Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

08 Agustus 2017

Sabtu-Minggu, 12-13 Agustus 2017 - HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA DIANGKAT KE SURGA


HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA 
DIANGKAT KE SURGASabtu-Minggu, 12-13 Agustus 2017 


RITUS PEMBUKA
         
LAGU PEMBUKA (PS 637) -berdiri- 
  1. Salam, ya, Ratu surgawi, salam Maria. Engkau putri nan mulia, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
  2. Kau bunda yang penuh belas, salam Maria, penghibur kami, putramu, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
  3. Engkau harapan putramu, salam Maria, naungan orang yang sesat, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
  4. Dengar seruan anakmu, salam, Maria, dirundung duka dan sedih, salam Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
  5. Engkau pendoa kuasa, salam, Maria, jadilah kau penolongku, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
  6. Pandanglah kami, putramu, salam, Maria, tunjukkan Yesus, Putramu, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.  
              TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus     bersamamu
U. Dan bersama rohmu
  
PENGANTAR  -berdiri-    
          
SERUAN TOBAT (PS 342)  -berdiri- 

I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I. Tuhan Yesus Kristus, Sabda kekal Bapa, Engkau telah memilih Bunda Maria menjadi      
    Bunda-Mu yang tak bernoda. Bebaskanlah kami dari noda dosa.
K. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
U. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami) 
    
I. Tuhan Yesus Kristus, Sabda kekal Bapa, Engkau telah memilih Bunda Maria menjadi Bunda-Mu yang tak bernoda. Bebaskanlah kami dari noda dosa.
K. Christe, eléison (Kristus, kasihanilah kami)
U. Christe, eléison (Kristus, kasihanilah kami).
  
I. Engkaulah Roti Kehidupan. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
K. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
U. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
    
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U. Amin.
           
MADAH KEMULIAAN (PS 343) -berdiri- 
              
    Glória in excélsis Deo   
(Kemuliaan kepada Allah di surga)
   et in terra pax homínibus bonae voluntátis.  
(dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.)
    Laudámus te,
(Kami memuji Dikau,)
    benedícimus te,
(Kami meluhurkan Dikau,)  
    adorámus te,
(Kami menyembah Dikau,) 
    glorificámus te,
(Kami memuliakan Dikau,) 
    grátias ágimus tibi propter magnam glóriam tuam,
(Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.)
    Dómine Deus, Rex cæléstis,
(Ya Tuhan Allah, Raja surgawi)  
    Deus Pater omnípotens.
(Allah Bapa yang Mahakuasa) 
    Dómine Fili Unigénite, Iesu Christe,
(Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang Tunggal) 
    Dómine Deus, Agnus Dei, Fílius Patris,
(Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa,)
    qui tollis peccáta mundi, miserére nobis;
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami;)
    qui tollis peccáta mundi, súscipe deprecatiónem nostram.
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.) 
    Qui sedes ad déxteram Patris, miserére nobis.
(Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.) 
    Quóniam tu solus Sanctus, tu solus Dóminus, tu solus Altíssimus,
(Kar'na hanya Engkaulah kudus, hanya Engkaulah Tuhan, hanya Engkaulah Mahatinggi,) 
    Iesu Christe, cum Sancto Spíritu: in glória Dei Patris. Amen.
(Ya Yesus Kristus, bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.)
         
DOA PEMBUKA -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Perawan Maria yang tak bernoda, Bunda Putra-Mu, telah Engkau angkat ke dalam kemuliaan surgawi dengan jiwa dan raganya. Kami mohon, semoga dengan tetap mengarahkan hati kepada perkara-perkara surgawi, kami layak ikut serta dalam kemuliaannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. 
U. Amin.
   
LITURGI SABDA
    

BACAAN I (Why 11:19a; 12:1-6a.10ab) -duduk-

 "Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya."
      
L. Bacaan dari Kitab Wahyu:      
 Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu. Lalu tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung. Dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan, ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda lain di langit: Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Ekornya menyapu sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkannya. Dan perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. Tetapi tiba-tiba Anak itu direnggut dan dibawa lari kepada Allah dan ke hadapan tahta-Nya. Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana Allah telah menyediakan suatu tempat baginya. Kemudian aku mendengar suara yang nyaring di surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah! Sebab para pendakwa yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah, telah dilemparkan ke bawah!”
  
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN 
(PS 861; Mzm  45:10bc.11.12ab.16) -duduk-
Ulangan: 


Ayat oleh pemazmur:
  
  1. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya.
  2. Di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari ofir.
  3. Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja.
     
BACAAN II  (1Kor 15:20-26) -duduk-

  "Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya."

L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus:
              
 Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tibalah kesudahan, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh terakhir, yang Ia binasakan ialah maut.
    
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
     
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 953)  -berdiri- 

  
BACAAN INJIL (Luk 1:39-56)
  
"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan meninggikan orang-orang yang rendah."
   
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.

I.  Beberapa waktu sesudah kedatangan malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring; “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah Kudus.Rahmat-Nya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya, Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.
         
  
HOMILI -duduk-   
    
hening sejenak 
      
SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL  (bila dinyanyikan PS 374) -berdiri-   
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)

I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
     
    
DOA UMAT -berdiri-
     
I. Yesus menaruh kepercayaan kepada kita. Kita diberi tugas mengerjakan dunia lebih lanjut, dan hidup menurut Roh-Nya. Marilah kita mohon doa restu Bunda Maria, mohon bantuan dan semangat dalam karya ini.

L. Bagi Sri Paus, para Uskup dan para imam: Semoga Bapa mendampingi Sri Paus, para Uskup dan para imam agar mereka menerima segala cobaan dan kesulitan dengan iman, bahwa Tuhan menunjuk yang kecil dan memperkaya yang papa. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa membimbing para masyarakat kita agar mereka mampu meresapi semangat pelayanan dan kerendahan hati dalam melaksanakan tugas mereka. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para ibu: Semoga Bapa membimbing para ibu agar mereka meneladani Bunda Maria, dan jangan merasa cemas menyaksikan keberhasilan ataupun kegagalan putera-puteri mereka. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita di sekitar altar ini: Semoga Bapa menerangi kita agar kita semakin percaya bahwa kebencian telah dikalahkan oleh cinta kasih, dan bahwa maut bukanlah akhir dari segala-galanya, sebagaimana Bunda Maria selalu bersyukur dan memuji pada-Nya karena karya penyelamatan. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I. Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, kami bersyukur kepada-Mu atas pengangkatan Bunda Maria, Bunda Putra-Mu, dan Bunda kami umat manusia ke surga. Kebahagiaan yang telah dicapainya merupakan janji dan jaminan bagi kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
        
LITURGI EKARISTI


A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
        
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (MB 543) -duduk- 
  1. Mengasih Maria kerinduanku, menjadi abdinya cita hidupku. Ya bunda surgawi, sambut baktiku, kini kuhaturkan doa padamu.
  2. Maria pemurah, ratu surgawi, engkaulah bundaku, aku anakmu. Janganlah biarkan apapun juga memisahkan kita kini dan kelak.
  3. Ratu yang perkasa, dengar doaku, dampingilah aku, di medan hidup, Ulurkan tanganmu, bilaku jatuh, dan hantarkan aku ke dalam surga.  
     
umat berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN 

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri-
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.    
I. Ya Allah, semoga persembahan bakti kami ini naik ke hadirat-Mu, dan berkat doa Santa Perawan Maria yang Diangkat ke dalam kemuliaan surgawi, hati kami bernyala-nyala karena api cinta, yang senantiasa merindukan Dikau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
 
B. DOA SYUKUR AGUNG
                       
PREFASI (Kemuliaan Maria yang Diangkat ke Surga)  -berdiri- 

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Sebab, Perawan Maria, Bunda Allah, pada hari ini diangkat ke surga. Dialah awal dan gambaran Gereja-Mu, yang harus bertumbuh sampai ke kepenuhan; dialah jaminan harapan dan tanda penghiburan bagi umat yang sedang berziarah. Dia tidak Engkau biarkan mengalami kebinasaan dalam kubur, sebab ia telah melahirkan Putra-Mu, Pencipta kehidupan, yang secara mengagumkan telah menjelma menjadi manusia dari dia. Dari sebab itu, bergabung dalam paduan para Malaikat, dengan penuh sukacita kami memuji Dikau sambil bernyanyi:
          
KUDUS (PS 387)       
 
Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis

(Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.)   
    
DOA SYUKUR AGUNG I -berlutut/berdiri- 
-untuk imam buka TPE untuk imam-
              
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati (+) pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.

I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.

Communicantes 

Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Maria, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami, 

Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
    
I. Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin. 
   
I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.

Putra Altar membunyikan lonceng/gong.
I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: 
Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.


Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.

Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
   
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.


AKLAMASI ANAMNESIS 


I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga. 

Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.

Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.

I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
  
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu..... dan ..... yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai. 
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin. 

I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.

I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemulaan sepanjang segala masa.
U.Amin.
                
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
      
C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 404) -berdiri- 

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
         
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
              

DOA DAMAI -berdiri- 
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                  
ANAK DOMBA ALLAH (PS 408) -berdiri-

    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
 (Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)
           
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
     
KOMUNI                                  
       
LAGU KOMUNI 1 (PS 425) -berlutut-

Ulangan:   Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.
  1. Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup, bilakah aku 'kan memandang-Mu.
  2. Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup, wajah-Nya sumber kebahagiaan. 
         
LAGU KOMUNI 2 (PS 633)

"Diberkatilah engkau, perawan Maria, oleh Allah yang mahatinggi. Nama-Mu diharumkan Tuhan, dan oleh semua orang dipuji"

Dari dia lahirlah Sang Juruselamat: Yesus Kristus Sang Imanuel; hidupnya disucikan Tuhan sedari kandungan Anna, ibunya.

Dia hamba yang setia kepada Allahnya dan percaya penuh firman-Nya. Segala duka ditanggungnya dengan penuh iman dan pengharapan.
             
MADAH PUJIAN (PS 623) 

Salve Regina, mater misericordiae: 
Vita dulcedo, et spes nostra salve, 
Ad te clamamus, exsules filii Evae.
Ad te suspiramus gementes et flentes
in hac lacrimarum valle.
Eia ergo, Advocata nostra,
illos tuos misericordes oculos 
ad nos converte. 
Et Jesum, benedictum fructum ventris tui, 
nobis post hoc exilium ostende. 
O clemens: O pia: O dulcis, Virgo Maria.
     
Salam, ya Ratu, bunda yang berbelas kasih,
hidup, hiburan, dan harapan kami,
dengarkan kami, anak Hawa yang terbuang.
Bunda, perhatikan keluh kesah kami dalam lembah duka ini.
Ya Ibunda, ya penolong kami,
dengan mata yang memancarkan kasihan pandanglah kami. 
Dan kelak tunjukkanlah kepada kami Yesus, buah rahimmu yang terpuji. 
Maria, yang pemurah, ya Perawan yang baik hati. 
       
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 

I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, kami telah menyambut sakramen keselamatan. Kami mohon, semoga berkat doa Santa Perawan Maria yang diangkat ke dalam kemuliaan surgawi, kami diantar kepada kemuliaan kebangkitan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. 
U. Amin.  
 
RITUS PENUTUP

   
BERKAT  -berdiri- 

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu 
        
I. Semoga karena doa Santa Perawan Maria, Allah berkenan menebus umat manusia dan melimpahi Saudara dengan berkat-Nya.
U. Amin.
I. Semoga Saudara senantiasa merasakan perlindungan Santa Perawan Maria yang melahirkan bagi kita Sang Pencipta kehidupan.
U. Amin.
I. Semoga perayaan suci ini memberikan kepada Saudara kegembiraan batin dan pahala surgawi.
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.     
    
PENGUTUSAN
   
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus!
U. Amin.
    
PERARAKAN KELUAR    (PS 632)
  1. Dengarkanlah, Maria, terima salamku dengan pujian syukur serta nyanyianku. Terpilihlah engkau, terpanggillah engkau menjadi bunda Yesus, Sang Jurus'lamatku.
  2. Dengan sebulat hati kau t'rima tugasmu menjadi bunda Yesus Sang Jurus'lamatku. Terpujilah engkau di s'luruh dunia, engkau tetap setia selama hidupmu.
  3. Kuasa Roh yang kudus yang ada padamu menjadikan kau bunda Peny'lamat dunia. Doakan anakmu dengan penuh belas. Engkaulah bunda mulia, penuh kasih mesra.
  4. Engkaulah bunda Tuhan, dan juga bundaku; sebagai hamba Allah Engkau teladanku. 

Imanmu nan teguh kuikuti penuh: hanyalah bagi Allah seluruh hidupku.
      

02 Agustus 2017

Seminar Meditasi Emas Lansia di Paroki Lubang Buaya


Seminar "Meditasi Emas Lansia dilaksanakan Kamis, 19 Februari 2015 dan sudah ketiga kalinya dilaksanakan di Paroki Lubang Buaya. Seminar ini juga bertepatan dengan hari raya Imlek (Libur Nasional). Acara ini terselenggara atas kerjasama Paguyuban Lansia Kalvari dengan PT KANISIUS (Kantor Pemasaran Jakarta). Tanpa diduga antusiasme para lansia Paroki Kalvari bahkan Keuskupan Agung Jakarta sangat luar biasa, terkumpul 300 peserta hari itu. Selain bertepatan dengan hari libur, acara ini sukses berkat kerja keras segenap panitia penyelenggara yang tiada lelah menyampaikan kegiatan yang sangat positif ini bagi para peserta lansia khususnya. Selain dari Paroki Lubang Buaya ternyata juga banyak peserta dari paroki lain seperti Dekenat Bekasi, Dekenat Pusat, Dekenat Tangerang, Dekenat Selatan, dan Utara. Para peserta tertarik sekali ingin mengetahui rahasia mengenai kiat-kiat bisa bermeditasi dari pembicara seminar yaitu Bapak M. Budi Sardjono, tentunya dengan tujuan agar bisa menjalani masa tua yang lebih berarti lagi. 

Ibarat masa makin tua makin berkilau. Itulah harapan bagi para peserta, agar tetap sehat harus tetap aktif berkegiatan dan tentunya mengolah diri dengan bermeditasi yaitu Meditasi Emas Lansia. Acara diadakan di dalam Gereja Kalvari karena aula yang ada di sebelah paroki kurang bisa menampung jumlah peserta yang terdaftar. Hal yang menarik lainnya, saudara-saudari lansia yang berbeda agama pun turut serta hadir mengikuti acara seminar ini. Tokoh masyarakat sekitar pun tidak lupa diundang dalam acara ini agar semakin menambah keakraban antara gereja dengan umat beragama lain di sekitar lingkungan paroki. Acara diawali dengan pembukaan oleh Ketua Paguyuban Lansia Paroki Lubang Buaya yaitu Bapak YL. Mardiyono, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari RD. Yus Ardianto (Pastor Kepala Paroki). Moderator acara ini adalah Bapak Sudibyo. Setelah itu pembicara, Bapak M. Budi Sardjono, memulai acara sesi pertama dengan penjelasan mengenai Meditasi Syukur dan Self Healing (penyembuhan melalui rahmat pribadi) dan tentunya disertai dengan praktik langsung bersama para peserta. Setelah istirahat sejenak (saatnya menikmati snack), para peserta bisa berbincang sembari melihat-lihat displai buku-buku tentang lansia dari Penerbit PT KANISIUS yang ikut meramaikan acara tersebut. Sesi kedua dimulai dengan bedah buku yaitu Meditasi Emas Lansia. Setelah bedah buku dilanjutkan dengan praktik Meditasi Emas Lansia lalu dibukalah sesi tanya jawab dan sharing dari para peserta. Hingga saatnya acara harus diakhiri, tampak wajah-wajah semangat para lansia peserta seminar yang sudah tidak sabar untuk mempraktikkan apa yang sudah dipelajari dalam kehidupan harian mereka dengan keinginan bisa menjadi ULAMA (Usia Lanjut Masih Aktif). Tetap semangat menjalani masa tua Para Lansia! Bagai Emas yang terus berkilau sampai kapan pun.


Sabtu-Minggu, 5 - 6 Agustus 2017 == Pesta Yesus menampakkan kemuliaan-Nya


Pesta Yesus menampakkan kemuliaan-Nya 
Sabtu-Minggu, 5 - 6 Agustus 2017


RITUS PEMBUKA


PERARAKAN MASUK 
  
LAGU PEMBUKA
 (PS 539) -berdiri-  
  1. Yesus, Tuhanku, Sang Mesias yang dinantikan umat Allah, datanglah kini pada kami, dan tinggallah di tengah kami. 
  2. Yesus, Tuhanku, Sang Pengasih, kami bersujud kepada-Mu: Doakan kami pada Bapa, kar'na kasih-Mu yang berlimpah. 
  3. Yesus, Tuhanku, Jurus'lamat, kami memohon kepada-Mu: Doakan kami pada Bapa, kar'na kasih-Mu yang berlimpah.
  4. Yesus, Tuhanku, Kau Gembala. dan kami kawanan domba-Mu. Tuntunlah kami di jalan-Mu, agar selalu jadi satu. 
  5. Yesus, Tuhanku, Putra Allah, kami percaya kepada-mu. Kuatkan iman dan harapan, agar setia sampai akhir.
            
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
    
PENGANTAR  -berdiri- 
          
PERINGATAN PEMBAPTISAN  -berdiri-                 
I. Saudara-saudari, kita semua bersatu dalam iman akan Kristus yang kita nyatakan dalam Sakramen Baptis. Marilah memohon supaya Allah, Bapa kita, berkenan menguduskan air yang akan dipercikkan atas kita untuk mengenangkan pembaptisan kita. Semoga Allah menolong kita supaya kita tetap setia kepada Roh Kudus yang kita terima dalam pembaptisan.
       
Hening sejenak
    
PEMBERKATAN AIR

I. Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki agar jiwa pun dibersihkan dan dianugerahi hidup ilahi berkat curahan air, sumber kehidupan dan sarana penyucian. Kami mohon, (+) kuduskanlah air ini, yang kami gunakan untuk meneguhkan penghayatan iman kami.

I. Segarkanlah sumber kurnia-Mu dalam diri kami supaya kami dapat menghadap Engkau dengan hati yang suci murni dan menjadi layak memperoleh keselamatan-mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.  
       
I. Saudara-saudari, marilah kita menyatakan tobat kita pada awal perayaan ekaristi dengan mengenangkan peristiwa pembaptisan dengan menerima percikan air suci.
  
K+U. Asperges me*, Domine, hyssopo et mundabor,  Lavabis me, et super nivem dealbabor.
S. Miserere mei, Deus, 
U. secundum magnam misericordiam tuam.    
K+U. Percikilah aku, ya Tuhan dengan hisop, maka aku pasti bersih; cucilah aku, tentu aku lebih putih daripada salju.
S. Kasihanilah aku, ya Allah,
U. Menurut belas kasih-Mu yang besar
  
Setelah selesai: 
Gloria Patri et Filio et Spiritui Sancto
Sicut erat in principio, et nunc, et semper, et in saecula saeculorum. Amen
  
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U. Amin.
                               

MADAH KEMULIAAN (PS 343)  -berdiri-  
 
   Glória in excélsis Deo   
(Kemuliaan kepada Allah di surga)
   et in terra pax homínibus bonae voluntátis.  
(dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.)
    Laudámus te,
(Kami memuji Dikau,)
    benedícimus te,
(Kami meluhurkan Dikau,)  
    adorámus te,
(Kami menyembah Dikau,) 
    glorificámus te,
(Kami memuliakan Dikau,) 
    grátias ágimus tibi propter magnam glóriam tuam,
(Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.)
    Dómine Deus, Rex cæléstis,
(Ya Tuhan Allah, Raja surgawi)  
    Deus Pater omnípotens.
(Allah Bapa yang Mahakuasa) 
    Dómine Fili Unigénite, Iesu Christe,
(Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang Tunggal) 
    Dómine Deus, Agnus Dei, Fílius Patris,
(Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa,)
    qui tollis peccáta mundi, miserére nobis;
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami;)
    qui tollis peccáta mundi, súscipe deprecatiónem nostram.
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.) 
    Qui sedes ad déxteram Patris, miserére nobis.
(Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.) 
    Quóniam tu solus Sanctus, tu solus Dóminus, tu solus Altíssimus,
(Kar'na hanya Engkaulah kudus, hanya Engkaulah Tuhan, hanya Engkaulah Mahatinggi,) 
    Iesu Christe, cum Sancto Spíritu: in glória Dei Patris. Amen.
(Ya Yesus Kristus, bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.)        
         
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)  
I  Ya Allah, dalam Penampakan Kemuliaan Putra Tunggal-Mu Engkau mengukuhkan misteri iman dan kesaksian Musa dan Elia. Secara mengagumkan, Engkau juga memaklumkan martabat kami sebagai anak-anak angkat-Mu yang terkasih. Semoga kami, yang mendengarkan suara Putra-Mu terkasih, menjadi ahli waris yang sah bersama-Nya,  yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA


BACAAN I (Dan 7:9-10.13-14) -duduk-
   
 "Pakaian-Nya putih seperti salju."
      
L. Bacaan dari Nubuat Daniel:
               
Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-Kitab. Aku terus melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya itu, dan Ia dihantar ke hadapan-Nya. Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja. Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya, dan kerajaan-Nya tidak akan binasa.
       
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN 
(PS 836; Mzm 97:1-2.5-6.9; R: lih. 1a.9a) -duduk- 
Ulangan:  



Mazmur:
  
  1. Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
  2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
  3. Sebab, ya Tuhan Engkaulah Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.
        
BACAAN II  (2Ptr 1:16-19) -duduk-
       
  "Surat itu kami dengar datang dari surga."
     
L.  Bacaan dari Surat Kedua Rasul Petrus: 
             
Saudara-saudara, kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitakan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika suara dari Yang Mahamulia datang kepada-Nya dan mengatakan, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Suara itu kami dengar datang dari surga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baik kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing, dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
          
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
        
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 956) -berdiri- 


(Mat 17:5c)
Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!
        
BACAAN INJIL (Mat 17:1-9) -berdiri-
    
"Wajah-Nya bercahaya seperti matahari."
         
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus membawa Petrus, Yakobus, dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka: Wajah-Nya bercahaya seperti matahari, dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka tampak kepada mereka, Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus. Kata Petrus kepada Yesus, "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa, dan satu untuk Elia." Sementara Petrus berkata begitu, tiba-tiba turunlah awan yang terang menaungi mereka, dan dari dalam awan itu terdengarlah suara yang berkata, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia!" Mendengar itu tersungkurlah murid-murid Yesus dan mereka sangat ketakutan. Lalu Yesus datang kepada mereka. Ia menyentuh mereka sambil berkata, "Berdirilah, jangan takut!" Dan ketika mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri. Pada waktu mereka turun dari gunung, Yesus berpesan kepada mereka, "Jangan kamu ceritakan penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."


HOMILI -duduk- 

AKU PERCAYA

(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)


I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
 
DOA UMAT  -berdiri-
       

I. Yesus menjadi Pengantara kita di hadapan Bapa. Bersama Dia dan melalui Diak ita dapat berdoa kepada Bapa: 
   
L.  Bagi mereka yang sudah dibaptis: Semoga Bapa membimbing mereka yang sudah dibaptis agar mereka hidup sesuai dengan semangat pembaptisan, yaitu penuh cinta kasih, sukacita dan perdamaian. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
   
L. Bagi mereka yang melakukan karya ilmiah: Semoga Bapa mendampingi mereka yang melakukan karya ilmiah dan semoga penemuan-penemuan baru dalam segala bidang dapat meningkatkan martabat manusia dan membangun dunia baru. Marilah kita mohon, …. 

U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 

L. Bagi para penderita: Semoga Bapa memberkati para penderita agar mereka terhibur oleh penampakan kemuliaan Kristus, karena masih tetap terbuka kemungkinan-kemungkinan yang membawa harapan baru. Marilah kita mohon: 
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 
   
L. Bagi kita sendiri: Semoga Bapa memperkenankan kita membawa kegembiraan dan harapan kepada sesama. Marilah kita mohon, …..
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 
      
I. Allah Bapa Yang Maharahim, yang berkenan berada di tengah-tengah kami dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Engkau mengenal kami sedalam-dalamnya. Engkau tahu segala keinginan kami. Kami mohon, janganlah meninggalkan kami, tetapi dampingilah kami dalam diri Yesus, Putra-Mu terkasih, yang hidup dan berkuasa, sepanjang masa.
U. Amin.
   
LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 564) -duduk-
 
  1. Yesus Tuhan, t'rimalah diri kami: jiwa dan raga dan seluruh hati, supaya kami hidup bagi-Mu, dan suka duka dalam nama-Mu; supaya kami hidup bagi-Mu dan suka duka dalam nama-Mu.
  2. Banyaklah domba yang sesat dan lari. Kami pun ingin beserta mencari dan menyatukan dalam kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan; dan menyatukan dalam kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan. 
  3. Kuatkanlah dengan berkat dan rahmat, supaya kami pun selalu taat pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu; pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu. 
  4. Yesus, Tuhan, di saat akhir nanti kami berharap Kau menyongsong kami untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu; untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu.           

 
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
 -berdiri- 

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I.  Ya Allah, berkat penampakan mulia Putra Tunggal-Mu, kuduskanlah persembahan ini, dan berkat semarak cahaya-Nya bersihkanlah kami dari noda-noda dosa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin. 

B. DOA SYUKUR AGUNG
   
  
PREFASI (Misteri Transfigurasi)  -berdiri- 

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya. 

I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Di depan saksi-saksi terpilih Ia menyatakan kemuliaan-Nya, dan Tubuh-Nya, yang sama dengan tubuh kami, memancarkan cahaya berkilauan. Dengan demikian sandungan salib dilenyapkan dari hati para murid, dan cahaya yang secara mengagumkan bersinar di Kepala Gereja memenuhi juga seluruh Tubuhnya. Maka, bersama dengan seluruh kekuatan Surga kami selalu memuji Engkau di bumi dan mengagungkan Dikau dengan tak henti-hentinya bernyanyi:
    
KUDUS (PS 387) -berdiri- 
Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
                                                         
DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut/berdiri-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
 
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
     
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.  
  
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

AKLAMASI ANAMNESIS

  


I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
     (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
   
C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 404) (umat berdiri)

I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa: 
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
         
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
      
DOA DAMAI   
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
      
ANAK DOMBA ALLAH (PS 408) -berdiri- 
  
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.     
     
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni

I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI     

LAGU KOMUNI 1  (PS 560) - berlutut - 
  1. Allah yang tersamar, Dikau kusembah, sungguh tersembunyi, roti wujudnya. S'luruh hati hamba tunduk berserah. 'Ku memandang Dikau, hampa lainnya.
  2. Pandang, raba, rasa tidaklah benar, 'ku percaya hanya yang t'lah kudengar. S'luruh sabda dari Putera Allah sungguh tak bertara kebenarannya.
  3. Di salib tersamar keallahan-Mu, di sini tersamar keinsanan-Mu. Aku mengimani dua-duanya. Yang penyampun minta, ' ku memintanya. 
  4. Tak kulihat luka seperti Tomas, namun kuakui, "Kau Tuhan Allah!" Dan setiap hari tambahlah terus iman dan harapan, kasih pada-Mu.
  5. Undan mahabaik, Yesus Tuhanku, sucikanlah aku dengan darah-Mu: kar'na satu titik akan s'lamatlah s'luruh bumi ini dari dosanya.
  6. Yesus yang tersamar, 'ku memandang-Mu, Ya Tuhan, penuhi kerinduanku; 'ku memandang Dikau yang senyatanya, bahagia kuluhat Dikau mulia. Amin. 
                         
LAGU KOMUNI 2 (PS 555) - berlutut -   
  1. Kau kusembah, ya roti surgawi, ya Tuhanku, ya Allah yang besar.
  2. Ya Allahku, pandanglah umat-Mu, segarkanlah dengan karunia-Mu.
  3. Jemaat-Mu merana di dunia; Kurniakanlah harapan yang esa.
  4. Ya Yesusku, sahabat yang benar, teguhkanlah semangat yang lemah. 

Ulangan:
Kudus, kudus, kudus, Kau lestari kudus. Hormat syukur bagi-Mu dalam Hosti kudus.    
    
SAAT HENING -duduk-

DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, dalam penampakan mulia Putra-Mu, Engkau berkenan menunjukkan seri cahaya-Nya. Kami mohon semoga santapan surgawi yang telah kami sambut, menjadikan kami serupa dengan Dia, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. 
U. Amin. 
      
RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN
BERKAT  -berdiri- 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Syukur kepada Allah. 
   PERARAKAN KELUAR (PS 553) -berdiri-                                  
     
  1. Kau Raja mahakuasa bertakhta selamanya. Pemimpin zaman ke zaman teguh tetap kekal.Walaupun alam musnah Engkau tetap mulia. Terpujilah ya Raja, selama-lamanya. Terpujilah ya Raja, selama-lamanya.   
  2. Dengarlah kidung pujian seluruh jemaat-Mu,dengan mazmur dan nyanyian bersama berseru.Gemakanlah, hai alam, pujian semesta: Terpujilah ya Raja, selama-lamanya. Terpujilah ya Raja, selama-lamanya.