Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

12 Agustus 2019

14-15 Agustus 2019 - HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA DIANGKAT KE SURGA


HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA 
DIANGKAT KE SURGA
  14-15 Agustus 2019  
RITUS PEMBUKA
     
LAGU PEMBUKA (PS 637) -berdiri- 


  1. Salam, ya, Ratu surgawi, salam Maria. Engkau putri nan mulia, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
  2. Kau bunda yang penuh belas, salam Maria, penghibur kami, putramu, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
  3. Engkau harapan putramu, salam Maria, naungan orang yang sesat, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
  4. Dengar seruan anakmu, salam, Maria, dirundung duka dan sedih, salam Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
  5. Engkau pendoa kuasa, salam, Maria, jadilah kau penolongku, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.
  6. Pandanglah kami, putramu, salam, Maria, tunjukkan Yesus, Putramu, salam, Maria. Hai umat, nyanyilah, bersorak-sorailah dan memuji tak henti. Salam, salam, salam Maria.  
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR  
-berdiri-     
          
SERUAN TOBAT (PS 342)  
-berdiri- 

I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I. Tuhan Yesus Kristus, Sabda kekal Bapa, Engkau telah memilih Bunda Maria menjadi Bunda-Mu yang tak bernoda. Bebaskanlah kami dari noda dosa.
K. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
U. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)  
     
I. Tuhan Yesus Kristus, Sabda kekal Bapa, Engkau telah memilih Bunda Maria menjadi Bunda-Mu yang tak bernoda. Bebaskanlah kami dari noda dosa.
K. Christe, eléison (Kristus, kasihanilah kami)
U. Christe, eléison (Kristus, kasihanilah kami). 
   
I. Engkaulah Roti Kehidupan. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
K. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
U. Kyrie, eléison (Tuhan, kasihanilah kami)
     
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U. Amin.
           
MADAH KEMULIAAN (PS 343) -berdiri-  
           
    Glória in excélsis Deo   
(Kemuliaan kepada Allah di surga)
   et in terra pax homínibus bonae voluntátis.  
(dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.)
    Laudámus te,
(Kami memuji Dikau,)
    benedícimus te,
(Kami meluhurkan Dikau,)  
    adorámus te,
(Kami menyembah Dikau,) 
    glorificámus te,
(Kami memuliakan Dikau,) 
    grátias ágimus tibi propter magnam glóriam tuam,
(Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.)
    Dómine Deus, Rex cæléstis,
(Ya Tuhan Allah, Raja surgawi)  
    Deus Pater omnípotens.
(Allah Bapa yang Mahakuasa) 
    Dómine Fili Unigénite, Iesu Christe,
(Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang Tunggal) 
    Dómine Deus, Agnus Dei, Fílius Patris,
(Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa,)
    qui tollis peccáta mundi, miserére nobis;
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami;)
    qui tollis peccáta mundi, súscipe deprecatiónem nostram.
(Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.) 
    Qui sedes ad déxteram Patris, miserére nobis.
(Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.) 
    Quóniam tu solus Sanctus, tu solus Dóminus, tu solus Altíssimus,
(Kar'na hanya Engkaulah kudus, hanya Engkaulah Tuhan, hanya Engkaulah Mahatinggi,) 
    Iesu Christe, cum Sancto Spíritu: in glória Dei Patris. Amen.
(Ya Yesus Kristus, bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.)
     
DOA PEMBUKA 
-berdiri- 
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)


I  Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Perawan Maria yang tak bernoda, Bunda Putra-Mu, telah Engkau angkat ke dalam kemuliaan surgawi dengan jiwa dan raganya. Kami mohon, semoga dengan tetap mengarahkan hati kepada perkara-perkara surgawi, kami layak ikut serta dalam kemuliaannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. 

U. Amin.
   
LITURGI SABDA

BACAAN I (Why 11:19a; 12:1-6a.10ab) -duduk-



 "Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya."
      
L. Bacaan dari Kitab Wahyu:
     

 Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu. Lalu tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung. Dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan, ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda lain di langit: Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Ekornya menyapu sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkannya. Dan perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. Tetapi tiba-tiba Anak itu direnggut dan dibawa lari kepada Allah dan ke hadapan tahta-Nya. Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana Allah telah menyediakan suatu tempat baginya. Kemudian aku mendengar suara yang nyaring di surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah! Sebab para pendakwa yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah, telah dilemparkan ke bawah!”

L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN 
(PS 861; Mzm  45:10bc.11.12ab.16) -duduk-
Ulangan: 



Ayat oleh pemazmur:
  

  1. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya.
  2. Di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri permaisuri berpakaian emas dari ofir.
  3. Dengan sukacita dan sorak-sorai mereka dibawa, mereka masuk ke dalam istana raja.
BACAAN II  (1Kor 15:20-26) -duduk-

  "Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya."

L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus:
              

 Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tibalah kesudahan, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh terakhir, yang Ia binasakan ialah maut.    
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
 
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 953)  
-berdiri-  


BACAAN INJIL (Luk 1:39-56)

  
"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan meninggikan orang-orang yang rendah."
   

I. Tuhan bersamamu

U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I.  Beberapa waktu sesudah kedatangan malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring; “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah Kudus.Rahmat-Nya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya, Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.


HOMILI -duduk-   
    
hening sejenak 
      
SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL  (bila dinyanyikan PS 374) -
-berdiri- -   
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
     
    
DOA UMAT -berdiri-
    

I. Yesus menaruh kepercayaan kepada kita. Kita diberi tugas mengerjakan dunia lebih lanjut, dan hidup menurut Roh-Nya. Marilah kita mohon doa restu Bunda Maria, mohon bantuan dan semangat dalam karya ini.


L. Bagi Sri Paus, para Uskup dan para imam: Semoga Bapa mendampingi Sri Paus, para Uskup dan para imam agar mereka menerima segala cobaan dan kesulitan dengan iman, bahwa Tuhan menunjuk yang kecil dan memperkaya yang papa. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa membimbing para masyarakat kita agar mereka mampu meresapi semangat pelayanan dan kerendahan hati dalam melaksanakan tugas mereka. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para ibu: Semoga Bapa membimbing para ibu agar mereka meneladani Bunda Maria, dan jangan merasa cemas menyaksikan keberhasilan ataupun kegagalan putera-puteri mereka. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita di sekitar altar ini: Semoga Bapa menerangi kita agar kita semakin percaya bahwa kebencian telah dikalahkan oleh cinta kasih, dan bahwa maut bukanlah akhir dari segala-galanya, sebagaimana Bunda Maria selalu bersyukur dan memuji pada-Nya karena karya penyelamatan. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I. Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, kami bersyukur kepada-Mu atas pengangkatan Bunda Maria, Bunda Putra-Mu, dan Bunda kami umat manusia ke surga. Kebahagiaan yang telah dicapainya merupakan janji dan jaminan bagi kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
        

LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
    
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (MB 543) -duduk- 


  1. Mengasih Maria kerinduanku, menjadi abdinya cita hidupku. Ya bunda surgawi, sambut baktiku, kini kuhaturkan doa padamu.
  2. Maria pemurah, ratu surgawi, engkaulah bundaku, aku anakmu. Janganlah biarkan apapun juga memisahkan kita kini dan kelak.
  3. Ratu yang perkasa, dengar doaku, dampingilah aku, di medan hidup, Ulurkan tanganmu, bilaku jatuh, dan hantarkan aku ke dalam surga.  
     
umat berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
 


I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri-

U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.    

I. Ya Allah, semoga persembahan bakti kami ini naik ke hadirat-Mu, dan berkat doa Santa Perawan Maria yang Diangkat ke dalam kemuliaan surgawi, hati kami bernyala-nyala karena api cinta, yang senantiasa merindukan Dikau. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

  
B. DOA SYUKUR AGUNG
                    
PREFASI (Kemuliaan Maria yang Diangkat ke Surga)  -berdiri- 

I. Tuhan bersamamu

U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya. 
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Sebab, Perawan Maria, Bunda Allah, pada hari ini diangkat ke surga. Dialah awal dan gambaran Gereja-Mu, yang harus bertumbuh sampai ke kepenuhan; dialah jaminan harapan dan tanda penghiburan bagi umat yang sedang berziarah. Dia tidak Engkau biarkan mengalami kebinasaan dalam kubur, sebab ia telah melahirkan Putra-Mu, Pencipta kehidupan, yang secara mengagumkan telah menjelma menjadi manusia dari dia. Dari sebab itu, bergabung dalam paduan para Malaikat, dengan penuh sukacita kami memuji Dikau sambil bernyanyi:
          
KUDUS (PS 387)


Sanctus, Sanctus, Sanctus,

Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis

(Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.)   
DOA SYUKUR AGUNG I -berlutut/berdiri- 
-untuk imam buka TPE untuk imam-
             
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati (+) pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul.


I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.

Communicantes 

Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Maria, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami, 

Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
    
I. Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin. 
   

I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.

Putra Altar membunyikan lonceng/gong.
I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: 
Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.

Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.

Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.

   
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.

AKLAMASI ANAMNESIS




I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga. 

Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.

Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.

I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami.
U.Amin.
  
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu..... dan ..... yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai. 
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin. 

I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami.

I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemulaan sepanjang segala masa.
U.Amin.
                
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
      
C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 404) -berdiri- 



I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa

I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
         
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI -berdiri- 
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.

U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                  
ANAK DOMBA ALLAH (PS 408) -berdiri-


    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
 (Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)
      
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-
Ajakan menyambut Komuni

I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.

U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
 
KOMUNI                                  
       
LAGU KOMUNI 1 (PS 425) -berlutut-
Ulangan:   Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.

  1. Laksana rusa rindu akan air, jiwaku rindu pada-Mu Tuhan.'Ku haus akan Allah sumber hidup, bilakah aku 'kan memandang-Mu.
  2. Mengapa jiwaku sedih dan susah, cemas gelisah tiada henti? Berharaplah kepada Allah hidup, wajah-Nya sumber kebahagiaan. 
LAGU KOMUNI 2 (PS 633)


  1. "Diberkatilah engkau, perawan Maria, oleh Allah yang mahatinggi. Nama-Mu diharumkan Tuhan, dan oleh semua orang dipuji"
  2. Dari dia lahirlah Sang Juruselamat: Yesus Kristus Sang Imanuel; hidupnya disucikan Tuhan sedari kandungan Anna, ibunya.
  3. Dia hamba yang setia kepada Allahnya dan percaya penuh firman-Nya. Segala duka ditanggungnya dengan penuh iman dan pengharapan.
             
MADAH PUJIAN (PS 623) 


Salve Regina, mater misericordiae:
Vita dulcedo, et spes nostra salve,
Ad te clamamus, exsules filii Evae.
Ad te suspiramus gementes et flentes
in hac lacrimarum valle.
Eia ergo, Advocata nostra,
illos tuos misericordes oculos
ad nos converte.
Et Jesum, benedictum fructum ventris tui,
nobis post hoc exilium ostende.
O clemens: O pia: O dulcis, Virgo Maria.

Salam, ya Ratu, bunda yang berbelas kasih,
hidup, hiburan, dan harapan kami,
dengarkan kami, anak Hawa yang terbuang.
Bunda, perhatikan keluh kesah kami dalam lembah duka ini.
Ya Ibunda, ya penolong kami,
dengan mata yang memancarkan kasihan pandanglah kami.
Dan kelak tunjukkanlah kepada kami Yesus, buah rahimmu yang terpuji.
Maria, yang pemurah, ya Perawan yang baik hati. 


DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 

I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, kami telah menyambut sakramen keselamatan. Kami mohon, semoga berkat doa Santa Perawan Maria yang diangkat ke dalam kemuliaan surgawi, kami diantar kepada kemuliaan kebangkitan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. 
U. Amin.  



RITUS PENUTUP
 
BERKAT 
 -berdiri- 

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu 
        
I. Semoga karena doa Santa Perawan Maria, Allah berkenan menebus umat manusia dan melimpahi Saudara dengan berkat-Nya.
U. Amin.
I. Semoga Saudara senantiasa merasakan perlindungan Santa Perawan Maria yang melahirkan bagi kita Sang Pencipta kehidupan.
U. Amin.
I. Semoga perayaan suci ini memberikan kepada Saudara kegembiraan batin dan pahala surgawi.
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.    


PENGUTUSAN

   
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi, kita diutus!
U. Amin.
    
PERARAKAN KELUAR    (PS 632)





  1. Dengarkanlah, Maria, terima salamku dengan pujian syukur serta nyanyianku. Terpilihlah engkau, terpanggillah engkau menjadi bunda Yesus, Sang Jurus'lamatku.
  2. Dengan sebulat hati kau t'rima tugasmu menjadi bunda Yesus Sang Jurus'lamatku. Terpujilah engkau di s'luruh dunia, engkau tetap setia selama hidupmu.
  3. Kuasa Roh yang kudus yang ada padamu menjadikan kau bunda Peny'lamat dunia. Doakan anakmu dengan penuh belas. Engkaulah bunda mulia, penuh kasih mesra.
  4. Engkaulah bunda Tuhan, dan juga bundaku; sebagai hamba Allah Engkau teladanku. Imanmu nan teguh kuikuti penuh: hanyalah bagi Allah seluruh hidupku.
      
       ===========================================================


Dasar ajaran Gereja Katolik mengenai Santa Perawan Maria diangkat ke Surga 

Dalam pembukaan Munificentissimus Deus (MD, 3) yang menyatakan dogma Bunda Maria diangkat ke Surga, Bapa Paus Pius XII mengatakan bahwa dalam sejarah keselamatan, Bunda Maria mengambil tempat istimewa dan unik. Ini mengacu pada ayat Gal 4:4, di mana dikatakan, “…Setelah genap waktunya”, bahwa dalam pemenuhan rencana keselamatan Allah ini, Allah dengan keMahakuasaan-Nya memberikan hak-hak istimewa kepada Bunda Maria, agar nyatalah segala kemurahan hati-Nya yang dinyatakan kepada Bunda Maria, dalam keseimbangan yang sempurna.
   
Maka bahwa jika untuk melahirkan Yesus, Bunda Maria disucikan dan dikandung tanpa noda dosa, dan selama hidupnya tidak berdosa (karena tidak seperti manusia lainnya, ia tidak mempunyai kecenderungan untuk berbuat dosa/ concupiscentia), maka selanjutnya, adalah setelah wafatnya, Tuhan tidak akan membiarkan tubuhnya terurai menjadi debu, karena penguraian menjadi debu ini adalah konsekuensi dari dosa manusia.
   
Demikian pula dengan pengajaran bahwa Bunda Maria adalah Tabut Perjanjian Baru, karena dengan mengandung Yesus ia menjadi tempat kediaman Sabda Allah yang menjadi manusia, Sang Roti Hidup [kontraskan dengan tabut Perjanjian Lama yang isinya kitab Taurat Musa dan roti manna], maka Bunda Maria mengalami persatuan dengan Yesus. Mzm 132:8, mengatakan, “Bangunlah ya Tuhan, dan pergilah ketempat perhentian-Mu, Engkau beserta tabut kekuatan-Mu.” Dan dalam Perjanjian Baru tabut ini adalah Bunda Maria. Bunda Maria-lah juga yang disebut sebagai ‘permaisuri berpakaian emas dari Ofir (Mzm 45: 10,14). Hal ini sejalan dengan penglihatan Rasul Yohanes dalam kitab Wahyu 12, dan tentu, Luk 1:28, 42 “Hail, full of grace, the Lord is with you, blessed are you among women.” (Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau, diberkatilah engkau di antara semua perempuan) [lihat MD 26, 27]
  
Bahwa pengangkatan Bunda Maria ke surga merupakan pemenuhan janji Allah bahwa seorang perempuan (Maria) yang keturunannya (Yesus) akan menghancurkan Iblis [dan kuasanya, yaitu maut] (lihat Kej 3:15); dan bahwa pengangkatan ini merupakan kemenangan atas dosa dan maut (lihat Rom 5-6, 1 Kor 15:21-26; 54-57), di mana kematian akan ditelan dalam kemenangan (1 Kor 15:54).
  
Nubuat Simeon tentang Bunda Maria juga menunjukkan jalan kehidupan Bunda Maria, yang melalui penderitaan, dan bahwa suatu pedang akan menembus jiwanya (Luk 2:35) dan ini terpenuhi dengan penderitaannya melihat Yesus Puteranya disiksa sampai wafat di hadapan matanya sendiri. Penderitaan tak terlukiskan ini mempersatukannya dengan Kristus, dan karenanya layaklah ia menerima janji yang disebutkan oleh Rasul Paulus, “… jika kita menderita bersama-sama dengan Dia…kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” (Rom 8:17). Dan karena Bunda Maria adalah yang pertama menderita bersama Yesus dengan sempurna, maka layaklah bahwa Tuhan Yesus memenuhi janji-Nya ini dengan mengangkat Bunda Maria dengan sempurna, tubuh dan jiwa ke dalam kemuliaan surga, segera setelah wafat-Nya.
   
Namun dasar yang kuat dari pengangkatan Bunda Maria ke Surga adalah karena Maria adalah Bunda Allah (lih. MD 6,14,21,22,25). Sebab “kemuliaan seseorang terletak dalam menghormati bapanya, dan malu anak ialah ibu ternista” (Sir 3:11). Maka fakta bahwa Kristus mengasihi Bunda-Nya Maria, dan mempersatukannya di dalam misteri kehidupan-Nya, menjadikannya layak bahwa perempuan yang diciptakannya tidak bernoda dan perawan yang dipilih-Nya untuk menjadi ibu-Nya, menjadi seperti Dia, menang dengan jaya atas kematian melalui pengangkatannya ke surga sebagaimana Kristus telah menang atas dosa dan maut melalui Kebangkitan dan kenaikan-Nya ke Surga.
   
Demikian juga, yang tak kalah penting adalah karena sebagaimana yang disimpulkan dari Kitab Suci dan sudah diajarkan oleh para Bapa Gereja, Maria adalah Hawa yang baru (lih. MD 27,30, 39). Sebab karena kesalahan satu orang maka umat manusia jatuh dalam dosa, sedangkan karena ketaatan satu orang umat manusia dibenarkan (lih. Rom 5:18-19). Maka sebagaimana Hawa dahulu mengambil bagian dalam ketidaktaatan Adam, demikian pula Maria sebagai Hawa yang baru mengambil bagian dalam ketaatan Kristus sebagai Adam yang baru. Dengan ketidak taatannya, Hawa yang pertama membawa kematian bagi umat manusia, sedangkan Bunda Maria, dengan ketaatannya membawa hidup bagi umat manusia, karena ia mengandung Sang Hidup yang menebus dan memberikan kehidupan kekal kepada manusia. Maria secara istimewa menyatu dan bekerja sama dengan Kristus, tidak saja dengan melahirkan-Nya tetapi juga di dalam fase- fase penting dalam kehidupan-Nya selanjutnya: saat Ia dipersembahkan ke bait Allah, saat mukjizat-Nya yang pertama, saat Ia disalibkan, saat kenaikan-Nya ke surga dan saat Pentakosta. Maka jika kasih Adam kepada Hawa memimpinnya kepada dosa, kasih Kristus kepada Bunda Maria memimpinnya untuk “mengambil bagian di dalam pertentangan-Nya melawan Iblis dan kepada hasil akhirnya” (MD 39), yaitu kemenangan total di dalam tubuh dan jiwa atas dosa dan maut.
  
Di sepanjang sejarah Gereja, sudah banyak sekali gereja dibangun dengan tema Bunda Maria diangkat ke surga (MD 15) Dalam doa-doa Liturgi Gereja Katolik, sudah banyak doa-doa yang menunjukkan iman bahwa Bunda Maria ini diangkat ke surga setelah wafatnya. Hal ini kita ketahui dari Sacramentarium Gregorianum, yang mengatakan, “Sangat terberkatilah hari ini O Tuhan, di mana Bunda Allah menderita wafat, namun tidak terikat oleh belenggu kematian, sebab ia telah melahirkan Sang Putera Allah yang menjelma dalam [tubuh]nya.” (MD 17) Dan juga dalam Menaei Totiu Anni, “Tuhan, Raja semesta Alam, telah memberikan kepadamu [Maria] rahmat yang mengatasi kodrat. Seperti Ia menjagamu tetap perawan saat melahirkan, maka Ia telah menjaga tubuhmu takkan rusak di kubur, dan telah memuliakan tubuhmu dengan perbuatan-Nya yang ilahi,  mengangkatnya dari dalam kubur.” (MD 18)
    
Liturgi memang tidak menyebabkan/ menjadi sumber iman Katolik, tetapi merupakan hasil/ disebabkan oleh iman Katolik. Jadi liturgi di sini adalah seperti buah yang dihasilkan dari pohon (lihat MD 20). Maka di sini diketahui bahwa iman Gereja tentang pengangkatan Bunda Maria ke surga, telah lama berakar dalam Gereja. Para kudus yang mengajarkan hal ini antara lain adalah: St. Yohanes Damaskus (676-754), St. Antonius Padua, (1195-1231), (1206-1280), St. Thomas Aquinas (1225-1274), St Albert Agung, St. Benardinus (1380-1404), St. Robertus Belarminus (1542-1621), St. St. Petrus Kanisius (1520-1597), Alphosus Liguori (1696-1787). [lihat uraian MD 26-36].
  
Berikut ini adalah bunyi Dogma ini adalah, “…. by the authority of our Lord Jesus Christ, of the Blessed Apostles Peter and Paul, and by our own authority, we pronounce, declare and define it to be a divinely revealed dogma: that the Immaculate Mother of God, the ever Virgin Mary, having completed the course of her earthly life, was assumed body and soul into heavenly glory.” (MD 44)Terjemahannya:

“…. dengan otoritas dari Tuhan kita Yesus Kristus, dari Rasul Petrus dan Paulus yang Terberkati, dan oleh otoritas kami sendiri, kami mengumumkan, menyatakan dan mendefinisikannya sebagai sebuah dogma yang diwahyukan Allah: bahwa Bunda Tuhan yang tak bernoda, Perawan Maria yang tetap perawan, setelah menyelesaikan perjalanan hidupnya di dunia, diangkat tubuh dan jiwanya ke dalam kemuliaan surgawi.” (MD 44)
  Pada saat Paus Pius XII mengumumkan Dogma ini, ia menggunakan wewenangnya sebagai Magisterium, dan ia bertindak atas nama Kristus untuk mengajar umatnya.
   

Perlu kita ketahui bahwa Bunda Maria ‘diangkat’ ke surga, dan bukan ‘naik’ ke surga. ‘Diangkat’ berarti bukan karena kekuatannya sendiri melainkan diangkat oleh kuasa Allah, sedangkan Yesus ‘naik’ ke surga oleh kekuatan-Nya sendiri. Bagi orang Katolik, peristiwa Bunda Maria diangkat ke surga adalah peringatan akan pengharapan kita akan kebangkitan badan di akhir zaman, di mana kita sebagai orang beriman, jika hidup setia dan taat kepada Allah sampai akhir, maka kitapun akan mengalami apa yang dijanjikan Tuhan itu: bahwa kita akan diangkat ke surga, tubuh dan jiwa untuk nanti bersatu dengan Dia dalam kemuliaan surgawi. Maka, Dogma Maria diangkat ke surga, bukan semata-mata doktrin untuk menghormati Maria, tetapi doktrin itu mau menunjukkan bahwa Maria adalah anggota Gereja yang pertama yang diangkat ke surga. Jika kita hidup setia melakukan perintah Allah dan bersatu dengan Kristus, seperti Bunda Maria, kitapun pada saat akhir jaman nanti akan diangkat ke surga, jiwa dan badan, seperti dia.

    
Dengan diangkatnya Bunda Maria ke surga, maka ia yang telah bersatu dengan Yesus akan menyertai kita yang masih berziarah di dunia ini dengan doa-doanya. Karena berpegang bahwa doa orang benar besar kuasanya (Yak 5:16), maka betapa besarlah kuasa doa Bunda Maria yang telah dibenarkan oleh Allah, dengan diangkatnya ke surga.


OASE ROHANI KATOLIK, 12 AGUSTUS 2019


BERSAMA ROMO YOHANES ANTONIUS LELAONA, SVD




10 Agustus 2019

Sabtu-Minggu, 10 - 11 Agustus 2019 - HARI MINGGU BIASA XIX

HARI MINGGU BIASA XIX
Sabtu-Minggu, 10 - 11 Agustus 2016

RITUS PEMBUKA

(umat berdiri)


LAGU PEMBUKA (PS 331)

Ulangan: 'Ku hendak melangkah ke altar Allah penolong hidupku.
Ayat:   
  1. Belalah perkaraku, Tuhan, dan berikan keadilan-Mu.
  2. Kau tempat hamba-Mu mengeluh, pengungsian yang aman teduh.
  3. Jadilah penerang jalanku, memasuki tempat kudus-Mu.
  4. Ku bermadah syukur bagi-Mu, Allah, sumber kesukaanku.
  5. Jiwaku, janganlah tertekan, berharaplah kepada Allah.
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U. Amin
I. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, bersamamu.
U. Dan bersama rohmu
    
PENGANTAR (umat berdiri) 
     
  
SERUAN TOBAT (TPE Cara 3-2)  (umat berdiri)


I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

    
I. Tuhan Yesus Kristus,  Engkaulah telah memanggil orang yang berdosa. 
U. Kasihanilah kami, umat-Mu. 
I. Kauserahkan hidup-Mu supaya kami dapat hidup. 
U. Kasihanilah kami, umat-Mu. 
I. Engkau menang atas kematian dan dosa. 
U. Kasihanilah kami, umat-Mu.      
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin. 
               
MADAH KEMULIAAN (PS 356) -berdiri-
    
K. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.   
           
DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I  Allah Bapa Pencipta alam semesta, Engkau berkenan membangun Kerajaan-Mu di tengah-tengah kami. Kami mohon, jadikanlah kami hamba-hamba yang setia untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami, baik dalam keluarga, Gereja, maupun masyarakat. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.  
U. Amin.

   
LITURGI SABDA

BACAAN I (Keb 18:6-9) -duduk-
      

"Dengan satu tindakan yang sama Engkau telah menghukum para lawan dan serentak memuliakan kami."
      
L. Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan:
      

Malam pembebasan telah diberitahukan lebih dahulu kepada nenek moyang kami, supaya mereka benar-benar insaf akan sumpah yang mereka percayai dan menjadi berbesar hati. Maka inilah yang menjadi harapan umat-Mu, yakni keselamatan orang benar dan kebinasaan para musuh. Sebab de-ngan satu tindakan yang sama Engkau telah menghukum para lawan dan serentak memuliakan kami, setelah kami Kaupanggil kepada-Mu. Diam-diam anak-anak suci dari orang yang baik mempersembahkan kurban dan dengan sehati mereka membebankan kepada dirinya kewajiban ilahi ini: orang-orang suci akan sama-sama ambil bagian baik dalam hal-hal yang baik maupun dalam bahaya. Dan dalam pada itu mereka sudah mulai mendengungkan lagu-lagu pujian para leluhur.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


MAZMUR TANGGAPAN (PS 840; Mzm 33:1.12.18-19.20.22) -duduk- 


Mazmur:
  1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar, sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya.
  2. Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang bertakwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut, dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
  3. Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.   
BACAAN II  (Ibr 11:1-2.8-19)  

"Ia menanti-nantikan kota yang beralas kokoh, yang dikarenakan dan dibangun oleh Allah sendiri."

L.  Bacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani: 
              

Saudara-saudara, iman adalah dasar dari segala yang kita harapkan dan bukti dari segala yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya; ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tuju. Karena iman, ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing, dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Sebab ia menanti-nantikan kota yang beralas kokoh, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah sendiri. Karena iman pula Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia yakin bahwa Dia, yang memberikan janji itu, setia. Itulah sebabnya dari satu orang yang malahan telah mati pucuk terpancar keturunan besar seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya. Dalam iman, mereka semua ini telah mati sebagai orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi hanya dari jauh mereka melihatnya; mereka melambai-lambai kepadanya dan mengakui bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. Andaikata dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ. Tetapi yang mereka rindukan adalah tanah air yang lebih baik, yaitu tanah air surgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka. Karena iman Abraham mempersembahkan Ishak, tatkala ia dicobai. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan, Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu. Abraham percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang sekalipun mereka sudah mati! Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.

Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
     
BAIT PENGANTAR INJIL (do = f, 4/4, PS 960; Mat 24:42a.44) -berdiri-   

    
BACAAN INJIL (Luk 12:32-48) -berdiri-



"Hendaklah kamu siap sedia."


I. Tuhan bersamamu

U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberi kamu Kerajaan-Nya. Juallah segala milikmu dan berilah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di surga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri, dan yang tidak dirusakkan ngengat. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Hendaklah kamu seperti orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta nikah, supaya jika tuannya itu datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu. Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang berjaga ketika ia datang: Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari, dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah hamba itu.Tetapi camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangka-sangka.” Petrus bertanya, “Tuhan, kami sajakah yang Kaumaksudkan dengan perumpamaan ini, ataukah juga semua orang?” Jawab Tuhan, “Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana, yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk membagikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Tetapi jika hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya, Tuanku tidak datang-datang. Lalu ia mulai memukuli hamba-hamba lain, pria maupun wanita, dan makan minum serta mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangka-sangkanya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan tuan itu akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia. Hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang seharusnya mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Barangsiapa diberi banyak, banyak pula dituntut dari padanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak lebih banyak lagi yang dituntut dari padanya.

HOMILI (duduk)

SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL 
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
                

I + U. Aku percaya akan satu Allah,

Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.    
    
DOA UMAT  (umat berdiri)
     
I. Tuhan mengajak kita untuk berjaga-jaga dan berdoa. Mengingat ajakan itu maka beranilah kita berdoa: 


P. Bagi mereka yang kecewa dan ragu-ragu: Semoga Bapa menghibur dan mendampingi mereka yang tengah mengalami kekecewaan dan selalu merasa ragu-ragu dalam hidup ini, agar dengan iman yang mantap dan harapan yang baru, mereka bisa meneruskan perjuangan hidup mereka. Marilah kita mohon: 
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 

P. Bagi mereka yang harus bekerja dalam keadaan sulit: Semoga iman dan cinta kasih kaum beriman selalu merupakan dukungan dan penghiburan bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan dalam tugas mereka. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

P. Bagi mereka yang meninggal secara mendadak: Semoga mereka yang secara tiba-tiba Kaupanggil ke pangkuan-Mu, memperoleh pengampunan dari segala dosa dan beristirahat dengan tenang karena kerahiman-Mu. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

P. Bagi orang-orang yang berkehendak baik di mana pun juga, khususnya mereka yang dianiaya karena setia kepada imannya: Semoga Bapa menguatkan orang-orang baik yang dianiaya tidak putus asa, tetapi justru semakin mantap mengasihi Allah dan sesama manusia. Marilah kita mohon: 
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I. Allah Bapa kami, kegelapan telah dikalahkan oleh Putra-Mu. Semoga hidup kami pun menjadi terang bagi sesama kami yang membutuhkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin. 
    
LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
   
  LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 381) (umat duduk)



Ulangan: Semoga roti anggur yang kita sajikan bersatu dalam kurban Sang Kristus dan Tuhan.
  1. Kita gandum Kristus; bila digiling dalam kehidupan jadilah gandum murni.
  2. Kita anggur Kristus; jika diperas dengan penderitaan jadilah anggur murni.
  3. Kita Tubuh Kristus; kita harus siap ikut bersengsara supaya ikut bangkit.          
(umat berdiri ketika didupai)
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN



I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri) 


U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus. 
I.  Allah Bapa kami di surga, terimalah persembahan kami ini. Anugerahkanlah Roh-Mu kepada kami agar kami dapat menjadi hamba-hamba-Mu yang setia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.  
U. Amin.


B. DOA SYUKUR AGUNG
        
PREFASI  (Prefasi III Minggu Biasa, Allah selalu menolong)  -berdiri-  


I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab demi kemuliaan-Mu yang tak terperikan, Engkau sudi memberi bantuan ilahi kepada kami, manusia yang lemah ini. Engkau selalu menolong kami mengatasi kerapuhan kami; dan ketika kami jatuh binasa, Engkau datang menyelamatkan kami, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Dalam Kristus itu pula, laskar malaikat bersujud di hadapan-Mu dan bersukaria sepanjang masa. Perkenankanlah kami memadukan suara, dan turut memuji Dikau dengan bernyanyi: 
    
KUDUS (PS 394)  (umat berdiri)


K. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan
K. Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu.
U. Terpujilah Engkau di surga.
K. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan.
U. Terpujilah Engkau di surga.

                       

DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut/berdiri-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.


Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu


(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
     
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:


Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.  
  
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

AKLAMASI ANAMNESIS
  



I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.


I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
     (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
   
C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 404) (umat berdiri)



I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa: 

I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
         
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
     
DOA DAMAI (umat berdiri)

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.  

ANAK DOMBA ALLAH (PS 415) (umat berdiri)



PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri)
Ajakan menyambut Komuni
I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan. 
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI  
              
LAGU KOMUNI 1  (PS 433) -berlutut-

  1. Yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku 'kan tinggal pada-Ku dan Aku padanya.
  2. Yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku 'kan jadi hamba-Ku dan Aku Tuhannya.
  3. Yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku 'kan mengasihi-Ku, serta sesamanya.
  4. Yang makan daging-Ku dan minum darah-Ku bahagia hidupnya selama-lamanya.  
 ATAU 
JESUS MY LORD, MY GOD, MY ALL (Adoremus Hymnal 516)


 

1. Jesus, my Lord, my God, my all.
How can I love thee as I ought?
And how revere this wondrous gift,
So far surpassing hope or thought?

R: Sweet Sacrament we Thee adore!
Oh, make us love Thee more and more.
Oh, make us love The more and more.

 2. Had I but Mary's sinless heart,
To love Thee with, my dearest King;
O with what bursts of fervent praise,
Thy goodness, Jesus, would I sing! R

4. Thy body, soul and God head all,
O mystery of love divine!
I cannot compass all I have,
For all though hast and art are mine. R

5. Sound, sound His praises higher still,
And come ye Angels to our aid;
Tis God, 'tis God, the very God,
Whose pow'r both man and angels made. R
 
          
LAGU KOMUNI 2 (PS 690)

  1. Pada-Mu Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku: dari-Mu jiwa dan ragaku, hanya dalam 'ku teduh. Hatiku yang Engkau pulihkan pada-Mu juga kuberikan.
  2. Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma; 'kuberserah sebulat hati, di dalam arus rahmat-Nya. Diriku tak kuingat lagi, lautan kasih kuselami.
  3. Betapa Kau mencari aku, hati-Mu rindu padaku. Kepada-Mu Kauraih aku, Kaubuatku milik-Mu. Diriku sudah Kaukasihi, Kau jualah yang aku pilih. 
SAAT HENING -umat duduk-  

DOA SESUDAH KOMUNI (umat berdiri)

I. Marilah kita berdoa:

I. Ya Allah Yang Mahamurah, kami bersyukur karena Kauperkenankan untuk mengambil bagian dalam perjamuan kudus-Mu. Semoga sakramen cinta kasih-Mu ini menguatkan kami membangun masyarakat yang dipenuhi dengan kerukunan, keadilan dan kedamaian sebagai gambaran dunia baru yang kami harapkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin.

RITUS PENUTUP

BERKAT MERIAH (lih. Bil 6:24-26) (umat berdiri)


I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Allah melindungi Saudara sekalian.
U. Amin.
I. Semoga Allah melimpahi Saudara dengan kasih karunia.
U. Amin.
 I. Semoga Allah memberi Saudara damai yang sejati.
U. Amin.
 
PENGUTUSAN (umat berdiri)
  
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah,
I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin.  

PERARAKAN KELUAR (PS 623) (umat berdiri) 


                          

Salve Regina, mater misericordiae: 

Vita dulcedo, et spes nostra salve, 
Ad te clamamus, exsules filii Evae.
Ad te suspiramus gementes et flentes
in hac lacrimarum valle.
Eia ergo, Advocata nostra,
illos tuos misericordes oculos 
ad nos converte. 
Et Jesum, benedictum fructum ventris tui, 
nobis post hoc exilium ostende. 
O clemens: O pia: O dulcis, Virgo Maria.

Salam, ya Ratu, bunda yang berbelas kasih,
hidup, hiburan, dan harapan kami,
dengarkan kami, anak Hawa yang terbuang.
Bunda, perhatikan keluh kesah kami dalam lembah duka ini.
Ya Ibunda, ya penolong kami,
dengan mata yang memancarkan kasihan pandanglah kami. 
Dan kelak tunjukkanlah kepada kami Yesus, buah rahimmu yang terpuji. 
Maria, yang pemurah, ya Perawan yang baik hati. 




OASE ROHANI KATOLIK, 11 AGUSTUS 2019


BERSAMA ROMO YUSTINUS AGUNG SETIADI, OFM