Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

13 Maret 2019

Sabtu-Minggu, 16 - 17 Maret 2019 - HARI MINGGU PRAPASKAH II


HARI MINGGU PRAPASKAH II
Tahun C 
Sabtu-Minggu, 16 - 17 Maret 2019

RITUS PEMBUKA
         

LAGU PEMBUKA: Kasihanilah umat-Mu, Tuhan 




Kasihanilah umat-Mu, Tuhan, kar'na maharahim Engkau. Dan hapuskan dosa, salah kami kar'na darah Putra-Mu. 

Kami bagai anak-anak hilang, yang telah pergi dari-Mu. Pada-Mu sekarang kami pulang dalam tobat yang penuh. 



Ulangan: Kanon sesudah bait 2

Hati kami buatlah bersih, dan sanubari pun berseri, agar bersorak-sorai lidah kami mewartakan kasih-Mu.

TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
  
PENGANTAR  -berdiri- 

SERUAN TOBAT -berlutut- 

I. Saudara-saudari, sebelum kita mendengarkan sabda Allah dan merayakan perjamuan Kristus, marilah kita menyiapkan diri dengan mohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa kita.

I. Kasihanilah kami, ya Tuhan.
U. Sebab kami orang berdosa.
I. Tunjukkanlah belas kasihan-Mu kepada kami.
U. Sebab kami orang berdosa.
I. Anugerahkanlah keselamatan kepada kami.
U. Sebab kami orang berdosa.

I. Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.

KYRIE (PS 339) -berlutut-
    
DOA PEMBUKA -berdiri-  
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I.  Allah Bapa Yang Mahamulia, Engkau telah memaklumkan kepada kami bahwa Yesus Kristus adalah Putra-Mu terkasih. Ajarilah kami untuk selalu mendengarkan dan melaksanakan Sabda-Nya dan berilah kami pengertian akan misteri sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya demi keselamatan kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. 
U. Amin.
   
LITURGI SABDA
    
BACAAN I (Kej 15:5-12,17-18) -duduk-

"Perjanjian Allah dengan Abraham."
   
L. Bacaan dari Kitab Kejadian: 
             
Sekali peristiwa Tuhan membawa Abram keluar dari rumah serta berfirman, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat!” Maka firman-Nya kepada Abram, “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu percayalah Abram kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Tuhan berfirman lagi kepada Abram, “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur Kasdim guna memberikan negeri ini menjadi milikmu.” Tetapi Abram bertanya, “Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu bahwa aku akan memilikinya?” Firman Tuhan kepadanya, “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” Abram mengambil semuanya itu, membelahnya menjadi dua, lalu diletakkannya belahan-belahan itu yang satu di samping yang lain; tetapi burung-burung itu tidak ia belah. Ketika burung-burung buas hinggap di atas daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu gelap gulita yang mengerikan turun meliputinya. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara belahan-belahan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman, “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat yang besar itu.”                    
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 27:1.7-8.9abc.13-14) 
Ulangan:


Ayat oleh Pemazmur :
  1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
  2. Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu, "Carilah wajah-Ku!"
  3. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari pada-Ku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku, janganlah membuang aku, dan janganlah meninggalkan daku.
  4. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan, di negeri orang-orang yang hidup. Nantikanlah Tuhan, kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
BACAAN II  (Flp 3:17 - 4:1) -duduk-

"Kristus akan mengubah tubuh kita menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia."


L.  Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi: 

Saudara-saudara, ikutilah teladanku, dan perhatikanlah mereka yang hidup seperti kami. Sebab, seperti yang telah sering kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut, kemuliaan mereka ialah hal-hal aib, sedangkan pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara-perkara duniawi. Tetapi kita adalah warga Kerajaan Surga. Dari sana juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus, Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, sesuai dengan kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya. Karena itu, Saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah dengan teguh dalam Tuhan!    
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
                  
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri-

         
BACAAN INJIL (Luk 9:28b-36) -berdiri- 

"Ketika Yesus sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah."

I.  Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I.  Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika sedang berdoa, wajah Yesus berubah, dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan, dan berbicara tentang tujuan kepergian Yesus yang akan digenapi-Nya di Yerusalem. Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur, dan ketika terbangun, mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya; juga kedua orang yang berdiri di dekat Yesus itu. Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada Yesus, “Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu. Sementara Petrus berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia!” Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Murid-murid itu merahasiakan semua itu, dan pada masa itu mereka tidak menceritakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu.
         
  
HOMILI -duduk-   
    
hening sejenak 
           
SYAHADAT PARA RASUL -berdiri-   


(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambilmembungkuk)

I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.

Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.

Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.

Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.


Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin
      
DOA UMAT -berdiri- 
    
I.  Oleh karena kasih-Nya yang begitu agung kepada manusia. Allah Bapa berkenan mengutus Putra-Nya Tuhan kita Yesus Kristus demi keselamatan kita, dengan bersabda, "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia!" Maka marilah kita berdoa kepada Bapa, Allah yang sungguh dekat dan penuh kasih setia:
  
L.  Bagi Gereja Allah: Semoga Umat Allah semakin menyadari bahwa tugas perutusan sebagai putra-putri-Nya yang terkasih adalah berbagi hidup dengan sesama demi keselamatan seluruh umat manusia. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
     
L. Bagi Sri Paus, para uskup dan segenap pejabat Gereja: Semoga Allah Bapa mencurahkan Roh-Nya kepada Sri Paus, para uskup dan segenap pimpinan Gereja, agar dengan semangat penuh dan mantap membangun Gereja untuk masa depan. Marilah kita mohon,………
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L.  Bagi mereka yang terbelenggu oleh kemiskinan dan menderita kelaparan: Semoga Allah menumbuhkan di dalam hati kita rasa belas kasih dan cinta kasih yang mendalam terhadap mereka yang lapar dan miskin sehingga kita pun tergerak untuk secara nyata membantu mereka keluar dari belenggu kemiskinan dan kelaparan. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
         
L. Bagi diri kita: Semoga Bapa memberkati kita semua sehingga selalu menghayati kehadiran Kristus di dalam diri kita masing-masing dan di tengah-tengah umat.  Marilah kita mohon,....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
      
I.  Allah Bapa kami yang mahamulia, dengarkanlah doa-doa kami dan berikanlah kekuatan belas kasih-Mu kepada mereka yang mengandalkan kebaikan hati-Mu sebagai Bapa, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.      
     
LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
             
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 544)  -duduk-



  1. O Yesus Kristus, Sang Terang, dunia gelap sinarilah; tuntun yang susah dan lesu masuk ke kandang domba-Mu.
  2. Domba yang hilang carilah, sembuhkan luka hati-Nya hingga pada-Nya Kau beri damai surgawi tak henti.
  3. Yang tuli buatlah sembuh: 'kan mendengarkan sabda-Mu; yang bisu pun pulihkanlah: 'kan mengungkapkan imannya.
  4. Maka bersatu-padulah sekarang dan selamanya kami memuji-Mu terus dalam terang-Mu yang kudus.
umat berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN 

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri-
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.    
I.  Ya Allah, terimalah persembahan yang kami unjukkan sebagai ungkapan iman akan Yesus Kristus, Putra-Mu yang terkasi. Semoga, berkat persembahan ini, hati kami Kaubuat semakin peka akan Sabda Putra-Mu, Tuhan, Pengantara kami. 
U. Amin.
    
B. DOA SYUKUR AGUNG
                   
PREFASI (Transfigurasi Tuhan) 


I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun, bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Setelah menubuatkan kematian-Nya sendiri di hadapan murid-murid-Nya, Ia menampakkan kemuliaan-Nya kepada mereka di gunung yang kudus. Dengan menghadirkan Hukum dan Nabi sebagai saksi, Ia menegaskan kepada mereka, bahwa hanya melalui sengsara, Ia akan sampai kepada kemuliaan kebangkitan. Dari sebab itu, bersama dengan Kekuatan-Kekuatan surga, kami senantiasa memuliakan Engkau di bumi dan tak henti-hentinya meluhurkan Dikau dengan bernyanyi:    
      
KUDUS (PS 385) 
   

Sanctus, Sanctus, Sanctus,  
Dominus Deus Sabbaoth;  
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.  
Hosanna in excelsis.   
Benedictus qui venit in nomine Domini.  
Hosanna in excelsis
(Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.) 
DOA SYUKUR AGUNG VI (Prex eucharistia De reconciliatione II) -berlutut/berdiri- 
       
I. Allah segala kuasa, kami bersembah sujud di hadapan-Mu sebab Engkau mengutus Yesus Kristus Putra-Mu: Dialah Sabda-Mu yang menyelamatkan manusia, Dialah tangan-Mu yang menolong orang berdosa, Dialah pembawa damai sejahtera kepada bangsa-bangsa. Allah, Bapa kami, ketika kami menjauhkan diri dari hadirat-Mu, Engkau datang menghampiri kami melalui Yesus Kristus Putra-Mu. Dia Engkau serahkan kepada kematian supaya kami kembali kepada-Mu dan hidup saling mengasihi. 
     
I. Maka, kami yang berkumpul untuk perayaan pendamaian ini memohon kepada-Mu, ya Bapa, sudilah Engkau menguduskan persembahan ini dengan pencurahan Roh-Mu agar menjadi (†) Tubuh dan Darah Putra-Mu; atas perintah-Nya, kami merayakan misteri ini.
  
I. Sebab, sebelum menyerahkan hidup-Nya guna membebaskan kami, Yesus bersantap bersama murid-murid-Nya. Dia mengambil roti, mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. 

(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

I. Demikian pula, pada malam itu, Ia mengambil piala syukur, memuji kerahiman-Mu, lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 
   
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
  
AKLAMASI ANAMNESIS
   
I. Sungguh agung misteri iman kita
U. Tuhan, penebus dunia, dengan salib dan kebangkitan-Mu, Engkau membebaskan manusia. Selamatkanlah kami, umat-Mu. 
  
I. Allah, Bapa kami, sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Putra-Mu yang telah mewariskan kepada kami jaminan cinta kasih-Nya ini, kami mempersembahkan anugerah-Mu sendiri: kurban yang membawa perdamaian sempurna ini.
   
I. Bapa yang kudus, kami mohon, terimalah juga diri kami bersama Putra-Mu dan dalam perjamuan yang menyelamatkan ini, sudilah memberikan Roh-Nya kepada kami agar Ia menjauhkan segala sesuatu yang dapat menimbulkan perpecahan di antara kami. Semoga Ia membuat Gereja-Mu menjadi tanda persatuan dan sarana perdamaian di antara bangsa-bangsa. Semoga Ia memelihara persekutuan kami dalam persatuan dengan Paus kami ..., Uskup kami ..., beserta semua uskup dan segenap umat-Mu.
  
I. Bapa yang kudus, sebagaimana Engkau menghimpun kami dalam perjamuan ini, persatukanlah kami dengan Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, dengan para rasul-Mu yang berbahagia dan semua orang kudus, dengan semua orang dari segala suku dan bahasa yang telah meninggal dalam persahabatan dengan Dikau; himpunlah kami bersama mereka semua dalam perjamuan persaudaraan abadi di langit dan bumi yang baru yang dipenuhi dengan terang damai-Mu dalam Kristus, Tuhan kami.
   
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin      


(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)

C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 404) -berdiri- 
    

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
         
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
                 
DOA DAMAI -berdiri- 
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                  
ANAK DOMBA ALLAH (PS 406/409) -berdiri-
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
 (Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)
          
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
     
KOMUNI                                  
               
LAGU KOMUNI 1  (PS 605)   -berlutut-
Ulangan:   Dengarlah, ya Tuhan, dan kasihani, karena kami orang berdosa.

  1. Ya Yesus raja, Penebus dunia, kepada Engkau kami menengadah, dengar kiranya keluh kesah kami!
  2. Juruselamat, Batu sendi kekal, pintu ke surga, jalan bahagia, sucikan kami dari noda dosa!  
          
LAGU KOMUNI 2 (PS 483) 

                          
  1. O Yesus, Putra Bapa, mulia sejak semula, setaraf Yang Esa. Kau mengosongkan Diri, mengambil rupa abadi: Engkau setaraf manusia.
  2. Sebagai manusia, Kau merendahkan Diri tiada batasnya. Kau rela menderita, Kau taat sampai mati di kayu salib yang keji.
  3. Kau ditinggikan Allah, dikurniai nama yang tiada taranya. Seluruh alam raya berlutut mengakui, "Tuhanlah Yesus Almasih." 
  4. Buatlah kami, Tuhan, sepikir dan sehati di dalam kasih-Mu, jadikan kami abdi setia sampai mati mengikut contoh hidup-Mu.
           
SAAT HENING -duduk-

DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 
I. Marilah kita berdoa:


I. Ya Allah Yang Mahabaik, kami bersyukur karena telah Kauperkenankan untuk menyambut Putra-Mu. Berilah kami kekuatan untuk menjalani pertobatan kami sehingga pada saatnya kami Kauperkenankan untuk mengalami kemuliaan PutraMu yang abadi Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.  

RITUS PENUTUP

BERKAT -berdiri-
Imam membuka tangan 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.

Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.  


I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.


I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
  
PENGUTUSAN -berdiri- 

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
                 
PERARAKAN KELUAR  (PS 652) 

  1. Dikau, Tuhan, jadilah impianku, hanya Engkau pangkal bahagiaku. Siang dan malam kupikirkan Engkau; bila Kau hadir, terang hidupku.
  2. Jadilah Dikau hikmat kataku, aku serta-Mu, Engkau sertaku. Dikaulah Bapa, dan 'ku anak-Mu, aku dan Dikau bersatu penuh.
  3. Jadilah Kau tameng dan pedangku, jadilah Dikau andalah teguh. Dikaulah sumber segala kuasa, hantarlah aku ke surga mulia.
  4. Tak kuhiraukan pujian semu, Kaulah pusaka yang tak'kan lekang. Sang Raja kalbuku hanya Engkau, harta surgawi yang aku pegang.
  5. O Rajaku, bila aku menang, t'rima di surga, o Surya Terang. Bila kelak s'luruh alam lenyap, sudilah Dikau kupandang tetap.

KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT Lirik Lagu: Kita satu saudara bangsa Indonesia, bila berbeda pendapat kita memohon hikmat; kepada Tuhan Maha Bijaksana, mari mengamalkan Pancasila. Reff: Kita berhikmat, bangsa bermartabat, bersatu bermusyawarah dan mufakat, kita berhikmat, bangsa bermartabat berdamai sejahtera bersama. Kita berhikmat, bangsa bermartabat, bersatu bermusyawarah dan mufakat, kita berhikmat, bangsa bermartabat berdamai sejahtera bersama. Coda: Kita berhikmat, bangsa bermartabat.