Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

20 Mei 2020

BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2020







BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2019



Keterangan Gambar Sampul


  1. Sosok Perempuan: melambangkan Umat Israel, sebagaimana para nabi yang berkarya di masa pembuangan, seringkali menggunakan gambaran feminin untuk menyebut bangsa Israel, entah sebagai perempuan, mempelai, maupun pengantin. Sosok ini juga mengacu pada Gereja yang juga disebut sebagai Bunda Gereja dan mempelai Kristus.
  2. Pohon Gandarusa dan Kecapi Tergantung: Dua simbol ini menggambarkan kesedihan dan krisis identitas bangsa Israel dalam masa pembuangan ke Babel, seperti diungkapkan dalam Mzm. 137:1-2: “Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion. Pada pohon-pohon Gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita...”
  3. Pohon Salib: Gambar Pohon gandarusa yang melingkar membentuk pohon Salib Kristus di ujung kiri melambangkan dua hal: Pertama, krisis para Murid karena mengalami peristiwa wafat Kristus, Guru-Nya di kayu Salib. Kedua, namun justru Salib itu pulalah yang kemudian menjadi kekuatan iman bagi para Rasul dan Gereja dalam menghadapi tantangan, penderitaan, dan krisis di setiap zaman. Tampak dalam gambar, perempuan itu bukan hanya sekedar meratap, tetapi juga mengulurkan tangan, memasrahkan dirinya pada misteri Salib Kristus.
  4. Latar Belakang: terdiri dari beberapa gambar, yakni: 
  • Kubur Kosongmelambangkan peristiwa di sekitar kebangkitan Kristus. Peristiwa Kebangkitan ini menjadi titik balik bagi Para Murid yang sebelumnya mengalami krisis menjadi diingatkan kembali bahwa penderitaan, wafat, dan kebangkitan Kristus adalah satu rangkaian karya penyelamatan Allah. 
  • Di belakang kubur kosong terdapat gambar danau Galilea: Menggambarkan peristiwa panggilan para murid, secara khusus Petrus ketika diutus menjadi penjala manusia. Di tepi Danau itu pula, sesudah kebangkitan-Nya, Yesus mengutus Petrus untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Dari manusia lemah, para murid dimampukan oleh Allah untuk menjadi rasul. 
  • Pancaran sinar berjumlah tujuh, melambangkan 7 karunia Roh Kudus sekaligus peristiwa Pentakosta.