memang mati kerena dosa, tetapi rohmu hidup karena kebenaran. Dan jika Roh Allah, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, diam dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu. 
     
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.     
     
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri- 

     
BACAAN INJIL (Yoh 11:1-45) -berdiri-
        
   "Akulah kebangkitan dan hidup."
                     
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes: 
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Maria adalah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus, “Tuhan, dia yang Engkau, kasihi sakit.” Mendengar kabar itu Yesus berkata, “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya serta Lazarus. Namun, setelah didengar-Nya bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat di mana Ia berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita kembali lagi ke Yudea.” Murid-murid itu berkata kepada-Nya, “Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencobai melempari Engkau, masihkah Engkau mau kembali ke sana?” Jawab Yesus, Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini. Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya.” Demikianlah perkataan-Nya dan sesudah itu Yesus berkata kepada mereka, “Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.” Maka kata murid-murid itu kepada-Nya, “Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh.” Tetapi maksud Yesus adalah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa. Karena itu Yesus berkata dengan terus terang, “Lazarus sudah mati. Tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah sekarang kita pergi kepadanya!” Lalu Tomas yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain, “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia.” Ketika Yesus tiba di Betania, didapati-Nya Lazarus telah empat hari terbaring di dalam kubur. Betania itu tidak jauh dari Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. Di situ banyak orang Yahudi telah datang untuk menghibur Marta dan Maria berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” Kata Yesus kepada Marta, “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta, “Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Sesudah berkata demikian, Marta pergi memanggil saudaranya Maria, dan berbisik kepadanya, “Guru ada di sana, dan Ia memanggil Engkau.” Mendengar itu, Maria segera bangkit, lalu pergi mendapatkan Yesus. Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai-Nya. Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama Maria tiba di rumah untuk menghiburnya melihat Maria tiba-tiba bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah Maria di depan kaki Yesus dan berkata kepada-Nya, “Tuhan, sekiranya Engkau ada disini, saudaraku pasti tidak mati.” Ketika Yesus melihat Maria menangis, dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama Dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata, “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka, “Tuhan, marilah dan lihatlah!” Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang Yahudi, “Lihatlah, betapa besar kasih-Nya kepadanya!” Tetapi beberapa orang di antaranya berkata, “Ia memelekkan mata orang buta, tidak mampukah Ia bertindak sehingga orang ini tidak mati?” Makin masygullah hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu, Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus, “Angkatlah batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada Yesus, “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus, “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalah engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah?” Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata, “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku. Tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri mengelilingi Aku ini, Aku me-ngatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras, “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan, dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka, “Bukalah kain-kain itu, dan biarkan ia pergi.” Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
      

HOMILI -duduk-   
    
hening sejenak 
      
AKU PERCAYA   -berdiri-  
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
         
I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.

Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.        
   
DOA UMAT -berdiri-  

I. Yesus bersabda, "Akulah kebangkitan dan kehidupan. Yang percaya kepada-Ku akan hidup, sekalipun sudah mati." Maka kita berdoa dengan pengantaraan-Nya kepada Bapa.

L. Bagi para pemimpin Gereja dan negara: Semoga Bapa mendampingi para pemimpin Gereja dan negara agar bersedia melayani rakyat dan umat-Mu dengan penuh rasa tanggungjawab. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi mereka yang diserahi tugas membimbing kaum muda: Semoga Bapa menerangi para pembimbing kaum muda dengan sinar terang rahmat-Mu agar mereka semakin mampu untuk membimbing kaum muda dalam memahami penderitaan, wafat dan kebangkitan Kristus. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para penderita: Semoga Bapa mendampingi para penderita dengan rahmat-Mu sehingga mereka dapat mempersatukan penderitaan mereka dengan penderitaan Kristus demi keselamatan sesama. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi diri kita di sekitar altar: Semoga Bapa memberkati kami agar Perayaan Ekaristi ini semakin mendorong kami untuk berani berbagi hidup demi kebahagiaan sesama dalam hidup kami sehari-hari. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I. Allah Bapa kami, kami sering merasa asing terhadap penderitaan dan kematian. Ajarilah kami menerimanya bukan sebagai sesuatu yang tak dapat dielakkan, melainkan sebagai jalan yang harus dilalui agar hidup kami semakin mirip dengan hidup Yesus Kristus, Putra-Mu. Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
      
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 483) 
  1. O Yesus, Putra Bapa, mulia sejak semula, setaraf Yang Esa. Kau mengosongkan Diri, mengambil rupa abadi: Engkau setaraf manusia.
  2. Sebagai manusia, Kau merendahkan Diri tiada batasnya. Kau rela menderita, Kau taat sampai mati di kayu salib yang keji.
  3. Kau ditinggikan Allah, dikurniai nama yang tiada taranya. Seluruh alam raya berlutut mengakui, "Tuhanlah Yesus Almasih."
  4. Buatlah kami, Tuhan, sepikir dan sehati di dalam kasih-Mu, jadikan kami abdi setia sampai mati mengikut contoh hidup-Mu.    
     
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
 -berdiri- 

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Allah Yang Mahakuasa, kabulkanlah doa-doa kami, hamba-hamba-Mu, yang telah Engkau terangi dengan ajaran iman Kristiani. Murnikanlah pula kami dengan daya kurban ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
  
B. DOA SYUKUR AGUNG

   
PREFASI  (Tentang Lazarus) -berdiri- 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun, bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab, sebagai manusia sejati, Ia meratapi Lazarus sahabat-Nya, dan sebagai Allah yang kekal, Ia membangkitkan dia dari kubur. Tergerak oleh belaskasih kepada bangsa manusia, Ia mengantar kami kepada kehidupan baru, lewat perayaan misteri kudus.
Melalui Dia, laskar para Malaikat menyembah keagungan-Mu sambil menikmati sukacita abadi di hadapan-mu. Kami mohon, perkenankanlah kami pun memadukan suara dan dengan penuh sukacita bernyanyi: 
         
KUDUS (PS 385 Misa XVII)   

Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis
                          
DOA SYUKUR AGUNG VI (Prex eucharistia De reconciliatione II) -berlutut/berdiri- 
       
I. Allah segala kuasa, kami bersembah sujud di hadapan-Mu sebab Engkau mengutus Yesus Kristus Putra-Mu: Dialah Sabda-Mu yang menyelamatkan manusia, Dialah tangan-Mu yang menolong orang berdosa, Dialah pembawa damai sejahtera kepada bangsa-bangsa. Allah, Bapa kami, ketika kami menjauhkan diri dari hadirat-Mu, Engkau datang menghampiri kami melalui Yesus Kristus Putra-Mu. Dia Engkau serahkan kepada kematian supaya kami kembali kepada-Mu dan hidup saling mengasihi. 
     
I. Maka, kami yang berkumpul untuk perayaan pendamaian ini memohon kepada-Mu, ya Bapa, sudilah Engkau menguduskan persembahan ini dengan pencurahan Roh-Mu agar menjadi (†) Tubuh dan Darah Putra-Mu; atas perintah-Nya, kami merayakan misteri ini.
  
I. Sebab, sebelum menyerahkan hidup-Nya guna membebaskan kami, Yesus bersantap bersama murid-murid-Nya. Dia mengambil roti, mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. 

(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

I. Demikian pula, pada malam itu, Ia mengambil piala syukur, memuji kerahiman-Mu, lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 
   
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
  
AKLAMASI ANAMNESIS
   
I. Sungguh agung misteri iman kita
U. Tuhan, penebus dunia, dengan salib dan kebangkitan-Mu, Engkau membebaskan manusia. Selamatkanlah kami, umat-Mu. 
  
I. Allah, Bapa kami, sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Putra-Mu yang telah mewariskan kepada kami jaminan cinta kasih-Nya ini, kami mempersembahkan anugerah-Mu sendiri: kurban yang membawa perdamaian sempurna ini.
   
I. Bapa yang kudus, kami mohon, terimalah juga diri kami bersama Putra-Mu dan dalam perjamuan yang menyelamatkan ini, sudilah memberikan Roh-Nya kepada kami agar Ia menjauhkan segala sesuatu yang dapat menimbulkan perpecahan di antara kami. Semoga Ia membuat Gereja-Mu menjadi tanda persatuan dan sarana perdamaian di antara bangsa-bangsa. Semoga Ia memelihara persekutuan kami dalam persatuan dengan Paus kami ..., Uskup kami ..., beserta semua uskup dan segenap umat-Mu.
  
I. Bapa yang kudus, sebagaimana Engkau menghimpun kami dalam perjamuan ini, persatukanlah kami dengan Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, dengan para rasul-Mu yang berbahagia dan semua orang kudus, dengan semua orang dari segala suku dan bahasa yang telah meninggal dalam persahabatan dengan Dikau; himpunlah kami bersama mereka semua dalam perjamuan persaudaraan abadi di langit dan bumi yang baru yang dipenuhi dengan terang damai-Mu dalam Kristus, Tuhan kami.
   
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin
      

(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
      
C. KOMUNI

   
BAPA KAMI (PS 403) -berdiri- 

       
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
   
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
      
DOA DAMAI -berdiri- 
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                  
ANAK DOMBA ALLAH (PS 406) -berdiri-
   
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
        
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan. Dialah santapan jiwa, daya ilahi untuk melawan dosa. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
     
KOMUNI                                  
      
LAGU KOMUNI 1  (PS 604)   -berlutut-
Ulangan:  
Ya Bapa, aku telah berdosa terhadap Dikau.
  1.  Aku akan bangkit dan kembali kepada bapaku, dan berkata kepadanya.
  2. Bapa melihat putranya datang, ia lari menyambutnya, lalu merangkul dan mencium dia; kata anak itu kepadanya:
  3. Bapa berkata, "Ambillah pakaian yang terbaik dan kenakanlah kepadanya; sembelihlah anak lembu tambun; hendaklah kita makan dan bersukacita." 
  4. "Sebab anakku ini telah mati tetapi hidup kembali, telah hilang dan didapat kembali." 
                
LAGU KOMUNI 2 (PS 713)  -berlutut-  
Ulangan: Akulah kebangkitan dan hidup. Yang percaya pada-Ku, akan hidup, dan tak akan mati selamanya. 
Ayat. 
1. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan, yang mengaso di gunung-Nya yang suci.
3. Berbahagialah yang mencintai Tuhan, penyelamatnya, yang menaruh harapan melulu pada-Nya.
5. Berbahagialah yang meninggal dalam Tuhan, yang dosanya telah diampuni.
6. Berbahagialah yang dibangkitkan oleh Tuhan, yang diberi makan dari pohon kehidupan.       
    
SAAT HENING -duduk-
   DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 

I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, yang Mahakuasa, kami telah menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu. Maka kami mohon, semoga kami senantiasa diterima sebagai anggota Tubuh Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. 
U. Amin.  
  
RITUS PENUTUP

    
PENGUMUMAN (fakultatif) -duduk-


BERKAT -berdiri- 

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 
   
I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan. 
    
I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.

I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.    

PENGUTUSAN
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah.      
          
PERARAKAN KELUAR  (PS 600)
1. O Rahmat yang mengagumkan, penolong hidupku: 'Ku t'lah sesat, di dapatkan, 'ku buta pun sembuh.
2. Rahmat membuatku takwa, membuatku lega. Besar nian rahmat Tuhan di awal imanku.
3. Lembah kelam penuh jerat, membelenggu jiwa. Karunia-Mu membebaskan, mengantarku pulang.
4. Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya. Dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.



27 Maret 2017

BAKTI SOSIAL PASKAH - KALVARI 2017

BAKTI SOSIAL PASKAH - KALVARI 2017
Minggu, 26  Maret 2017

Untuk Umat dan Masyarakat Sekitar Gereja Kalvari

- Donor Darah
- Pelayanan Kesehatan (THT & Umum)






15 Maret 2017

Agenda Kegiatan PKSN 2017 di Keuskupan Purwokerto




Penyambutan Tim Komsos KWI
Hari/Tanggal : Senin, 22 Mei 2017.
Waktu : Pkl. 16.30 WIB.
Tempat : Jalan depan Katedral Purwokerto.
Koordinator : Panitia lokal.
Ekaristi Pembukaan PKSN-KWI Ke-51
Hari/Tanggal : Senin, 22 Mei 2017.
Waktu : Pkl. 18.00-19.30 WIB.
Tempat : Gereja Katedral Keuskupan Purwokerto.
Selebran Utama : Mgr. Hilarion D. Lega (Didampingi RD. Tarsisius Puryanto, Administrator Keuskupan Purwokerto dan Para Imam).
Peserta : Pemerintah, Biarawan/wati, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Umat Katolik Keuskupan Purwokerto (500-700 orang).
Parade Budaya dan Resepsi Pembukaan
Hari/Tanggal : Senin, 22 Mei 2017.
Waktu : Pkl. 19.30 WIB.
Tempat : Aula Paskalis.
Peserta : Masyarakat lintas agama (1000-1500 orang).

Workshop Audio Visual
Hari/Tanggal : Selasa-Kamis, 23-25 Mei 2017.
Waktu : Pkl. 08.00-17.00 WIB.
Tempat : Aula Keuskupan.
Fasilitator : Tim SAV PUSKAT Yogyakarta, RD. Petrus Agoeng Noegroho, RD. Teguh Budiarto.
Peserta : Ketua KOMSOS Keuskupan, Perwakilan
KOMSOS Keuskupan Regio Jawa (2 Orang), Orang Muda Katolik (OMK) dan Utusan Paroki di Keuskupan Purwokerto (170 Orang).

Workshop Menulis Kreatif
Hari/Tanggal : Rabu-Kamis, 24-25 Mei 2017.
Waktu : Pkl. 08.00-17.00 WIB.
Tempat : Aula Atas Katedral.
Pendamping : A. A Kunto, Budi Sutedjo, S. Kom.,MM., A. Margana, Abraham Runga Mali.
Peserta : Perwakilan KOMSOS Keuskupan Regio Jawa (2 orang), Utusan Paroki di Keuskupan Purwokerto dan Mahasiswa (65 Orang).

Literasi Media
Hari/Tanggal : Rabu, 24 Mei 2017.
Waktu : Pkl. 08.00 – Pkl. 17.00 WIB.
Tempat : Akademi Maritim Nusantara, Cilacap.
Fasilitator : Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit, Drs. Errol Jonathans, Budi Sutedjo, S. Kom., MM.
Peserta : Siswa-Siswi SMP dan SMAK Keuskupan
Purwokerto (500 orang).

Lomba Debat
Hari/Tanggal : Kamis, 25 Mei 2017.
Waktu : Pkl. 10.00 WIB – Selesai.
Tempat : SMP Susteran Sta. Maria, Purwokerto.
Juri : RD. Kamilus Pantus, A. Margana, Gabriel Abdi
Susanto, Budi Sutedjo, S.Kom.,MM.
Peserta : Utusan dari 3 SMAK dan 3 SMAN di Purwokerto (18 orang).

Menggambar Karikatur Sarana Komunikasi
Hari/Tanggal : Kamis, 25 Mei 2017.
Waktu : Pkl. 10.00 – Selesai.
Tempat : SD Sta. Maria Purwokerto.
Juri : RD. Petrus Agoeng Noegroho, Elizabeth Dhany
Retno Putri, Retno Wulandari.
Peserta : Utusan SD Katolik di Purwokerto (100 orang).
Rekoleksi
Hari/Tanggal : Jumat, 26 Mei 2017.
Waktu : Pkl. 08.00-17.00 WIB.
Tempat : Aula Paskalis.
Pendamping : Bebet Darmawan.
Peserta : OMK, Utusan Komsos Keuskupan, dan Pasutri Katolik (250 Orang).

Seminar Nasional
Tema : Jangan Takut, Aku Besertamu: Komunikasikan Harapan dan Iman
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2017
Waktu : Pkl. 08.00 – 13.00 WIB
Tempat : Aula STIKOM Yos Sudarso, Purwokerto
Narasumber : Mgr. Hilarion Datus Lega, Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Saifuddin, Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit
Moderator : RD. Kamilus Pantus
Peserta : Para Imam, Biarawan/wati, Kelompok Kategorial, Mahasiswa, Umat, Undangan (500 orang).

Malam Pagelaran Budaya
Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2017
Waktu : Pkl.18.30 WIB – Selesai
Tempat : Halaman Aula Paskalis
Koordinator : Panitia Lokal
Peserta : Kelompok Seni dan Budaya, Siswa-siswi SMAK, Mahasiswa, dan Umat Katolik di Keuskupan Purwokerto (400 Orang).

Perayaan Ekaristi Hari Komunikasi Sedunia ke-51
Hari/Tanggal : Minggu, 28 Mei 2017
Waktu : Pkl. 08.00 WIB – Selesai
Tempat : Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto
Selebran Utama : Mgr. Hilarion Datus Lega (Didampingi Mgr. Antonius Subianto dan RD. Tarsisius Puryanto, dan Para Imam).
Peserta : Pemerintah, Biarawan/wati, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Umat Katolik Keuskupan Purwokerto (500-700 orang).


Download Buku PKSN 2017

10 Maret 2017

Laporan

Silahkan di klik gambar yang dipilih untuk melihat laporan








   




 Laporan Panitia Natal 2015




Pertemuan APP 2017 ke-2 - Kasihilah Sesamu


Makin Adil Makin Beradab Dalam Komunitas Lingkungan (II)

Kita adalah makhluk sosial yang hidup dalam komunitas. Komunitas itu mulai dari yang terkecil di keluarga atau lingkungan sampai yang terbesar warga planet bumi. Dan kita hidup bersama dalam semua tingkatan komunitas itu dengan perbedaan dan kesamaan.
Kehidupan dalam komunitas tersebut sifatnya dinamis tergantung situasi dan permasalahan anggota-anggotanya. Supaya kehidupan bersama tersebut dapat terlaksana dengan tertib dan nyaman maka perlu ada norma-norma yang disepakati dan komitmen yang dijunjung tinggi oleh anggota-anggotanya.
Selain menjalani hidupnya masing-masing kita juga wajib berperan serta menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan dan kepentingan bersama yang lain. Dan untuk melaksanakan peranan itu kita harus keluar dari diri kita sendiri dan mengarahkan diri kepada orang lain dan kepada Tuhan.
Pertemuan kedua mengambil inspirasi dari Kis 6:1 – 7, yaitu dinamika awal gereja perdana. Kita akan belajar dari para rasul dalam proses memilih tujuh diakon.

Ulasan Bacaan (Kis 6:1-7)

Gereja yang tumbuh pesat memaksa para rasul untuk menangani persoalan-persoalan yang semakin kompleks dan yang sama sekali baru.
Dari sisi eksternal ada hambatan pewartaan Injil dan tentangan keras dari lembaga agama Yahudi. Dan dari sisi internal timbul protes atas ketidakadilan pembagian bahan makanan/kebutuhan hidup untuk janda-janda yahudi yang berbahasa Yunani dibandingkan dengan mereka yang berbahasa Ibrani.
Para rasul menyadari bahwa mereka telah melalaikan sisi “pelayanan meja” atau sisi rumah tangga Gereja.
Maka mereka membawa persoalan itu kehadapan jemaat untuk bermusyawarah dalam pemilihan para pengurus rumah tangga. Para rasul berharap dengan penunjukan para pelayan baru itu mereka dapat lebih fokus pada doa dan ajaran.
Setelah mendapat tanggapan baik, para rasul meminta jemaat untuk mengajukan tujuh orang yang penuh iman dan Roh Kudus. Mereka kemudian memberkati dan mendoakan tujuh orang dari antara murid berbahasa Yunani yang terpilih untuk melayani rumah tangga Gereja.
Dengan sikap dan tanggapan atas persoalan di atas, keduabelas rasul dan para murid menunjukkan kepekaan dan kepedulian mereka akan ketidakadilan yang muncul dalam jemaat.
Mereka mencari dan menemukan jalan keluar atas ketidakadilan “pelayanan meja” sehingga akhirnya janda-janda dari kedua kelompok jemaat Kristen mendapatkan perlakuan yang layak, adil dan beradab sesuai dengan martabat kemanusiaan mereka.

Pembagian Tugas Pelayanan

Pembagian tugas pelayanan antara dua belas rasul dan tujuh diakon itu selanjutnya tidak persis seperti yang digambarkan di atas.
Sebagai contoh, setelah memperoleh kuasa dari Rasul Yesus melalui tahbisannya, Stefanus tidak hanya mengelola harta jemaat tapi juga memperoleh karunia Roh Kudus, mengerjakan “tanda-tanda”, dan mengajar seperti  keduabelas rasul.
Stefanus bersama-sama dengan para diakon yang lain adalah orang-orang yang menghayati panggilan iman untuk mengasihi Allah dan sesama. Mereka adalah teladan orang-orang beriman yang mau menanggapi tugas perutusan mereka untuk melayani di dalam komunitas.
Jika kita menyadari betapa besarnya karunia keselamatan yang telah dianugerahkan Allah kepada kita melalui Yesus Kristus maka kita pun ingin meneladan tujuh diakon itu melalui kesediaan kita untuk menjadi pelayan di dalam komunitas.
Itulah satu cara kita bersyukur dan berterimakasih atas anugerah Tuhan yang menjadikan diri kita sebagai anggota keluarga-Nya. Dengan talenta, keahlian dan profesi kita mau berperan serta memajukan keadilan dan keberadaban di dalam komunitas lingkungan kita masing-masing.

Pertanyaan Untuk Renungan dan Berbagi Pengalaman Iman

  1. Apakah saya, sebagai anggota komunitas lingkungan, peka dan peduli terhadap yang lemah, kecil, tersingkir, miskin dan difabel yang ada di sekitar lingkungan saya? Bagaimanakah sikap dan tindakan saya selama ini?
  2. Apakah saya bersedia secara sukarela melakukan suatu tugas pelayanan seperti Stefanus dan kawan-kawan? Apakah saya mau diangkat sebagai ketua/pengurus lingkungan?
  3. Apakah dalam komunitas lingkungan kita mau membagi tugas secara adil dengan saudara-saudara seiman? Apakah kita mau saling melayani dan saling mendukung pelayanan yang satu dengan yang lain?
  4. Bagaimanakah seharusnya kita hidup dalam komunitas lingkungan?

Ide-Ide Aksi Nyata Makin Adil Makin Beradab

1. Mengadakan survei singkat kebutuhan umat di lingkungan
  • keluarga pra-sejahtera, tersingkir/menghindar/tidak hadir, difabel
  • kunjungan warga senior atau warga yang kurang aktif;
  • komunitas OMK, remaja, anak-anak;
  • bina iman orang dewasa;
  • kegiatan bersama;
  • masalah lingkungan, seperti: pengelolaan sampah, program daur ulang/pantang plastik;
  • pemberdayaan ekonomi, dan lain-lain
2. Mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan persoalan-persoalan lingkungan: warga senior, OMK, orang sakit, orang miskin/difabel, umat yang tidak pergi ke gereja dan/atau berkumpul dengan warga lingkungan.
3. Melalui survei dan/atau diskusi
  • Identifikasi masalah yang ada
  • Buatlah rencana aksi nyata bersama