Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

02 November 2019

Sabtu-Minggu, 2 - 3 November 2019 - HARI MINGGU BIASA XXXI


HARI MINGGU BIASA XXXI

Sabtu-Minggu,  2 - 3 November 2019

RITUS PEMBUKA


(umat berdiri)

NYANYIAN PEMBUKA (PS 542)


1. Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami domba-Mu;
 kami mohon menikmati hikmat pengurbanan-Mu.
 Tuhan Yesus, Jurus'lamat, kami ini milik-Mu.
 Tuhan Yesus, Jurus'lamat kami ini milik-Mu.

2. Kau Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat,
 jauhkan kami dari dosa panggil pulang yang sesat.
 Tuhan Yesus, Jurus'lamat, karuniakanlah berkat.
 Tuhan Yesus, Jurus'lamat, karuniakanlah berkat.

3. Janji-Mu: Kau t'rima kami walau hina bercela;
 yang berdosa Kausucikan, Kaubebaskan yang lemah.
 Tuhan Yesus, Jurus'lamat kini kami berserah.
 Tuhan Yesus, Jurus'lamat kini kami berserah.

4. Kehendak-Mu kami cari, ingin turut maksud-Mu.
 Tuhan, curahkanlah kasih dalam hati umat-Mu.
 Tuhan Yesus, Jurus'lamat, tak terhingga kasih-Mu.
 Tuhan Yesus, Jurus'lamat tak terhingga kasih-Mu.
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari Tuhan kita Yesus Kristus, bersamamu.
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR (umat berdiri) 

SERUAN TOBAT (PS 349) (umat berdiri)

I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I.  Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengajar bahwa perintah paling utama adalah mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap budi, segenap jiwa dan segenap kekuatan.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.

I.  Engkau telah menegaskan pula perintah kedua yang sama dengan yang pertama, ialah mengasihi sesama seperti kepada diri sendiri.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.

I. Engkau telah memberi teladan melaksanakan perintah itu sampai sehabis-habisnya.
K. Tuhan, kasihanilah kami 
U. Tuhan, kasihanilah kami.
             
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
  
MADAH KEMULIAAN (PS 350) -berdiri-
  
K. Kemuliaan kepada Allah di surga
U. dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.        

DOA PEMBUKA
I. Marilah kita berdoa:

(hening sejenak)
I. Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk mencari dan menyelamatkan umat-Mu yang tersesat dan hilang. Kami mohon, bukalah hati kami untuk dengan gembira menerima kehadiran-Nya yang membawa anugerah keselamatan dan kehidupan bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
    
LITURGI SABDA

BACAAN I (Keb 11:22-12:2) -duduk-

"Semua orang Kaukasihani, sebab Engkau mengasihi segala yang ada."
    
L. Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan:


Tuhan, laksana sebutir debu di atas neraca, atau seperti embun pagi yang jatuh ke bumi, demikianlah seluruh jagat di hadapan-Mu. Tetapi justru karena Engkau berkuasa atas segala sesuatu, maka semua orang Kaukasihani, dan dosa manusia tidak Kauperhatikan, supaya mereka bertobat. Sebab Engkau mengasihi segala yang ada, dan tidak benci kepada barang apa pun yang telah Kaubuat. Sebab andaikata sesuatu Kaubenci, niscaya tidak Kauciptakan. Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak Kaukehendaki, atau bagaimana dapat tetap terpelihara, kalau tidak Kaupanggil? Engkau menyayangkan segala-galanya sebab semua itu milik-Mu, ya Penguasa penyayang hidup! Roh-Mu yang baka ada di dalam segala sesuatu. Dari sebab itu orang-orang yang jatuh Kauhukum berdikit-dikit. Mereka Kautegur dengan mengingatkan dalam hal mana mereka sudah berdosa, supaya setelah menjauhi kejahatan itu mereka percaya kepada Dikau, ya Tuhan.
 L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


MAZMUR TANGGAPAN (PS 836;  Mzm 145:1-2.8-9.10-11.13cd-14; Ul: lh. 1) -duduk-

Mazmur:

Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku,
aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya.
Setiap hari aku hendak memuji Engkau,
dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
    Tuhan itu pengasih dan penyayang,
    panjang sabar dan besar kasih setia Nya.
    Tuhan itu baik kepada semua orang,
    penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.
Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,
dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
    Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya
    dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
    Tuhan itu penopang bagi semua oarng yang jatuh,
    dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
   
BACAAN II  (2 Tes 1:11-2:2) -duduk-
     
 "Semoga nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia."    

L.  Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika: 
                          

Saudara-saudara, kami senantiasa berdoa untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik, dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu. Dengan demikian nama Yesus, Tuhan kita dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia, sesuai dengan kasih karunia Allah kita dan Tuhan kita Yesus kristus. Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan berkumpulnya kita dengan Dia, kami minta kepadamu, Saudara-saudara, jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh maupun oleh kabar atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah    

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 956; Yoh 3:16) -berdiri-


BACAAN INJIL (Luk 19:1-10)  -berdiri-
  
 "Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
  
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi tidak berhasil karena orang banyak, sebab ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika sampai ke tempat itu, Yesus melihat ke atas dan berkata, “Zakheus, segeralah turun! Hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya, “Ia menumpang di rumah orang berdosa!” Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, “Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Kata Yesus kepadanya, “Hari ini telah terjadi keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun Anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”

HOMILI (duduk)

SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
               
I + U. Aku percaya akan satu Allah,

Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.   
   
DOA UMAT  (umat berdiri)

I. Yesus makan bersama orang kaya dan miskin, dengan para pemungut cukai dan para pendosa. Sadar akan kelemahan kita beranilah kita berdoa:
    
L. Bagi Sri Paus, para uskup dan para imam: Semoga Bapa, membimbing para gembala Gereja-Nya agar benar-benar menghayati Injil Suci, sehingga merupakan Injil hidup, tempat umat beriman melihat karya Kristus dalam tindakan mereka. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para pejabat pemerintahan: Semoga Bapa, membimbing agar perbedaan kaya miskin di tengah masyarakat dapat dibendung dengan cinta kasih nyata. Marilah kita mohon, …
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L.  Bagi mereka yang merasa tidak mendapat perhatian dalam masyarakat: Semoga Bapa, memberi hiburan dan harapan kepada mereka yang merasa dikucilkan dan dibuang oleh masyarakat, bahwa Engkau tidak menghendaki mereka binasa selamanya. Marilah kita mohon,………
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi umat kita: Semoga Bapa, mendampingi kita umat-Nya, agar panggilan dan niat baik kami dapat terlaksana sesuai dengan kehendak-Nya. Marilah kita mohon,……………
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
       
I.  Allah Bapa yang mahatahu, Engkau tahu siapakah kami ini. Engkau mengenal keinginan kami akan yang baik, yang menggembirakan dan membahagiakan. Kami percaya bahwa Engkaulah cahaya dunia, yang memberi kehangatan dan kegembiraan dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. 
U. Amin.
    
LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
   
 NYANYIAN PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 544) (umat duduk)

            
  1. O Yesus Kristus, Sang Terang, dunia gelap sinarilah; tuntun yang susah dan lesu masuk ke kandang domba-Mu.
  2. Domba yang hilang carilah, sembuhkan luka hati-Nya hingga pada-Nya Kau beri damai surgawi tak henti.
  3. Yang tuli buatlah sembuh: 'kan mendengarkan sabda-Mu; yang bisu pun pulihkanlah: 'kan mengungkapkan imannya.
  4. Maka bersatu-padulah sekarang dan selamanya kami memuji-Mu terus dalam terang-Mu yang kudus.
(umat berdiri ketika didupai)
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN


I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.   
I.  Ya Allah, berkatilah kami yang berkumpul di sekitar altar-Mu ini dan terimalah pula persembahan kami sebagai ungkapan syukur atas kedatangan Putra-Mu yang menyelamatkan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG
      
PREFASI  (Prefasi VII Minggu Biasa - Kita selamat karena ketaatan Kristus)  -berdiri- 


I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu. Sebab Engkau mengasihi dunia dengan kasih yang begitu besar sehingga Engkau mengutus Putra-Mu menebus kami. Oleh karena ketaatan-Nya, Engkau rela memulihkan kasih karunia yang telah kami hilangkan karena ketidaktaatan kami kepada-Mu. Seturut kehendak-Mu, Yesus Kristus hidup sebagai manusia biasa seperti kami, namun tanpa dosa, supaya kami meneladan Dia sehingga kesetiaan yang berkenan pada-Mu dan Engkau temukan dalam diri Putra-Mu itu Engkau temukan pula dalam diri kami. Maka, ya Bapa, kami mengumandangkan lagu pujian bagi-Mu, dan bersukaria bersama para malaikat dan semua orang kudus yang tak henti-hentinya bernyanyi:
               
KUDUS (PS 388/PS 391)  (umat berdiri)

Sanctus, Sanctus, Sanctus,     
Dominus Deus Sabbaoth;     
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.     
Hosanna in excelsis.      
Benedictus qui venit in nomine Domini.     
Hosanna in excelsis

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
                      

DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut/berdiri-

I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  

(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
    
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:


Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).


AKLAMASI ANAMNESIS
I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.

I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
     (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
   
C. KOMUNI


BAPA KAMI (PS 404) (umat berdiri)



I. Saudara-saudari, kita telah menerima Roh Kudus yang menjadikan kita anak-anak Allah. Maka dengan kuasa Roh Kudus itu, kita berani berdoa:

I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
        
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI (umat berdiri)

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu. 
  
ANAK DOMBA ALLAH (PS 409/412) -berdiri-

    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.

 (Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)

PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri)
Ajakan menyambut Komuni

I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI 

NYANYIAN KOMUNI 1 (PS 846; Mzm 78:3.4bc.23-24.25.54)  -berlutut- 

Refr. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.

  1. Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh para leluhur.  Akan kami teruskan kepada angkatan yang kemudian. Puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya.
  2.  Ia memberi perintah kepada awan-awan dari atas, dan membuka pintu-pintu langit, Ia akan menghujankan manna untuk mereka makan, dan memberi mereka gandum dari langit.
  3. Roti para malaikat menjadi santapan insan, bekal berlimpah disediakan oleh Allah. Dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, ke gunung-gunung yang Ia rebut dengan tangan kanan-Nya.    
   
NYANYIAN KOMUNI 2  (PS 690) -berlutut-


  1. Pada-Mu Tuhan dan Allahku, kupersembahkan hidupku: dari-Mu jiwa dan ragaku, hanya dalam 'ku teduh. Hatiku yang Engkau pulihkan pada-Mu juga kuberikan.
  2. Kumuliakan kuasa kasih, yang dalam Yesus terjelma; 'kuberserah sebulat hati, di dalam arus rahmat-Nya. Diriku tak kuingat lagi, lautan kasih kuselami.
  3. Betapa Kau mencari aku, hati-Mu rindu padaku. Kepada-Mu Kauraih aku, Kaubuatku milik-Mu. Diriku sudah Kaukasihi, Kau jualah yang aku pilih.
SAAT HENING -umat duduk- 


DOA SESUDAH KOMUNI (umat berdiri)
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Bapa kami di surga kami bersyukur atas cinta kasih-Mu yang Kaunyatakan kepada kami sekalian dalam Sakramen Ekaristi ini. Semoga Roh-mu senantiasa menjiwai agar kami pun mau terlibat dalam usaha Putra-Mu untuk mencari dan mencintai domba-domba-Mu yang tersesat dan hilang. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.   
U. Amin.
  
RITUS PENUTUP

BERKAT   (umat berdiri)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.

PENGUTUSAN (umat berdiri)
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. 
U. Syukur kepada Allah,
I. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin. 

PERARAKAN KELUAR (PS 641) (umat berdiri)

                               
  1. Segala bangsa yang t'lah ditebus masuk ke Sion sambil bersyukur, memuji Bapa, Putra, Roh Kudus.
  2. Jadikan kami juga beriman bagai umat-mu yang telah menang demi mahkota jaya cemerlang.
  3. Walau perang semakin menggegar, nyanyian jaya sayup terdengar: kembali tabah hati yang gentar.
  4. Terbitlah fajar yang lebih cerlang bangkitlah laskar di dalam terang menyambut Yesus , Raja Pemenang.
1-4 Alleluya, alleluya.

01 November 2019

Sabtu, 2 November 2019 - PERINGATAN MULIA ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN


PERINGATAN MULIA 

ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN

Sabtu, 2 November 2019

RITUS PEMBUKA

NYANYIAN PEMBUKA (PS 714) -berdiri-



Yesus, Juru s'lamat kami, atas maut Kau menang. Perhatikanlah umat-Mu yang mengikut wafat-Mu. Yesus, dengarkanlah seruan umat-Mu.

Yesus, Dikau Sang Penghibur bagi orang yang sedih. Lipurlah hati umat-Mu dan teguhkan imannya. Ya Yesus, dengarkanlah seruan umat-Mu.
    

TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu

PENGANTAR  -berdiri-    

I. "Cinta kasih Kristiani tak mengenal batas serta melampaui batas-batas ruang dan waktu sehingga memungkinkan kita untuk mengasihi mereka yang telah meninggal dunia ini." Sebab itu, bukan hanya keyakinan akan api penyucian, melainkan juga kewajiban rohani untuk berdoa bagi jiwa-jiwa di api penyucian tetap merupakan bagian dari iman Katolik kita. Konsili Vatikan II dalam Konstitusi Dogmatis tentang Gereja (art. 51) menegaskan, "Itulah iman yang layak kita hormati, pusaka para leluhur kita: iman akan persekutuan hidup dengan para saudara yang sudah mulia di surga, atau sesudah meninggal masih mengalami penahiran. Konsili suci ini penuh khidmat menerima iman itu, dan menyajikan lagi ketetapan-ketetapan Konsili-konsili suci Nicea II, Florensia dan Trente." 
         
SERUAN TOBAT (PS 344)  -berdiri-

I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau mengalami kematian sebagai manusia, tetapi dibangkitkan oleh kekuasaan Bapa dalam Roh Kudus.
K. Kyrie, eleison
U. Kyrie, eleison
I. Engkau kebangkitan dan kehidupan. Barangsiapa percaya kepada-Mu akan memperoleh kehidupan kekal.
K. Christe, eleison
U. Christe, eleison
I. Engkau akan datang dengan mulia untuk mempersatukan kami semua dalam kerajaan surga.
K. Kyrie, eleison
U. Kyrie, eleison.
      
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.


TANPA KEMULIAAN
         
DOA PEMBUKA -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:

(hening sejenak)

I  Ya Allah, Putra Tunggal-Mu telah mengalahkan maut, dan telah Engkau alihkan ke dalam kemuliaan surgawi. Perkenankanlah hamba-hamba-Mu, yang telah meninggal dunia, untuk ikut serta dalam kemenangan Kristus atas maut dan untuk selama-lamanya memandang Engkau, Pencipta dan Penebus mereka. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Yes 5:1-7) -duduk-

    
"Kami yakin bahwa orang yang meninggal dengan saleh akan menerima pahala yang indah."


L. Bacaan dari Kitab Kedua Makabe:
                   
Setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran, Yudas, panglima Israel, menyuruh mengumpulkan uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati. Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (PS 851; Mzm 80:9+12.13-14.15-16.19-20; Ul: Yes 5:7)

Ulangan: Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku. Tuhan, pada-Mu 'ku berserah, dan mengharap kerahiman-Mu.

Mazmur:

  1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan. Tuhan dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.
  2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang takwa kepada-Mu.
  3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih daripada pengawal mengharapkan pagi
  4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
            
BACAAN II  (1Kor 15:20-24.25-28) -duduk-


"Andaikata Kristus tidak bangkit, sia-sialah kepercayaan kita."

L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

                                           
Saudara-saudara, jika kami wartakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus? Padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua. Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal? Dan kami juga?mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya? Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar. Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati". Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
        
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri-

Ulangan: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Ayat. Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku, jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
          
BACAAN INJIL (Yoh 6:37-40) -berdiri-
   
"Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak beroleh hidup yang kekal."
              
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.
I. Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

HOMILI -duduk-   

   
hening sejenak
      
DOA UMAT -berdiri-


I. Allah sumber kehidupan, telah menciptakan manusia supaya hidup dan bahagia. Dia akan memberikan kita hidup kekal dan tidak akan menyerahkan kepada maut. Maka marilah kita panjatkan doa kepada-Nya:
   
L. Bagi anggota keluarga serta umat paroki kita yang telah meninggal; bagi arwah semua orang yang kita cintai semasa hidup mereka: Semoga Bapa memanggil mereka dengan nama masing-masing dan gabungkanlah mereka dengan persekutuan para kudus di surga. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi arwah mereka yang telah amat menderita semasa hidup, karena penyakit, ketidakadilan dan kemiskinan: Semoga Bapa mengakhiri kesusahan mereka yang telah amat menderita semasa hidup karena penyakit, ketidakadilan dan kemiskinan. Anugerahilah mereka kebahagiaan kekal bersama-Mu di surga. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi arwah mereka yang semasa hidupnya kurang mendapat perhatian dari sahabat-sahabat, ditinggalkan oleh keluarga dan anak-anak mereka: Semoga Bapa yang Mahabaik, menuntun mereka semua dalam menemukan kebahagiaan kekal karena ditemani oleh para kudus-Mu di surga. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita sendiri: Semoga Bapa tinggal bersama kami selalu agar di dalam perjalanan hidup ini, kami saling menolong dan mendukung. Tuntunlah kami di jalan-Mu untuk saling membahu dan berbagi hidup dengan sesama karena kasih-Mu. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

---- hening sejenak, menyampaikan ujud pribadi masing-masing dalam hati ----

I. Allah Bapa kami, kami bersyukur atas jaminan-Mu, bahwa arwah umat beriman ada di tangan-Mu dan bahwa kami semua Kaupanggil untuk bangkit bagi hidup kekal karena kebangkitan Kristus, Putra-Mu. Janganlah membiarkan hati kami gelisah, tetapi teguhkanlah perjalanan peziarahan kami menuju kepada-Mu. Berilah kepada kami Putra-Mu sebagai jalan, kebenaran dan hidup kami, kini dan sepanjang masa.
U. Amin.            
       
LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

NYANYIAN PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 715)



 
  1. Jikalau gandum tak jatuh di tanah, tetap sebiji tiada buahnya. Sesungguhnya telah difirmankan Tuhan: jikalau mati akan banyak buahnya.
  2. Barangsiapa sayangkan nyawanya. Pastilah akan binasa nyawanya. Sesungguhnya telah difirmankan Tuhan: yang merelakan nyawa akan bahagia.
  3. Jikalah kita mengabdi Sang Putra pastilah kita dipuji Bapanya. Sesungguhnya telah difirmankan Tuhan: bersama Dia kita diagungkan-Nya.
  4. Ya Tuhan Yesus, berikan daya-Mu untuk menanggung derita beban. Percaya kami akan firman-Mu, Tuhan, yang menguatkan iman kami pada-Mu

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN -berdiri-


I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, berkenanlah menerima kurban yang kami persembahkan untuk semua hamba-mu yang telah meninggal dalam Kristus. Semoga berkat kurban kudus ini mereka dilepaskan dari belenggu maut dan layak menerima hidup yang kekal. Dialah Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U. Amin.

B. DOA SYUKUR AGUNG

PREFASI  (Prefasi Arwah)  -berdiri- 

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab Dialah yang telah menumbuhkan harapan kokoh dan kebangkitan mulia; sehingga kami yang sering takut akan maut yang tak terelakkan itu sungguh-sungguh dihibur oleh hidup abadi yang telah dijanjikan kepada kami. Oleh karena itu, sebagai umat beriman kami yakin bahwa hidup hanyalah diubah, bukannya dilenyapkan; bahwa suatu kediaman abadi tersedia bagi kami di surga bila pengembaraan kami di dunia ini berakhir. Maka, kami bermadah memuliakan Dikau bersama-sama para malaikat dan seluruh laskar surgawi yang tak henti-hentinya bernyanyi:
    
SANCTUS (PS 388)


Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis

(Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.)   

 DOA SYUKUR AGUNG III -berlutut/berdiri-

I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.

Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.

Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu  

(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat). 
    
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 


(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

AKLAMASI ANAMNESIS


I. Bapa kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.

I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.

I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.

I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.

I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.


I. Ingatlah, ya Bapa, akan hamba-hamba-Mu ......... yang telah Engkau panggil menghadap hadirat-Mu. Ketika dibaptis mereka telah menjadi satu dengan Kristus dalam kematian; semoga kini mereka serupa pula dengan Dia dalam kebangkitan. Sebab Kristus akan membangkitkan orang mati dan mengubah badan yang fana menjadi serupa dengan Tubuh-Nya yang mulia. Sudilah pula menganugerahkan kebahagiaan abadi kepada sesmua yang telah berpulang ke hadirat-Mu: saudara-saudari kami seiman dan semua orang lain yang hidupnya berkenan pada-Mu. Pada waktu itu Engkau menghapus setiap tetes air mata kami, karena dengan memandang Engkau, ya Bapa, kami akan serupa dengan Dikau sepanjang masa dan tak henti-hentinya memuji Dikau.

I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.

 (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
     
C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 404) -berdiri-


      
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
      
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.


DOA DAMAI -berdiri-


I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin. 

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                 
AGNUS DEI (PS 409) -berdiri-




    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.

 (Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)

    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)
   
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-


Ajakan menyambut Komuni


I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI                      

        
NYANYIAN KOMUNI (PS 434) -berlutut-


    Santapan peziarah, makanan malaikat, o Roti surgawi, kenyangkanlah yang lapar, puaskan pula jiwa yang rindu 'kan Engkau, yang rindu 'kan Engkau.
   O Kasih yang berlimpah, mengalir dari hati Sang Juruselamat. Segarkanlah hamba-Mu yang haus akan Dikau dan kami puaslah, dan kami puaslah.
   Wajah-Mu yang tersamar di dalam rupa roti 'kan kami hormati. Izinkan kami pandang wajah-Mu tak terhalang di surga mulia, di surga mulia. 
       
SAAT HENING -duduk-

  DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-

I. Marilah kita berdoa:
I.  Ya Allah, lipatgandakanlah belas kasih-Mu atas hamba-hamba-Mu yang telah meninggal, berkat kurban yang telah kami terima. Semoga, berkat rahmat baptisan, mereka Engkau beri kepenuhan sukacita yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
 

RITUS PENUTUP


 BERKAT MERIAH -berdiri-

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu

I. Semoga Saudara sekalian diberkati oleh Allah, sumber segala penghiburan, yang telah menciptakan manusia karena kasih yang tiada tara, yang dalam kebangkitan Sang Putra Tunggal meneguhkan dalam hati Saudara harapan akan kebangkitan.
U. Amin.

I. Semoga kepada kita yang masih hidup, Allah menganugerahkan pengampunan atas segala dosa, dan kepada semua yang telah meninggal, istirahat yang penuh ketenteraman dan kebahagiaan.
U. Amin.

I. Semoga kita semua berbahagia abadi bersama Kristus, yang kita imani telah bangkit dari antara orang mati.
U. Amin.
   
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
  
PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.

I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.
        

PERARAKAN KELUAR (PS 652) -umat berdiri-


  1. Dikau, Tuhan, jadilah impianku, hanya Engkau pangkal bahagiaku. Siang dan malam kupikirkan Engkau; bila Kau hadir, terang hidupku.
  2. Jadilah Dikau hikmat kataku, aku serta-Mu, Engkau sertaku. Dikaulah Bapa, dan 'ku anak-Mu, aku dan Dikau bersatu penuh.
  3. Jadilah Kau tameng dan pedangku, jadilah Dikau andalah teguh. Dikaulah sumber segala kuasa, hantarlah aku ke surga mulia.
  4. Tak kuhiraukan pujian semu, Kaulah pusaka yang tak'kan lekang. Sang Raja kalbuku hanya Engkau, harta surgawi yang aku pegang.
  5. O Rajaku, bila aku menang, t'rima di surga, o Surya Terang. Bila kelak s'luruh alam lenyap, sudilah Dikau kupandang tetap.    

     

OASE ROHANI KATOLIK, 2 NOPEMBER 2019



BERSAMA ROMO  EUGENIUS PAUL MADONI, CMF

"Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak beroleh hidup yang kekal."




31 Oktober 2019

OASE ROHANI KATOLIK, 1 NOPEMBER 2019


BERSAMA ROMO ALEXANDER ERWIN SANTOSO, MSF

"Bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga."





30 Oktober 2019

OASE ROHANI KATOLIK, 31 OKTOBER 2019


BERSAMA ROMO ATHANASIUS KRISTIONO PURWADI, SJ

"Tidak semestinya seorang nabi dibunuh di luar Yerusalem."