Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

23 Januari 2018

Sabtu-Minggu, 27 - 28 Januari 2018 == HARI MINGGU BIASA IV




RITUS PEMBUKA

PERARAKAN MASUK 
  
LAGU PEMBUKA (PS 321) -berdiri-
  1. Wahai, umat, sampaikan kurbanmu di altar Tuhan Allahmu dan siapkanlah jiwa ragamu untuk memuji nama-Nya. Walau tak pantas karena dosa, kita percaya kasih-Nya. Unjukkanlah sembah dan kurbanmu, jadikan tanda tobatmu.
  2. Wahai umat, sampaikan syukurmu di hadap Tuhan Allahmu; ingatlah akan kasih karunia, yang dicurahkan padamu. Bapa mengutus Yesus Sang Putra agar selamat umat-Nya. Sambutlah Sabda dalam hatimu dan rayakanlah kurban-Nya. 
               
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR  -berdiri- 
    
SERUAN TOBAT  (PS 349) -berdiri- 
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah nabi yang dijanjikan oleh Musa, tempat Allah meletakkan sabda-Nya dan yang memaklumkan segala perintah-Nya.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I. Engkaulah nabi yang mengajar dengan wibawa dan yang kudus dari Allah.  
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Engkaulah nabi yang penuh dengan wibawa, mengusir roh-roh jahat dan ditaati oleh mereka.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami.  

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U. Amin.
       
MADAH KEMULIAAN (PS 350)  -berdiri- 
   
K. Kemuliaan kepada Allah di surga
U. dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.   
          
DOA PEMBUKA  -berdiri- 
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Tuhan, Allah kami, perkenankanlah kami menghormati Engkau dengan segenap akal budi dan mencintai semua manusia dengan kasih sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Ul 18:15-20) -duduk- 
         
"Seorang nabi akan Kubangkitkan, Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya."
                  
L. Bacaan dari Kitab Ulangan: 
                                                          
Sekali peristiwa berkatalah Musa kepada bangsanya, "Seorang nabi sama seperti aku akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu, dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu. Dialah yang harus kamu dengarkan. Di Gunung Horeb dulu, pada hari perkumpulan, kamu minta kepada Tuhan, Allahmu, dengan berkata: Aku tidak mau lagi mendengar suara Tuhan, Allahku, dan tidak mau lagi melihat api yang besar ini, supaya aku jangan mati! Lalu berkatalah Tuhan kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik. Aku akan membangkitkan bagi mereka seorang nabi seperti engkau dari antara saudara-saudara mereka sendiri. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan firman-Ku yang akan diucapkan oleh nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban. Tetapi seorang nabi yang berani mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan, atau yang berkata demi Allah lain, nabi seperti itu harus mati. 
         
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
 (PS 854; Mzm 95:1-2.6-7.7-9)
Ulangan: Singkirkanlah penghalang Sabda-Mu, cairkanlah hatiku yang beku, dan bimbinglah kami di jalan-Mu. 
Mazmur:
  1. Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur bersorak-sorailah bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
  2. Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.
  3. Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.
                         
BACAAN II  (1Kor 7:32-35) -duduk-
          
"Anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus."
                   
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
                                                                      
Saudara-saudara, aku, Paulus, ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana supaya Tuhan berkenan kepadanya. Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan isterinya, dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana supaya ia dapat menyenangkan suaminya. Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.
                          
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
         
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 961) -berdiri- 
Ulangan. Alleluya, alleluya, alleluya 
Ayat. Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat terang besar, dan bagi yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit terang. 
   
BACAAN INJIL (Mk 1:21-28) -berdiri-
    
    "Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa."
                  
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Pada awal karya-Nya, Yesus beserta murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu, di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau, yakni Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya. "Apa ini? Suatu ajaran baru? Guru ini berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun Ia perintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus ke segala penjuru di seluruh daerah Galilea.


HOMILI -duduk- 

AKU PERCAYA

(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)


I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
  
DOA UMAT  -berdiri- 
I. Kristuslah Sang Mesias. Ia mengajar dengan penuh kuasa demi keselamatan kita. Maka marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita, yang berkenan mengutus Kristus kepada kita sebagai jalan, kebenaran dan hidup untuk menuju kepada-Nya. 
       
L.  Bagi  para pemimpin Gereja: Semoga Bapa mendampingi para pemimpin Gereja, agar mereka selalui dijiwai oleh semangat kenabian Yesus. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 
            
L. Bagi orang-orang yang menderita sakit, khususnya mereka yang sedang tertimpa kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Papua: Semoga Bapa membuka hati dan pandangan kami sehingga bersedia dengan tulus hati membantu mereka yang sedang tertimpa kejadian luar biasa gizi buruk di Papua. Semoga Bapa menghibur mereka yang sakit agar mendapat perawatan yang memadai dan penuh kasih sayang. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.  
 
L. Bagi para pendidik dan pembina kaum muda: Semoga Bapa menerangi para pendidik dan pembina kaum muda sehingga mereka selalu terbuka dan bersedia memahami perubahan zaman dalam membina dan mempersiapkan kaum muda demi tugas-tugas mereka di waktu mendatang. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
   
L. Bagi para imam dan diakon yang berkarya di tempat terpencil: Semoga Allah Bapa membantu para imam dan diakon yang bertugas melayani umat yang terpencil tempat tinggalnya. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 
           
L. Bagi kita semua di sini: Semoga kehadiran Allah Bapa di tengah-tengah kita menghalau kegelapan dari hati kita. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
    
I. Bapa Yang Mahabaik, di dalam Engkaulah kami merasa aman dan tenteram. Sebab Engkaulah Sumber hidup sejati kami. Dengarkanlah doa kami dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.             
LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 382) -duduk-
  1. Ambillah, Tuhan, kemerdekaanku, dan kehendak, serta pikiranku.
  2. T'rimalah, Tuhan, yang ada padaku gunakanlah menurut hasrat-Mu.
1-2. Hanya rahmat dan kasih dari-Mu yang kumohon menjadi hartaku. Hanya rahmat dan kasih dari-Mu (2 - selesai) kumohon menjadi hartaku.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, kami hamba-hamba-Mu, membawa persembahan ke atas altar-Mu ini. Semoga Engkau menerimanya dengan rela dan mengubahnya menjadi sakramen keselamatan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.      

B. DOA SYUKUR AGUNG
        
PREFASI  (Prefasi IV Minggu Biasa - Sejarah Keselamatan) -berdiri- 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I.  Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab sejak lahir di tengah-tengah kami, Kristus telah menjadikan kami manusia baru: dengan sengsara-Nya Ia melebur dosa kami; dengan kebangkitan-Nya dari alam maut Ia merintis jalan menuju hidup abadi dan dengan kenaikan-Nya ke surga, ke hadapan-Mu, Ia membuka pintu surga bagi kami. Maka, kami melambungkan madah kemuliaan bagi-Mu bersama para malaikat dan seluruh laskar surgawi yang tak henti-hentinya bernyanyi:      
Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:
  
KUDUS (PS 391)  (umat berdiri) 
          
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga. 

DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut/berdiri-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  
 
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
     
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.  
  
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

AKLAMASI ANAMNESIS
  

I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
     (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
   
   
C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 402) (umat berdiri)

I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa: 
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
         
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
      
DOA DAMAI   
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.  

ANAK DOMBA ALLAH (PS 412) 
  
PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI   
-----------------------------------------------------------------------------------
MOHON PERHATIAN
UNTUK KOOR: Penerimaan Komuni adalah peristiwa yang amat penting di dalam Perayaan Ekaristi. Koor hendaknya memilih lagu yang mendukung suasana tersebut dan dihindari pemilihan lagu pengiring yang justru mengundang decak kagum umat, yang jika tidak hati-hati bisa mengalihkan perhatian umat dari persatuan dengan Tuhan.

UNTUK UMAT: Sebagai ungkapan terima kasih kepada petugas liturgi, tepuk tangan hanya diberikan sebelum berkat penutup, dan dipimpin langsung oleh Imam yang memimpin perayaan Ekaristi. 

-----------------------------------------------------------------------------------
 
Nyanyian Komuni yang tecantum di sini sudah memenuhi syarat untuk digunakan selama Komuni

LAGU KOMUNI 1 (PS 425)
Ulangan:   Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.
  1. Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup, bilakah aku 'kan memandang-Mu.
  2. Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup, wajah-Nya sumber kebahagiaan.
  3. Dan siang malam jiwaku meratap, mengalir air mata tak henti. Sepanjang hari kudengar cercaan, "Di manakah Tuhan penolonngmu?"
  4. Di kala gundah aku pun teringat ketika aku masuk kemah-Mu dengan bernyanyi dan bersorak-sorai mengucap syukur bagi-Mu Tuhan.   
  
LAGU KOMUNI 2  (Heinrich Isaac atau PS 434)
O esca viatorum, O panis angelorum, O manna caelitum, 
Essurientes ciba, Dulcedine non priva Corda quaerentium.  
O Jesu tuum vultum, Quem colimus occultum Sub panis specie,  
Fac, ut remoto velo, Post libera in caelo  Cernamus facie.
  
    Santapan peziarah, makanan malaikat, o Roti surgawi, kenyangkanlah yang lapar, puaskan pula jiwa yang rindu 'kan Engkau, yang rindu 'kan Engkau.
    O Kasih yang berlimpah, mengalir dari hati Sang Juruselamat. Segarkanlah hamba-Mu yang haus akan Dikau dan kami puaslah, dan kami puaslah. 
    Wajah-Mu yang tersamar di dalam rupa roti 'kan kami hormati. Izinkan kami pandang wajah-Mu tak terhalang di surga mulia, di surga mulia. 
         
SAAT HENING
   
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 
I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, Engkau telah menghidupkan kami dengan anugerah penebusan. Semoga berkat bantuan keselamatan abadi ini bertumbuhlah selalu iman kami yang sejati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
  
RITUS PENUTUP

PENGUMUMAN

BERKAT  -berdiri- 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu 
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus. 
U. Syukur kepada Allah.  
   PERARAKAN KELUAR (PS 684) -berdiri-                      
  1. Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku, sehingga 'ku selalu bersama-mu. Engganlah 'ku melangkah setapak pun, 'pabila Kau tak ada disampingku.
  2. Dan bila tak kurasa kuasa-Mu, Engkau senantiasa di samping-Ku. Ya Tuhan bimbing aku di jalanku, sehingga 'ku selalu bersama-Mu.

21 Januari 2018

19 Januari 2018

Sabtu-Minggu, 20 - 21 Januari 2018 == HARI MINGGU BIASA III

        
HARI MINGGU BIASA III

RITUS PEMBUKA
         

LAGU PEMBUKA (PS 329) -berdiri-


Ya Tuhan, pandang hamba-Mu yang sujud menyembah. Penuh syukur kepada-Mu dan hati berserah. Sembah dan bakti umat-Mu, pujian kemuliaan-Mu, seutuhnya terimalah, dan ampun-Mu limpahkanlah. Berpalinglah kepada hamba-Mu. Berpalinglah kepada hamba-Mu.       
     
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR  -berdiri-    
     
SERUAN TOBAT  -berdiri-
                     
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I+U. Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada Saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.  

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.

U. Amin.
   
TUHAN KASIHANILAH KAMI (PS 342) 
  
MADAH KEMULIAAN (PS 343) 

Glória in excélsis Deo   
(Kemuliaan kepada Allah di surga)
   et in terra pax homínibus bonae voluntátis.  
(dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.)
    Laudámus te,
(Kami memuji Dikau,)
    benedícimus te,
(Kami meluhurkan Dikau,)  
    adorámus te,
(Kami menyembah Dikau,) 
    glorificámus te,
(Kami memuliakan Dikau,) 
    grátias ágimus tibi propter magnam glóriam tuam,
(Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.)
    Dómine Deus, Rex cæléstis,
(Ya Tuhan Allah, Raja surgawi)  
    Deus Pater omnípotens.
(Allah Bapa yang Mahakuasa) 
    Dómine Fili Unigénite, Iesu Christe,
(Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang Tunggal) 
    Dómine Deus, Agnus Dei, Fílius Patris,
(Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa,)
    qui tollis peccáta mundi, miserére nobis;
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami;)
    qui tollis peccáta mundi, súscipe deprecatiónem nostram.
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.) 
    Qui sedes ad déxteram Patris, miserére nobis.
(Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.) 
    Quóniam tu solus Sanctus, tu solus Dóminus, tu solus Altíssimus,
(Kar'na hanya Engkaulah kudus, hanya Engkaulah Tuhan, hanya Engkaulah Mahatinggi,) 
    Iesu Christe, cum Sancto Spíritu: in glória Dei Patris. Amen.
(Ya Yesus Kristus, bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.)             

DOA PEMBUKA -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Allah yang Mahakuasa dan kekal, bimbinglah tingkah laku kami sesuai dengan kehendak-Mu. Semoga dalam nama Putra-Mu terkasih kami mampu menghasilkan banyak karya yang baik. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Yun 3:1-5.10) -duduk- 
         
"Orang Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat."
                  
L. Bacaan dari Nubuat Yunus:
                                                    
Untuk kedua kalinya Tuhan berfirman kepada Yunus, "Bangunlah, dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu." Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, "Empat puluh hari lagi Niniwe akan ditunggangbalikkan." Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa; baik orang dewasa maupun anak-anak mengenakan kain kabung. Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka; dan Ia pun tidak jadi melakukannya.        
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (PS 845; Mzm 25:4bc-5ab.6-7bc.8-9)
Ulangan:    


Mazmur:
  1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku.
  2. Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu, oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan.
  3. Tuhan itu baik dan benar, sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati.
                         
BACAAN II  (1Kor 7:29-31) -duduk-
          
"Dunia seperti yang kita kenal sekarang ini akan berlalu."
                  
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
                                                                   
Saudara-saudara, waktunya singkat! Sebab itu dalam waktu yang masih sisa ini mereka yang beristeri hendaknya berlaku seolah-olah tidak beristeri; orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli. Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang ini akan berlalu.                         
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
        
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 962) -berdiri- 
         
BACAAN INJIL (Mk 1:14-20) -berdiri-
    
    "Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
                 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap, datanglah Yesus ke Galilea, memberitakan Injil Allah. Yesus memberitakan, "Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Mereka pun segera meninggalkan jalanya, dan mengikuti Yesus. Setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus segera memanggil mereka, dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di atas perahu bersama orang-orang upahannya. Lalu mereka mengikuti Yesus.
     


HOMILI -duduk-   
    
hening sejenak 
  
AKU PERCAYA (PS 374) -berdiri-  
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
    
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,

Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
        
DOA UMAT -berdiri- 

    
I.  Kristus bersabda kepada para murid-Nya: "Marilah ikutilah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Marilah kita mengikuti Dia dan berdoa:
       
L. Bagi para Imam, Diakon dan katekis: Semoga kasih setia Bapa menuntun mereka agar mampu mendekati umat yang menjauhkan diri dari-Mu. Semoga dengan rahmat-Mu, umat yang semakin menjauh itu mampu bertobat dan kembali menemukan jalan baru. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 
                 
L. Bagi kaum remaja: Semoga kasih setia Allah Bapa menggerakkan para remaja untuk memiliki cita-cita luhur dalam mengikuti panggilan-Nya demi membangun Gereja dan bangsa. Marilah kita mohon,...
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
           
L. Bagi mereka yang sedang tertimpa musibah: Semoga kasih setia Allah Bapa membimbing dan meneguhkan orang-orang yang sedang tertimpa musibah sehingga mampu bangkit kembali dan menyadari bahwa musibah yang menimpa mereka dapat menjadi alat pembuka jalan menuju kepada Tuhan Yesus Kristus. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
  
L. Bagi kita bersama: Semoga Allah Bapa Mahabaik memberkati segala perjuangan kita dalam mencapai kesejahteraan bersama dan mempersiapkan dunia baru. Marilah kita mohon,....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
  
I. Bapa Yang Mahakuasa, dengarkanlah permohonan umat-Mu. Semoga kami selalu mengalami belas kasih-Mu berkat pengantaraan Kristus, Putra-Mu, dan Tuhan kami.
U. Amin.           
     
LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
     
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN  (PS 378)
Ulangan: Ya Tuhan, Allahku, satukan diriku di dalam Putra-Mu dan kurban salib-Nya.
Ayat.
  1. T'rimalah persembahanku: kesanggupan dan niatku mengikuti kehendak-Mu demi keluhuran-Mu.
  2. Hidup berjuang bagi-Mu, dan bagi s'luruh umat-Mu: kurelakan, kukurbankan keinginan diriku.
  3. Demi amanat cinta-Mu, kuikhlaskan segalanya seluruh hidup bagi-Mu dan bagi sesamaku.  

    
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
 -berdiri- 
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, terimalah dengan rela persembahan kami ini. Kami mohon, semoga Engkau menguduskannya agar menjadi sakramen keselamatan bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
     
B. DOA SYUKUR AGUNG
  
PREFASI  (Prefasi DSA IV) -berdiri-
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, kami bersyukur dan memuliakan Dikau.
Sebab Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Sebelum awal zaman Engkau sudah ada dan akan tetap ada selama-lamanya; Engkau bersemayam dalam cahaya yang tak terhampiri. Hanya Engkaulah yang baik, sumber kehidupan, Pencipta segala sesuatu. Engkau melimpahkan berkat-Mu dan membahagiakan segala makhluk dengan terang cahaya-Mu. Di hadirat-Mu para malaikat yang tak terbilang jumlahnya siang-malam berbakti kepada-Mu, dan sambil memandang wajah-Mu yang mulia tak henti-hentinya memuliakan Dikau.
Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:
         
KUDUS (PS 387)

   
Sanctus, sanctus, sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis.

    
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
                       
DOA SYUKUR AGUNG IV -berlutut/berdiri-

I. Kami memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang. Engkau menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas untuk memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan berbakti kepada-Mu, Pencipta alam semesta. Meskipun manusia kehilangan persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di bawah kuasa maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan menemukan Engkau kembali. Begitu pula berulang-ulang Engkau mengundang mereka untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi Engkau mengajar mereka untuk mengharapkan keselamatan.
   
I. Ya Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru Selamat kami. Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa.
   
I. Ia mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka. Guna menghadapi rencana penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya. Namun, dengan bangkit dari alam maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Dan, agar kami tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi kaum beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan karya pengudusan-Nya di bumi.

I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (+) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi. 
     
Putra Altar membunyikan lonceng/gong

I. Ya Bapa yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di dunia. Maka, tatkala tiba saatnya Engkau muliakan, Ia mencurahkan cinta sehabis-habisnya. Ketika bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
   
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat)
   
I. Demikian pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
   
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat) 
  
AKLAMASI ANAMNESIS .
   
I. Oleh karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami, kami kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian. Kami mengakui bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan pada-Mu Tubuh dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang telah Engkau sediakan sendiri bagi Gereja-Mu. Perkenankanlah agar semua yang ikut menyantap roti yang satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh. Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang hidup sebagai pujian bagi kemuliaan-Mu.
  
I. Ingatlah, ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup kami......, para uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang Engkau panggil untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban persembahan ini: semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang mencari Engkau dengan tulus hati. Bagi mereka semua, kurban ini kami persembahkan.
  
I. Ingatlah juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai Kristus dan semua orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka.
  
I. Bapa yang mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi kebahagiaan surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di sanalah, bersama segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami akan memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
  
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U.Amin.
        
   
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
     
C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 402) -berdiri- 

   
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
   

I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.      

       
DOA DAMAI -berdiri- 
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                  
ANAK DOMBA ALLAH (PS 408) -berdiri-
    
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan. Dialah santapan jiwa, daya ilahi untuk melawan dosa. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
    
KOMUNI                                  
      
LAGU KOMUNI 1  (PS 656)   -berlutut-
  1. Tuhan Allah Gembalaku; 'ku tak kekurangan, dibimbing-Nya ke-rumputan, ke air yang tenang.
  2. Dan disegarkan jiwaku, dituntun oleh-Nya meniti jalan yang benar di dalam nama-N
  3. Pun pada jalan yang gelap tidaklah 'ku gentar, sebab Engkau, penjagaku, bersamaku, s'lalu.
  4. Dan santapan Kau hidangkan di muka lawanku, Kauurapi kepalaku, pialaku penuh.
  5. Kerelaan dan kasih-Nya seumur hidupku; kelak pun aku diberi tempat yang abadi.     
LAGU KOMUNI 2 (Palestrina) -berlutut-           
O bone Jesu, exaudi me, et ne permittas,  
me separari a te; ab hoste maligno 
defende me; in hora mortis meae voca me, 
et pone me juxta te, ut cum  
angelis et sanctis tuis laudem te, 
Dominum salvatorem meum, 
In saecula saeculorum. Amen.

 Yesus yang murah hati, dengarkanlah doa kami.

Dalam luka-luka-Mu sembunyikan kami.
Jangan kami dipisahkan dari pada-Mu, dan menempatkan kami di sisi-Mu,
Waktu ajal terimalah kami,
Supaya bersama para kudus kami memuji Dikau untuk selama-lamanya. 

        
SAAT HENING -duduk-

DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 

I. Marilah kita berdoa:
I.  Allah Yang Mahakuasa, kami telah menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu. Buatlah kami senantiasa bersukacita atas anugerah-Mu itu, sumber hidup yang baru. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. 
U. Amin. 
  
RITUS PENUTUP
   
PENGUMUMAN (fakultatif) -duduk-

BERKAT -berdiri- 
I. Tuhan bersamamu 
U. Dan bersama rohmu. 

I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
  
PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.

I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
        
PERARAKAN KELUAR (PS 676)
  1. Hai umat, pujilah Tuhan, alleluya! Pujilah nama Tuhan, alleluya! masyhurkan nama Tuhan, alleluya, alleluya!
  2. Sejak fajar sampai petang, alleluya, kini dan s'lamanya, alleluya, terpujilah nama Tuhan, alleluya, alleluya!
  3. Si miskin diangkat-Nya, alleluya, serta didudukkan-Nya, alleluya, setara dengan bangsawannya, alleluya, alleluya!
  4. Si mandul dibuat-Nya bahagia, alleluya, dengan karunia besar, alleluya, anak-anak di rumahnya, alleluya, alleluya! 

12 Januari 2018

SURAT KELUARGA JANUARI 2018: “MENGURANGI KECANDUAN MENAMBAH KETULUSAN”



Keluarga-keluarga terkasih, tahun 2018 telah hadir bagi kita sekeluarga. Allah memberi kita kesempatan untuk memasuki tahun yang baru dengan gembira. Selamat Tahun Baru untuk Anda dan keluarga besar. Semoga segala yang baik diberikan Allah kepada Anda untuk Anda nikmati dan bagikan kepada banyak orang melalui hal-hal yang mendukung hidup bersama. Semoga hidup bersama Anda semakin menggembirakan.

Kami, keluarga Komisi Kerasulan Keluarga Keuskupan Agung Jakarta mengawali kegiatan komisi dengan bepergian bersama seluruh keluarga kami. Berwisata naik Kereta Api. Anak-anak dan bahkan orangtua kami pun diajak ikut serta. Menyenangkan dan menenangkan karena seluruh keluarga jadi “dekat” dengan komunitas komisi kami. Saya membayangkan bahwa seandainya hal ini terjadi dalam keluarga-keluarga kita semua, maka kedekatan bisa dijalin dan kegembiraan menjadi milik bersama.

Semangat kota besar selalu membawa keluarga untuk terpisah-pisah. Kesibukan dan pilihan aktivitas membuat masing-masing anggota keluarga tidak memiliki kesempatan untuk berinteraksi. Anak-anak mencari pemenuhan kebutuhan di luar, terutama melalui teman-teman sebaya dan teman teman dunia maya. Kekeringan seperti terpenuhi dengan kehadiran orang-orang di luar rumah dan di luar pertemuan fisik. Fenomena ini berimbas pada semakin inginnya orang diterima dan mengumpulkan perhatian dari orang orang di sekitarnya.

Keluarga yang hangat dan dekat adalah kerinduan semua orang. Untuk itu kita perlu menghindarkan diri dari situasi yang menenggelamkan bahtera keluarga menuju kehancuran. Keterlibatan dalam pelayanan Gereja pun tidak bisa menjadi pelarian yang menolong jika kita menghindarkan diri dari keterlibatan kita bersama pasangan, anak-anak dan orangtua kita di rumah. Dukungan, sentuhan, membuat kesepakatan empat mata, memberi senyuman asli, adalah cara-cara klasik yang seharusnya dilanjutkan, karena terbukti hal ini tidak tergantikan oleh dukungan online yang tanpa emosi.

Memang menyenangkan dan membuat kecanduan juga membaca komentar-komentar positif dan memotivasi. Komentar ini membuat kita ingin lebih lama lagi di sosial media itu. Kondisi ini juga membuat kecanduan dan mengabaikan dukungan otentik keluarga di rumah. kecanduan itu mengacaukan kebutuhan dukungan personal dari orang-orang terkasih. Fenomena “online likes” seperti ini sedikit banyak mempengaruhi relasi dalam keluarga.

Hal lain sebagai akibat dari terlalubanyaknya relasi online dan kecanduan internet adalah masalah kemalasan yang menurut sharing banyak keluarga amat mengganggu, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja. Kemalasan dan penurunan prestasi pasti tidak mudah ditangani jika persoalan kecanduan ini tidak diselesaikan.

Di kalangan orang-orang dewasa, khususnya terkait dengan kehidupan menggereja, orang menjadi enggan terhubung dengan lingkungannya, karena merasa sayang meninggalkan aktivitas online-nya. Dunia religious mendapat pesaing dari dunia maya, karena banyak orang memilih aktivitas yang mereka kira sangat efektif dan “mengisi”. Kenyataannya, orang sibuk dengan dirinya sendiri, meninggalkan hidup bersama dan berjemaat, serta dikosongkan hidupnya karena dijerat waktu tanpa batas bersama jaringan elektronik itu.

Jika orang tidak terhubung dengan lingkungan sekitarnya, maka ia pun tidak memiliki hubungan emosional yang cukup untuk merasakan perasaan dicintai, diterima dan dibutuhkan. Selanjutnya, bisa saja ia kehilangan kerinduan untuk melibatkan diri, mengikatkan diri, dan akhirnya tidak mempunyai keinginan mempersembahkan diri secara tulus karena merasa kurang berguna.

Keluarga-keluarga yang terkasih, jika sebelum era digital, banyak keluarga Katolik kurang terlibat di lingkungannya, karena kesibukan pekerjaan, sekarang ini, jika kurang diperhatikan, maka semakin sulitlah melibatkan diri karena tantangan digital tadi. Kita berhadapan dengan situasi yang sangat tidak mudah. Anak-anak dan orangtua makin melek informasi, tetapi tidak selalu yang berguna. Mereka akan diarahkan untuk semakin rasional dan apatis pada lingkungan sekitarnya jika kita membiarkan mereka terlalu lama bermain games, media sosial, atau surfing internet.

Dalam pelayanan Gereja, dituntut juga suatu ketulusan atau keikhlasan sebagai dasar melayani. Kita perlu dengan tulus membuka diri pada pelayanan yang mengundang aksi nyata. Karya nyata ini tidak mungkin dilakukan sempurna dengan semangat “ingin tampil”, “ingin berkuasa”, apalagi “mencari untung”. Dunia digital mengarahkan kita kepada semangat itu. Media sosial membuat kita terkenal, menguasi orang lain, dan bahkan mencari keuntungan dengan lebih mudah. Barangkali renungan ini pantas kita cermati sebagai inspirasi bagi pelayanan terbaik kita.

Jangan tinggalkan rumah terlalu lama. Jangan abaikan perhatian bagi keluarga, fokus pada pasangan, anak-anak, dan orangtua tanpa terbagi. Dan selanjutnya, layanilah Tuhan dengan gembira melalui ketulusan dan keikhlasan yang murni. Saya percaya, kehidupan keluarga kita semua akan lebih baik dan seimbang jika kita memperhatikan hal-hal ini dengan baik. Segala sesuatu yang baik tidak boleh hanya ada di dalam konsep suci dan kata-kata bijaksana. Semua harus terwujud nyata.

Selamat memasuki Tahun Baru 2018, selamat melayani, semoga sebagai orang Katolik sejati, kita semakin kreatif mempersembahkan diri secara nyata, semakin manusiawi dalam berelasi, dan semakin rohani dalam melayani. Semoga seluruh keluarga diberkati. Amin

Rm. Alexander Erwin MSF

Sumber : KAJ