Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

06 April 2017

LOGO 210th GEREJA Keuskupan Agung Jakarta

 210th KAJ
\

Sejarah Singkat KAJ


KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA ADALAH WILAYAH FORMAL GEREJA KATOLIK ROMA YANG TERTUA DI INDONESIA, DIMULAI DENGAN STATUS PREFEKTUR APOSTOLIK TAHUN 1807. SECARA RESMI PREFEKTUR APOSTOLIK DITINGKATKAN MENJADI VIKARIAT APOSTOLIKBATAVIA PADA TANGGAL 3 APRIL1842 YANG MELIPUTI SELURUH WILAYAHHINDIA BELANDA DENGAN VIKARIS APOSTOLIK PERTAMANYA MGR. I. GROFF. PADA PERIODE 1855 HINGGA 1948 WILAYAH VIKARIAT APOSTOLIK BATAVIA SEMAKIN MENYEMPIT DENGAN DIDIRIKANNYA BERBAGAI VIKARIAT APOSTOLIK YANG BARU DI LUAR JAWA DAN DI PULAU JAWA SENDIRI. SEIRING KEMERDEKAAN INDONESIA, PADA7 FEBRUARI1950NAMA VIKARIAT APOSTOLIK BATAVIA DIUBAH MENJADI VIKARIAT APOSTOLIK DJAKARTA. STATUS VIKARIAT APOSTOLIK KEMUDIAN DITINGKATKAN MENJADI KEUSKUPAN AGUNG DJAKARTA PADA TANGGAL 3 JANUARI 1961 DENGAN 2 KEUSKUPAN SUFRAGAN YAITU: KEUSKUPAN BANDUNG DAN KEUSKUPAN BOGOR. SESUAI DENGAN PERUBAHAN EJAAN BAHASA, NAMA KEUSKUPAN AGUNG DJAKARTA DIUBAH MENJADI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA PADA TANGGAL 22 AGUSTUS1973.




Di Museum Nasional Indonesia di Jakarta disimpan sebuah batu besar yang awalnya ditanam di pantai Sunda Kelapa. Batu berpahatkan tanda salib bertahunkan 1522 ini adalah peringatan hubungan antara pelayaran Portugis dan kerajaan Pajajaran.Ini adalah tanda awal hadirnya Katolik di Jakarta kini.

Kemudian saat VOC berkuasa, 1619 hingga 1792, semua kegiatan Katolik dilarang, dan para imam Katolik juga dilarang untuk berkarya di wilayah kekuasaan VOC di Batavia, bahkan seorang Jesuit Egidius d’Abreu, S.J. dibunuh pada tahun 1624. Kegiatan Katolik hanya diijinkan di luar tembok Batavia bagi orang-orang keturunan Portugis dengan didirikannya Gereja Portugis di luar kota pada tahun 1696, kini menjadi Gereja Sion di Jl. P. Jayakarta. Keturunan Portugis ini juga diberi lahan bertani di daerah yang kini disebut daerah Tugu.Pada abad ke-18 ini VOC membebaskan imam-imam Katolik untuk singgah di Batavia untuk melayani umat-umat, baik yang keturunan Portugis maupun juga pegawai VOC.Pada masa Daendelsbarulah umat Katolik diijinkan untuk merayakan misa secara terbuka, pada tahun 1808.Daendels juga memberikan Gereja Katolik resmi pertama di Batavia pada tahun 1810 bertempat di Gang Kenanga Utara, daerah Senen sekarang.Gereja perdana ini sudah dibongkar pada tahun 1989.Pada tahun 1830 Gubernur Jendral Du Bus de Ghisignies menghibahkan tempat kediaman komandan tentara dan wakil gubernur jendral kepada Prefektur ApostolikBatavia. Di lahan inilah kini berdiri Gereja Katedral Jakarta.

Pada tahun 1856suster-susterUrsulin mendirikan biara susteran pertama ‘Groot Kloster’ di Batavia di Jl Juanda dilanjutkan biara keduanya ‘Klein Klooster’ di Jl Pos pada tahun 1859 diikuti biara-biara Ursulin lain di daerah Jatinegara dan Kramat. Suster-suster dari Carolus Borromeusmembuka Rumah Sakit Sint Carolus pada tahun 1919. Saat-saat awal tersebut imam-imam Jesuitlah yang menyelenggarakan karya pastoral di wilayah Batavia baru kemudian dibantu oleh imam-imam Fransiskan pada tahun 1929 dan imam-imam dari Misionaris Hati Kudus (MSC]] tahun 1932. Dalam bidang pendidikan, imam-imam Yesuit mendirikan Perkumpulan Strada tahun 1924.Sekolah pertamanya dibuka tahun itu juga di daerah Gunung Sahari.Pada tahun 1927Perkumpulan Strada mendirikan sekolah menengah berasrama di Menteng yang kemudian menjadi Kolese Kanisius pada tahun 1932.

Pada masa pendudukan Jepang, Vikaris Apostolik Batavia saat itu Mgr. P. Willekens S.J. mengusahakan agar rumah sakit dan sekolah-sekolah Katolik untuk tetap beroperasi dan tetap melayani umat Katolik di masa sulit tersebut.

Setelah Indonesia merdeka, Gereja Katolik mulai berkembang kembali.Jumlah umat semakin bertambah, demikian juga dengan jumlahparoki.Paroki Mangga Besar didirikan tahun 1946, paroki di Jl. Malang tahun 1948, paroki Tangerang tahun 1948. Bila pada 1950 baru ada 12 paroki, pada tahun 1960 sudah terdapat 16 paroki, pada tahun 1970 terdapat 23 paroki, pada tahun 1980 terdapat 34 paroki, pada tahun 1988terdapat 39 paroki, pada tahun 1990 terdapat 40 paroki, dan pada 2002 sudah terdapat 53 paroki dengan 411.036 orang umat yang dilayani oleh 277 imam. Pada tahun 2007 diperingati 200 tahun Gereja Katolik di Jakarta.Saat itu sudah terdapat 60 paroki.Puncak Perayaan Agung 200 tahun Gereja Katolik di Jakarta diselenggarakan di Istora – Senayan pada tgl.26 Mei 2007, yang dihadiri pula oleh sebagian besar para uskup di Indonesia.

Karya Roh Kudus terus bertumbuh dalam wujud pertambahan jumlah umat hingga tahun 2011 telah mencapai lebih dari 466.638 jiwa dan pendirian paroki-paroki: berawal dari Katedral merambah ke seantero wilayah Ibu Kota Jakarta, Bekasi, dan Tangerang. Secara teritorial Keuskupan Agung Jakarta terbagi ke dalam 8 dekenat dengan 61 paroki dan stasi-stasi yang siap bertumbuh menjadi paroki-paroki baru.





Gerak Roh Kudus pun mewujudkan kekhasan Gereja metropolitan yang dinamis. Kelompok-kelompok Kategorial bertumbuh subur. Di tengah kesibukan, mereka berhimpun membentuk komunitas atas dasar kesamaan/ kedekatan perhatian, minat, bidang panggilan, atau profesi tertentu di antara anggota-anggotanya. Pastoral kategorial dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar: :
  1. Pemikat (Persaudaraan Mitra Kategorial), 
  2. Karismatik dan 
  3. PMKAJ (Pastoral Mahasiswa Keuskupan Agung Jakarta). 
Sebagai Gereja, Keuskupan Agung Jakarta telah melintasi waktu lebih dari 200 tahun. Berhimpun dalam kesatuan umat Allah:
  1. Mulai dari “umat bawah tanah” di abad ke-17 dan 18
  2. Melalui masa-masa tiga Prefektur di kala Jakarta masih bernama Batavia
  3. Melintasi zaman Lima Vikaris Apostolik.
  4. Hingga berbuah menjadi Gereja particular Keuskupan Agung Jakarta dengan Uskup Agung pertama Mgr. A. Djajasepoetra.
  5. Di tengah percepatan pertambahan jumlah umat, di era penggembalaan Mgr. Leo Soekoto, pada tahun 1990 Gereja Jakarta menyelenggarakan Sinode pertama. Visi masa depan pun ditetapkan untuk menjadi Gereja yang mandiri, missioner, berdaya pikat dan daya tahan.
  6. Iman mengakar dan bertumbuh di dalam perjalanan sejarah Gereja Keuskupan Agung Jakarta. Tak lekang dalam pergolakan negara dan konflik politisi. Pada dasawarsa yang penuh pergolakan dan perubahan, Keuskupan Agung Jakarta di gembalakan oleh Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja. Di tengah sulitnya mendirikan gedung gereja, pada tgl. 6 Oktober 1996 tonggak sejarah Gereja Jakarta dikenang kembali dengan pemberkatan Gereja Santo Servatius, Paroki Kampung Sawah yang sebagian besar umatnya adalah warga Betawi. Pemberkatan yang menandai dan merayakan seratus tahun berdirinya umat pribumi pertama di Jakarta. Dan pada tahun 2006 dirayakanlah 200th Gereja Keuskupan Agung Jakarta
  7. Dengan motto: Serviens Domino cum omni Humilitate, pada tanggal 28 Juni 2010, Mgr. Ignatius Suharyo resmi menjadi Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta. “Aku melayani Tuhan dengan segala kerendahan hati” (Kis. 20:19). Menuntun dan memberi kekuatan dalam pelayanan penggembalaan.

Source: KAJ


05 April 2017

Visualisasi Jum'at Agung 14 April 2017


Dari panitia Visualisasi, mengundang Romo, Bapak & Ibu, serta seluruh umat Paroki Kalvari untuk hadir bersama menyaksikan Visualisasi Kisah Sengsara Yesus Kristus, yang akan diadakan pada :
Tanggal  : 14 April 2017
Pukul      : 08.00WIB
Tempat   : Lapangan Parkir Gereja Kalvari

Catatan :

  1. Umat dihimbau untuk memarkirkan kendaraannya (mobil) di Mall Pondok Gede karena lokasi Parkir dipakai untuk area visualisasi. 
  2. Umat diharapkan membawa payung untuk mengantisipasi hujan.
  3. Untuk motor parkir di belakang sekolah Markus 2, dekat lapangan basket.



    31 Maret 2017

    TEXT MISA 01-02 April 2017 - Yesus Kebangkitan dan Hidup

    Gambar terkait




    ============================================================

    HARI MINGGU PRAPASKAH V
    Sabtu-Minggu, 1 - 2 April 2017

    RITUS PEMBUKA
      
    LAGU PEMBUKA (PS 596) -berdiri-

    1. Kami hendak menghadap takhta kerahiman, tempat orang berdosa beroleh kasihan. Walau kami durhaka melawan cinta-Mu, namun kami percaya belas kasihan-Mu.
    2. Waktu yang Kauberikan tak kami gunakan, sabda dan teladan-Mu tak kami hiraukan. Telah kami lalaikan tugas kewajiban, mengabaikan bantuan yang Kausediakan.
    3. Walau niat membara menghidupkan cinta, namun pada akhirnya padam tak berdaya. Maka kuatkan hati terangilah budi, bimbing kami kembali ke jalan-Mu lagi.



    TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 

    I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
    U. Amin
    I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
    U. Dan bersama rohmu
     
    PENGANTAR  -berdiri-    
         
    SERUAN TOBAT (PS 339) -berlutut-
                   
    I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

    I.  Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memanggil kami untuk hidup bahagia dan kekal bersama Bapa di surga.
    K. Kyrie, eléison.
    U. Kyrie, eléison.
      
    I.  Engkau telah membangkitkan Lazarus sebagai lambang kemenangan-Mu atas maut, dan tanda pengharapan akan hidup kekal bagi kami. 
    K. Christe, eléison.
    U. Christe, eléison.
          
    I. Engkau telah mengalahkan maut dan kini hidup di sisi Bapa. 
    K. Kyrie, eléison.
    U. Kyrie, eléison.
        
    I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
    U. Amin.  
           
    TANPA KEMULIAAN    
      
    DOA PEMBUKA -berdiri-
    I. Marilah kita berdoa:
    (hening sejenak) 
    I. Tuhan dan Allah kami, Putra-Mu telah menyerahkan diri-Nya sampai wafat karena kasih-Nya kepada kami. Kami mohon, semoga berkat bantuan-Mu, kami hidup dan bertindak penuh semangat dalam kasih yang sama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
    U. Amin.

    LITURGI SABDA
      
    BACAAN I (Yeh 37:12-14) -duduk-
           
    "Aku akan memberikan Roh-Ku kepadamu sehingga kami hidup."
        
    L. Bacaan dari Nubuat Yehezkiel: 
          
    Beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya, hai umat-Ku. Dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya. Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalam dirimu, sehingga kamu hidup kembali, dan Aku akan menempatkan kamu di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, yang me-ngatakannya dan membuatnya.”
         
    L. Demikianlah Sabda Tuhan.
    U. Syukur kepada Allah.
             
    MAZMUR TANGGAPAN (PS 814; Mzm 130:1-2.3-4.5-6b.7b-8; Ul:lh.7) -duduk- 


    Mazmur:
    1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, Kepada suara permohonanku. 
    2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, Siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, Maka orang-orang bertakwa kepada-Mu.
    3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.
    4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel, dari segala kesalahannya.
                                  
    BACAAN II (Rm 8:8-11) -duduk- 
              
      "Roh Allah yang membangkitan Yesus dari antara orang mati diam di dalam dirimu."
                  
    L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma:
                   
     Saudara-saudara, mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan pada Allah. Tetapi kamu tidak hidup di dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tingal di dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, maka ia bukanlah milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada dalam dirimu, maka tubuhmu memang mati kerena dosa, tetapi rohmu hidup karena kebenaran. Dan jika Roh Allah, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, diam dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu. 
         
    L. Demikianlah Sabda Tuhan
    U. Syukur kepada Allah.     
         
    BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri- 

         
    BACAAN INJIL (Yoh 11:1-45) -berdiri-
            
       "Akulah kebangkitan dan hidup."
                         
    I. Tuhan bersamamu
    U. Dan bersama rohmu
    I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes: 
    U. Dimuliakanlah Tuhan.
    I. Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta. Maria adalah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya. Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus, “Tuhan, dia yang Engkau, kasihi sakit.” Mendengar kabar itu Yesus berkata, “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya serta Lazarus. Namun, setelah didengar-Nya bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat di mana Ia berada; tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita kembali lagi ke Yudea.” Murid-murid itu berkata kepada-Nya, “Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencobai melempari Engkau, masihkah Engkau mau kembali ke sana?” Jawab Yesus, Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini. Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya.” Demikianlah perkataan-Nya dan sesudah itu Yesus berkata kepada mereka, “Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.” Maka kata murid-murid itu kepada-Nya, “Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh.” Tetapi maksud Yesus adalah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa. Karena itu Yesus berkata dengan terus terang, “Lazarus sudah mati. Tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah sekarang kita pergi kepadanya!” Lalu Tomas yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain, “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia.” Ketika Yesus tiba di Betania, didapati-Nya Lazarus telah empat hari terbaring di dalam kubur. Betania itu tidak jauh dari Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. Di situ banyak orang Yahudi telah datang untuk menghibur Marta dan Maria berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” Kata Yesus kepada Marta, “Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup serta percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta, “Ya Tuhan, aku percaya bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” Sesudah berkata demikian, Marta pergi memanggil saudaranya Maria, dan berbisik kepadanya, “Guru ada di sana, dan Ia memanggil Engkau.” Mendengar itu, Maria segera bangkit, lalu pergi mendapatkan Yesus. Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai-Nya. Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama Maria tiba di rumah untuk menghiburnya melihat Maria tiba-tiba bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ. Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah Maria di depan kaki Yesus dan berkata kepada-Nya, “Tuhan, sekiranya Engkau ada disini, saudaraku pasti tidak mati.” Ketika Yesus melihat Maria menangis, dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama Dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata, “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka, “Tuhan, marilah dan lihatlah!” Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang Yahudi, “Lihatlah, betapa besar kasih-Nya kepadanya!” Tetapi beberapa orang di antaranya berkata, “Ia memelekkan mata orang buta, tidak mampukah Ia bertindak sehingga orang ini tidak mati?” Makin masygullah hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu, Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus, “Angkatlah batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada Yesus, “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus, “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalah engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah?” Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata, “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku. Tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri mengelilingi Aku ini, Aku me-ngatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras, “Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan, dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka, “Bukalah kain-kain itu, dan biarkan ia pergi.” Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
          

    HOMILI -duduk-   
        
    hening sejenak 
          
    AKU PERCAYA   -berdiri-  
    (Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
             
    I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa,
    pencipta langit dan bumi.
    Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
    Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.

    Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
    disalibkan, wafat dan dimakamkan.
    Yang turun ketempat penantian,
    pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
    Yang naik ke surga,
    duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
    Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
    Aku percaya akan Roh Kudus,
    Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
    pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.        
       
    DOA UMAT -berdiri-  

    I. Yesus bersabda, "Akulah kebangkitan dan kehidupan. Yang percaya kepada-Ku akan hidup, sekalipun sudah mati." Maka kita berdoa dengan pengantaraan-Nya kepada Bapa.

    L. Bagi para pemimpin Gereja dan negara: Semoga Bapa mendampingi para pemimpin Gereja dan negara agar bersedia melayani rakyat dan umat-Mu dengan penuh rasa tanggungjawab. Marilah kita mohon, ….
    U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

    L. Bagi mereka yang diserahi tugas membimbing kaum muda: Semoga Bapa menerangi para pembimbing kaum muda dengan sinar terang rahmat-Mu agar mereka semakin mampu untuk membimbing kaum muda dalam memahami penderitaan, wafat dan kebangkitan Kristus. Marilah kita mohon:
    U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

    L. Bagi para penderita: Semoga Bapa mendampingi para penderita dengan rahmat-Mu sehingga mereka dapat mempersatukan penderitaan mereka dengan penderitaan Kristus demi keselamatan sesama. Marilah kita mohon:
    U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

    L. Bagi diri kita di sekitar altar: Semoga Bapa memberkati kami agar Perayaan Ekaristi ini semakin mendorong kami untuk berani berbagi hidup demi kebahagiaan sesama dalam hidup kami sehari-hari. Marilah kita mohon:
    U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

    I. Allah Bapa kami, kami sering merasa asing terhadap penderitaan dan kematian. Ajarilah kami menerimanya bukan sebagai sesuatu yang tak dapat dielakkan, melainkan sebagai jalan yang harus dilalui agar hidup kami semakin mirip dengan hidup Yesus Kristus, Putra-Mu. Dialah Tuhan, Pengantara kami.
    U. Amin.

    LITURGI EKARISTI


    A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
          
    LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 483) 
    1. O Yesus, Putra Bapa, mulia sejak semula, setaraf Yang Esa. Kau mengosongkan Diri, mengambil rupa abadi: Engkau setaraf manusia.
    2. Sebagai manusia, Kau merendahkan Diri tiada batasnya. Kau rela menderita, Kau taat sampai mati di kayu salib yang keji.
    3. Kau ditinggikan Allah, dikurniai nama yang tiada taranya. Seluruh alam raya berlutut mengakui, "Tuhanlah Yesus Almasih."
    4. Buatlah kami, Tuhan, sepikir dan sehati di dalam kasih-Mu, jadikan kami abdi setia sampai mati mengikut contoh hidup-Mu.    
         
    DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
     -berdiri- 

    I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
    U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
    I.  Allah Yang Mahakuasa, kabulkanlah doa-doa kami, hamba-hamba-Mu, yang telah Engkau terangi dengan ajaran iman Kristiani. Murnikanlah pula kami dengan daya kurban ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
    U. Amin.
      
    B. DOA SYUKUR AGUNG

       
    PREFASI  (Tentang Lazarus) -berdiri- 
    I. Tuhan bersamamu
    U. Dan bersama rohmu
    I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
    U. Sudah kami arahkan
    I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
    U. Sudah layak dan sepantasnya.
    I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun, bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah Yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab, sebagai manusia sejati, Ia meratapi Lazarus sahabat-Nya, dan sebagai Allah yang kekal, Ia membangkitkan dia dari kubur. Tergerak oleh belaskasih kepada bangsa manusia, Ia mengantar kami kepada kehidupan baru, lewat perayaan misteri kudus.
    Melalui Dia, laskar para Malaikat menyembah keagungan-Mu sambil menikmati sukacita abadi di hadapan-mu. Kami mohon, perkenankanlah kami pun memadukan suara dan dengan penuh sukacita bernyanyi: 
             
    KUDUS (PS 385 Misa XVII)   

    Sanctus, Sanctus, Sanctus,
    Dominus Deus Sabbaoth;
    Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
    Hosanna in excelsis.
    Benedictus qui venit in nomine Domini.
    Hosanna in excelsis
                              
    DOA SYUKUR AGUNG VI (Prex eucharistia De reconciliatione II) -berlutut/berdiri- 
           
    I. Allah segala kuasa, kami bersembah sujud di hadapan-Mu sebab Engkau mengutus Yesus Kristus Putra-Mu: Dialah Sabda-Mu yang menyelamatkan manusia, Dialah tangan-Mu yang menolong orang berdosa, Dialah pembawa damai sejahtera kepada bangsa-bangsa. Allah, Bapa kami, ketika kami menjauhkan diri dari hadirat-Mu, Engkau datang menghampiri kami melalui Yesus Kristus Putra-Mu. Dia Engkau serahkan kepada kematian supaya kami kembali kepada-Mu dan hidup saling mengasihi. 
         
    I. Maka, kami yang berkumpul untuk perayaan pendamaian ini memohon kepada-Mu, ya Bapa, sudilah Engkau menguduskan persembahan ini dengan pencurahan Roh-Mu agar menjadi (†) Tubuh dan Darah Putra-Mu; atas perintah-Nya, kami merayakan misteri ini.
      
    I. Sebab, sebelum menyerahkan hidup-Nya guna membebaskan kami, Yesus bersantap bersama murid-murid-Nya. Dia mengambil roti, mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

    Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. 

    (Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

    I. Demikian pula, pada malam itu, Ia mengambil piala syukur, memuji kerahiman-Mu, lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
      
    Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 
       
    (Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
      
    AKLAMASI ANAMNESIS
       
    I. Sungguh agung misteri iman kita
    U. Tuhan, penebus dunia, dengan salib dan kebangkitan-Mu, Engkau membebaskan manusia. Selamatkanlah kami, umat-Mu. 
      
    I. Allah, Bapa kami, sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Putra-Mu yang telah mewariskan kepada kami jaminan cinta kasih-Nya ini, kami mempersembahkan anugerah-Mu sendiri: kurban yang membawa perdamaian sempurna ini.
       
    I. Bapa yang kudus, kami mohon, terimalah juga diri kami bersama Putra-Mu dan dalam perjamuan yang menyelamatkan ini, sudilah memberikan Roh-Nya kepada kami agar Ia menjauhkan segala sesuatu yang dapat menimbulkan perpecahan di antara kami. Semoga Ia membuat Gereja-Mu menjadi tanda persatuan dan sarana perdamaian di antara bangsa-bangsa. Semoga Ia memelihara persekutuan kami dalam persatuan dengan Paus kami ..., Uskup kami ..., beserta semua uskup dan segenap umat-Mu.
      
    I. Bapa yang kudus, sebagaimana Engkau menghimpun kami dalam perjamuan ini, persatukanlah kami dengan Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, dengan para rasul-Mu yang berbahagia dan semua orang kudus, dengan semua orang dari segala suku dan bahasa yang telah meninggal dalam persahabatan dengan Dikau; himpunlah kami bersama mereka semua dalam perjamuan persaudaraan abadi di langit dan bumi yang baru yang dipenuhi dengan terang damai-Mu dalam Kristus, Tuhan kami.
       
    I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
    U. Amin
          

    (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
          
    C. KOMUNI

       
    BAPA KAMI (PS 403) -berdiri- 

           
    I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
    I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
       
    I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
    U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
          
    DOA DAMAI -berdiri- 
    I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
    U. Amin.  

    I. Damai Tuhan bersamamu
    U. Dan bersama rohmu.
                      
    ANAK DOMBA ALLAH (PS 406) -berdiri-
       
        Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
        Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
        Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
            
    PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

    Ajakan menyambut Komuni
    I. Saudara-saudari terkasih, kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan. Dialah santapan jiwa, daya ilahi untuk melawan dosa. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
    U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
         
    KOMUNI                                  
          
    LAGU KOMUNI 1  (PS 604)   -berlutut-
    Ulangan:  
    Ya Bapa, aku telah berdosa terhadap Dikau.
    1.  Aku akan bangkit dan kembali kepada bapaku, dan berkata kepadanya.
    2. Bapa melihat putranya datang, ia lari menyambutnya, lalu merangkul dan mencium dia; kata anak itu kepadanya:
    3. Bapa berkata, "Ambillah pakaian yang terbaik dan kenakanlah kepadanya; sembelihlah anak lembu tambun; hendaklah kita makan dan bersukacita." 
    4. "Sebab anakku ini telah mati tetapi hidup kembali, telah hilang dan didapat kembali." 
                    
    LAGU KOMUNI 2 (PS 713)  -berlutut-  
    Ulangan: Akulah kebangkitan dan hidup. Yang percaya pada-Ku, akan hidup, dan tak akan mati selamanya. 
    Ayat. 
    1. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan, yang mengaso di gunung-Nya yang suci.
    3. Berbahagialah yang mencintai Tuhan, penyelamatnya, yang menaruh harapan melulu pada-Nya.
    5. Berbahagialah yang meninggal dalam Tuhan, yang dosanya telah diampuni.
    6. Berbahagialah yang dibangkitkan oleh Tuhan, yang diberi makan dari pohon kehidupan.       
        
    SAAT HENING -duduk-
       DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 

    I. Marilah kita berdoa:
    I.  Ya Allah, yang Mahakuasa, kami telah menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu. Maka kami mohon, semoga kami senantiasa diterima sebagai anggota Tubuh Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa. 
    U. Amin.  
      
    RITUS PENUTUP

        
    PENGUMUMAN (fakultatif) -duduk-


    BERKAT -berdiri- 

    I. Tuhan bersamamu
    U. Dan bersama rohmu. 
       
    I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan. 
        
    I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami kini dan sepanjang masa.
    U. Amin.

    I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
    U. Amin.    

    PENGUTUSAN
    I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
    U. Syukur kepada Allah.      
              
    PERARAKAN KELUAR  (PS 600)
    1. O Rahmat yang mengagumkan, penolong hidupku: 'Ku t'lah sesat, di dapatkan, 'ku buta pun sembuh.
    2. Rahmat membuatku takwa, membuatku lega. Besar nian rahmat Tuhan di awal imanku.
    3. Lembah kelam penuh jerat, membelenggu jiwa. Karunia-Mu membebaskan, mengantarku pulang.
    4. Kudapat janji yang teguh, kuharap sabda-Nya. Dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.



    27 Maret 2017

    BAKTI SOSIAL PASKAH - KALVARI 2017

    BAKTI SOSIAL PASKAH - KALVARI 2017
    Minggu, 26  Maret 2017

    Untuk Umat dan Masyarakat Sekitar Gereja Kalvari

    - Donor Darah
    - Pelayanan Kesehatan (THT & Umum)






    15 Maret 2017

    Agenda Kegiatan PKSN 2017 di Keuskupan Purwokerto




    Penyambutan Tim Komsos KWI
    Hari/Tanggal : Senin, 22 Mei 2017.
    Waktu : Pkl. 16.30 WIB.
    Tempat : Jalan depan Katedral Purwokerto.
    Koordinator : Panitia lokal.
    Ekaristi Pembukaan PKSN-KWI Ke-51
    Hari/Tanggal : Senin, 22 Mei 2017.
    Waktu : Pkl. 18.00-19.30 WIB.
    Tempat : Gereja Katedral Keuskupan Purwokerto.
    Selebran Utama : Mgr. Hilarion D. Lega (Didampingi RD. Tarsisius Puryanto, Administrator Keuskupan Purwokerto dan Para Imam).
    Peserta : Pemerintah, Biarawan/wati, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Umat Katolik Keuskupan Purwokerto (500-700 orang).
    Parade Budaya dan Resepsi Pembukaan
    Hari/Tanggal : Senin, 22 Mei 2017.
    Waktu : Pkl. 19.30 WIB.
    Tempat : Aula Paskalis.
    Peserta : Masyarakat lintas agama (1000-1500 orang).

    Workshop Audio Visual
    Hari/Tanggal : Selasa-Kamis, 23-25 Mei 2017.
    Waktu : Pkl. 08.00-17.00 WIB.
    Tempat : Aula Keuskupan.
    Fasilitator : Tim SAV PUSKAT Yogyakarta, RD. Petrus Agoeng Noegroho, RD. Teguh Budiarto.
    Peserta : Ketua KOMSOS Keuskupan, Perwakilan
    KOMSOS Keuskupan Regio Jawa (2 Orang), Orang Muda Katolik (OMK) dan Utusan Paroki di Keuskupan Purwokerto (170 Orang).

    Workshop Menulis Kreatif
    Hari/Tanggal : Rabu-Kamis, 24-25 Mei 2017.
    Waktu : Pkl. 08.00-17.00 WIB.
    Tempat : Aula Atas Katedral.
    Pendamping : A. A Kunto, Budi Sutedjo, S. Kom.,MM., A. Margana, Abraham Runga Mali.
    Peserta : Perwakilan KOMSOS Keuskupan Regio Jawa (2 orang), Utusan Paroki di Keuskupan Purwokerto dan Mahasiswa (65 Orang).

    Literasi Media
    Hari/Tanggal : Rabu, 24 Mei 2017.
    Waktu : Pkl. 08.00 – Pkl. 17.00 WIB.
    Tempat : Akademi Maritim Nusantara, Cilacap.
    Fasilitator : Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit, Drs. Errol Jonathans, Budi Sutedjo, S. Kom., MM.
    Peserta : Siswa-Siswi SMP dan SMAK Keuskupan
    Purwokerto (500 orang).

    Lomba Debat
    Hari/Tanggal : Kamis, 25 Mei 2017.
    Waktu : Pkl. 10.00 WIB – Selesai.
    Tempat : SMP Susteran Sta. Maria, Purwokerto.
    Juri : RD. Kamilus Pantus, A. Margana, Gabriel Abdi
    Susanto, Budi Sutedjo, S.Kom.,MM.
    Peserta : Utusan dari 3 SMAK dan 3 SMAN di Purwokerto (18 orang).

    Menggambar Karikatur Sarana Komunikasi
    Hari/Tanggal : Kamis, 25 Mei 2017.
    Waktu : Pkl. 10.00 – Selesai.
    Tempat : SD Sta. Maria Purwokerto.
    Juri : RD. Petrus Agoeng Noegroho, Elizabeth Dhany
    Retno Putri, Retno Wulandari.
    Peserta : Utusan SD Katolik di Purwokerto (100 orang).
    Rekoleksi
    Hari/Tanggal : Jumat, 26 Mei 2017.
    Waktu : Pkl. 08.00-17.00 WIB.
    Tempat : Aula Paskalis.
    Pendamping : Bebet Darmawan.
    Peserta : OMK, Utusan Komsos Keuskupan, dan Pasutri Katolik (250 Orang).

    Seminar Nasional
    Tema : Jangan Takut, Aku Besertamu: Komunikasikan Harapan dan Iman
    Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2017
    Waktu : Pkl. 08.00 – 13.00 WIB
    Tempat : Aula STIKOM Yos Sudarso, Purwokerto
    Narasumber : Mgr. Hilarion Datus Lega, Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Saifuddin, Prof. Dr. Richardus Eko Indrajit
    Moderator : RD. Kamilus Pantus
    Peserta : Para Imam, Biarawan/wati, Kelompok Kategorial, Mahasiswa, Umat, Undangan (500 orang).

    Malam Pagelaran Budaya
    Hari/Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2017
    Waktu : Pkl.18.30 WIB – Selesai
    Tempat : Halaman Aula Paskalis
    Koordinator : Panitia Lokal
    Peserta : Kelompok Seni dan Budaya, Siswa-siswi SMAK, Mahasiswa, dan Umat Katolik di Keuskupan Purwokerto (400 Orang).

    Perayaan Ekaristi Hari Komunikasi Sedunia ke-51
    Hari/Tanggal : Minggu, 28 Mei 2017
    Waktu : Pkl. 08.00 WIB – Selesai
    Tempat : Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto
    Selebran Utama : Mgr. Hilarion Datus Lega (Didampingi Mgr. Antonius Subianto dan RD. Tarsisius Puryanto, dan Para Imam).
    Peserta : Pemerintah, Biarawan/wati, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Umat Katolik Keuskupan Purwokerto (500-700 orang).


    Download Buku PKSN 2017