Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

15 Oktober 2017

100 tahun Penampakan Bunda Maria di Fatima

Jumat 13 Oktober 2017 di Gereja Santa Catharina di adakan acara Peringatan 100 tahun Penampakan Bunda Maria di Fatima. Diikuti oleh umat dari Paroki Lubang Buaya, Jakarta Timur.





SILAHKAN DI KLIK : LIHAT VIDEO YOUTUBE





Tiga remaja di Fatima yang mendapat anugerah penampakan Bunda Maria pada tahun 1917. (ist)
13 Oktober: Penampakkan Bunda Maria Ratu Rosario di Cova de Iria, Fatima, Portugal (the Miracle of the Sun). “Dignare me laudare Te, Virgo Sacrata”.

Bagi orang-orang yang percaya takhayul, angka 13 adalah angka yang sial. Tapi bagi kita umat beriman, angka 13 punya makna iman dan devosi Maria. Pada bulan ini, tanggal 13 Oktober 1917, Bunda Maria Ratu Rosario datang menampakkan dirinya di Fatima (Cova de Iria) di hadapan ketiga gembala kecil yakni Francisco, Jacinta dan Lucia, dan di hadapan 70.000 orang dari berbagai kota di Portugal yang datang untuk menyaksikan mukjizat yang dijanjikan Bunda Maria. Di antara mereka ada kelompok bangsawan, insinyur, dokter-dokter, notaris,  dan tentu saja para wartawan dan fotografer.

Pada tautan  di bawah ini kita dapat menyaksikan foto-foto peristiwa iman yang membuat kita bersyukur sebagaimana dimuat dalam majalah Ilustração Portugueza (No. 610, Outubro 29, 1917, 18-20)

Silahkan di klik link dibawah ini :





Dari langit yang seluruhnya tertutup awan, turun hujan yang amat deras. Francisco, Jacinta dan Lucia, ketiga gembala kecil penerima karunia penampakkan. Mereka mulai berdoa rosario. Pada siang hari, meskipun hujan terus turun, Lucia memerintah orang-orang untuk menutup payung mereka dan semua menurut. Beberapa saat kemudian muncul sang “Bunda”, lebih bercahaya daripada sebelumnya. Semua orang melihat sebuah awan putih mengelilingi mereka.

Lucia bertanya: “Siapakah engkau dan apakah yang kau kehendaki daripadaku?”.

Kali ini, Bunda Surgawi menjawab sebagai Ratu Rosario dan ingin agar di tempat itu dibangun sebuah kapel untuk menghormatinya. Ia berpesan lagi untuk keenam kalinya bahwa orang harus mulai berdoa rosario setiap hari, dan mengumumkan kepada Lucia bahwa beberapa orang yang sakit yang hadir di sana akan sembuh, lalu menutup berkata: “Manusia perlu bertobat, perlu memohon pengampunan atas dosa-dosanya”.

Kemudian dengan wajah yang amat sedih Bunda Maria berbicara dengan suara yang mengiba: “Mereka tidak boleh lagi menghina Tuhan yang sudah begitu banyak kali dihina.”

Bunda Maria kemudian pergi ke pohon oak sebagai tanda penampakan berakhir. Awan hitam yang tadinya bagaikan gorden hitam menyingkir ke samping memberi jalan matahari untuk bersinar. Kemudian matahari mulai berputar, gemerlapan berwarna-warni, berhenti sejenak dan mulai berputar-putar menuju bumi. Orang banyak jatuh berlutut dan memohon ampun.

Sementara fenomena matahari terjadi, ketiga anak melihat suatu tablo Keluarga Kudus di langit. Di sebelah kanan tampak Ratu Rosario. Di sebelah kirinya St. Yosef menggandeng tangan Kanak-kanak Yesus dan membuat tanda salib tiga kali bagi umatnya. Menyusul visiun yang hanya tampak oleh Lucia seorang diri: Bunda Dukacita bersama Tuhan berdiri di sampingnya dan Bunda Maria dari Gunung Karmel dengan Kanak-kanak Yesus di pangkuannya. Matahari meluncur seolah-olah akan menimpa orang banyak, tiba-tiba ia berhenti dan naik kembali ke tempatnya semula di langit.

70,000 orang yang berkerumun di Cova itu menyadari bahwa pakaian mereka yang tadinya basah kuyub oleh hujan lebat, tiba-tiba menjadi kering. Demikian pula tanah yang tadinya becek dan berlumpur akibat hujan tiba-tiba menjadi kering. Mukjizat matahari selama 15 menit itu disaksikan bukan hanya oleh orang-orang di Cova da Iria saja, tetapi juga oleh banyak orang di sekitar wilayah itu sampai sejauh 30 mil.

Sumber : Sesawi.net



PERSEMBAHAN KUDUS JAKARTA​ 

DEVOSI PEMULIHAN HATI MARIA TAK BERNODA




SURAT GEMBALA HARI PANGAN SEDUNIA 2017 bersama Uskup Agung Jakarta Mgr. I. Suharyo



SURAT GEMBALA HARI PANGAN SEDUNIA 2017 bersama Uskup Agung Jakarta Mgr. I. Suharyo


Tema:


"MAKIN BERGIZI, HIDUP MAKIN BERKUALITAS"

PARA Ibu dan Bapak, Para Suster, Bruder, Frater, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang terkasih dalam Kristus,
  1. Setiap tanggal 16 Oktober, dunia memperingati Hari Pangan Sedunia (=HPS). Pada tahun ini kita diajak untuk mendalami tema Makin Bergizi, Hidup Makin Berkualitas. Seperti kita tahu, HPS dijadikan tradisi masyarakat dunia sejak tahun 1981, berdasarkan keputusan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (=FAO) tahun 1979. Latar belakangnya adalah keprihatinan akan bencana kelaparan yang masih diderita oleh banyak saudari-saudara kita di berbagai tempat di dunia, baik dalam skala besar maupun kecil. Yang menjadi keprihatinan bukan sekedar kelaparan yang berarti tidak adanya makanan, melainkan kurangnya makanan yang bermutu.
  2. Data mengenai masih adanya banyak saudari dan saudara kita, khususnya anak-anak, yang berkekurangan gizi memang menunjukkan bahwa keprihatinan itu layak dikedepankan. Mari kita bercermin dari data kurangnya gizi pada anak-anak di Indonesia saja. Seperti diberitakan oleh koran Tempo tanggal 12 Juli 2017 yang lalu, Menteri Kesehatan menyatakan bahwa 37,2 persen dari jumlah anak di Indonesia, atau sekitar 9 juta anak, mengalami kekurangan gizi. Akibatnya tampak dalam kondisi gagal tumbuh pada anak balita, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya. Kekuarangan gizi ini terjadi sejak bayi masih berada dalam kandungan dan pada masa awal setelah lahir.
  3. Di lain pihak, ada kenaikan cukup mencolok jumlah penderita obesitas atau kegemukan, terutama di perkotaan. Menurut Data Riset Kesehatan Nasional 2016, ada 20,7 persen penduduk dewasa di Indonesia menderita kegemukan. Sementara itu, anakanak berusia 5-12 tahun yang menderita kegemukan sebesar 8,8 persen. Sedangkan menurut Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016 dari Kementeriaan Kesehatan Republik Indonesia di wilayah DKI Jakarta, kelebihan gizi anak usia 0 – 59 bulan justru mengalami kenaikan dari 3.3 % menjadi 4.4 %. Kegemukan disebabkan oleh penumpukan lemak di badan karena konsumsi kalori yang tinggi. Kegemukan ini bisa memicu banyak penyakit. Dari satu pihak banyak saudari-saudara kita, anak-anak kita yang kekurangan gizi. Dari lain pihak ada banyak saudari-saudara dan anak-anak kita yang kelebihan kalori karena berlebihnya makanan yang disantap.
  4. Kenyataan yang terungkap dari data itu sudah seharusnya menjadi keprihatinan Gereja. Kita adalah bagian masyarakat dan bangsa kita. Keprihatinan masyarakat dan 2 bangsa kita adalah keprihatinan Gereja juga. Selain itu kita semua dipanggil untuk terus berjalan menuju kepenuhan hidup Kristiani dan kesempurnaan kasih. Wujudnya adalah mencintai sesama, terutama yang berkekurangan. Yesus sendiri mengatakan bahwa apa yang kita lakukan bagi saudara kita yang hina, kita melakukannya untuk Dia (bdk. Mt. 25: 40). Selain kedua hal itu, pemeliharaan kesehatan badan terkait erat dengan pertumbuhan iman. Kita ingat pepatah “mens sana in corpore sano”, yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Pepatah ini sejajar dengan pandangan St. Paulus yang melihat tubuh kita sebagai Bait Allah yang harus kita jaga baik-baik agar dapat memuliakan-Nya (bdk. 1 Kor. 6: 19-20).
  5. Bacaan-bacaan dari Kitab Suci yang kita dengarkan pada hari ini pun memberi pesan jelas terkait dengan keprihatinan kita itu. Jamuan yang disiapkan Tuhan, seperti yang kita dengar dalam bacaan pertama, tidak bisa dipisahkan dari tujuan agar kita hidup dan agar kita selamat (bdk. Yes. 25: 6-9), bukan untuk kenikmatan belaka. Refleksi iman ini digarisbawahi oleh gambaran Allah sebagai gembala yang baik, yang menyediakan makanan bagi kita agar jiwa kita segar (bdk. Mz 23: 1-3), seperti yang kita dengar dalam Mazmur Tanggapan. Pendek kata, Allah memberikan kepada kita makanan berlimpah agar semua orang hidup sehat dan selamat. Saudari-saudaraku yang terkasih,
  6. Pokok penting ini ditekankan juga dalam bacaan Injil hari ini. Dikisahkan bahwa orang yang masuk perjamuan yang telah disiapkan Bapa haruslah berpakaian pesta (bdk. Mt. 22: 12). Pakaian pesta bisa diartikan sebagai sikap dan pemahaman yang benar tentang tujuan perjamuan itu. Orang datang ke perjamuan tidak bertujuan untuk menuruti nafsu makannya yang berlebihan, melainkan untuk ikut serta membangun kebersamaan dan mengalami kegembiraan. Demikian pula kita, jika kita menyantap makanan yang disediakan Tuhan bagi kita secara berlebihan, apalagi sekedar untuk memenuhi nafsu makan tanpa peduli akan gizi dan kesehatan, akibatnya adalah kegemukan. Kita juga diingatkan untuk berbagi. Dalam perjamuan kita mesti ingat akan orang lain yang datang dalam perjamuan itu. Pesannya, jika kita hanya asyik memikirkan kesenangan makan sampai berlebihan, banyak saudari dan saudara kita, anak-anak kita yang tidak mampu mendapatkan makanan, akan menderita kelaparan dan kekurangan gizi. Dengan kata lain, kita dituntut untuk mengembangkan sikap dan pemahaman yang benar mengenai makanan, agar dapat sungguh memberi kehidupan seperti dikehendaki Tuhan. Oleh karena itu, kita perlu bijaksana dalam mengatur dan berbagi makanan.
  7. Dalam kehidupan sehari-hari, sikap bijak itu bisa diwujudkan dengan memperhatikan keseimbangan gizi makanan kita. Dalam hal inilah tanggung-jawab keluarga dituntut dalam upaya menjaga gizi anggotanya, khususnya anak-anak, mulai dari memilih bahan makanan, mengolah sampai menyajikannya. Dalam rangka ini sudah ada banyak keluarga yang menanam sayur-mayur sendiri dalam pot-pot di rumah untuk keperluan makanannya sehari-hari. Hal tersebut sebenarnya tidak terlalu sulit dilakukan.
  8. Selain itu, mengingat bahwa masih ada begitu banyak saudari-saudara kita, khususnya anak anak kita, yang kekurangan gizi, kita diajak untuk makan secukupnya, tidak membuang-buang makanan. Masih terngiang dalam ingatan kita kata-kata keras 3 dari Bapak Paus Fransiskus beberapa tahun lalu, bahwa barangsiapa membuang makanan, sama dengan merampoknya dari orang miskin. Tergerak oleh kata-kata ini, kami mengajak umat Katolik Keuskupan Agung Jakarta untuk terlibat dalam Gerakan Suka Menolong yang kita canangkan pada tahun 2017 ini, dalam rangka memberi wujud pada cita-cita membangun pribadi yang semakin adil dan semakin beradab. Dalam hal makanan ini, tidak membuang-buang makanan adalah salah satu bentuk upaya menolong sesama secara tidak langsung. Tentu, akan lebih baik jika kita pun mampu menyisihkan makanan dan penghasilan kita agar saudari-saudara kita, anakanak kita yang kekurangan gizi bisa dibantu. Inilah salah satu tujuan dari HPS tahun ini.
  9. Akhirnya, bersama-sama dengan para imam, diakon dan semua pelayan umat, dan dengan pertolongan Bunda Maria, marilah kita bersama-sama mengupayakan agar makanan yang bergizi tersedia untuk siapa pun, baik di tengah keluarga maupun di tengah masyarakat. Marilah kita bersama-sama berusaha untuk bertumbuh sebagai pribadi yang mulia, antara lain dengan memilih makanan yang sehat bergizi dan rela berbagi, agar saudari-saudara kita, anak-anak kita pun dapat dibebaskan dari kekurangan gizi. Salam dan Berkat Tuhan untuk Anda semua, keluarga dan komunitas Anda.

Jakarta, September 2017 †

Mgr. I. Suharyo

Uskup Keuskupan Agung Jakarta

07 Oktober 2017

Teks Misa : Minggu 7 - 8 Oktober 2017

 ----------
------------------------

 --------------------
 ------------------
 ------------------

HPS 2017 : MAKIN BERGIZI, HIDUP MAKIN BERKUALITAS



LATAR BELAKANG HPS 2017

  1. Puncak peringatan HPS akan jatuh pada 16 Oktober 2017
  2. HPS diperingati setiap tahun sejalan dengan keprihatinan Gereja terhadap ketersediaan pangan dan distribusinya
Urbanisasi adalah fenomena yang paling kentara di Jabotabek. Banyak orang berpindah dari daerah menuju Jakarta dan sekitarnya dengan berbagai alasan seperti : bekerja, mencari penghasilan yang lebih baik, belajar, dan lain-lain.

Tidak semua penduduk Jabotabek beruntung mendapatkan penghidupan yang lebih baik, sehingga pemenuhan kebutuhan pangan keluarga jadi terganggu. Dampak : kurangnya pemenuhan gizi anak

Berdasar Laporan Indikator Kesejahteraan :
Rakyat DKI Jakarta 2016 ==> 11.2% bayi menderita kurang gizi, dan 2.8% mengalami gizi buruk.

Dengan latar belakang pemikiran diatas, Komisi PSE – KAJ memilih tema HPS  2017 :


”MAKIN BERGIZI, HIDUP MAKIN BERKUALITAS ”

Tujuan kegiatan HPS di Paroki Lubang Buaya adalah :
  1. Mengajak seluruh umat di Paroki Lubang Buaya untuk menyadari pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang
  2. Mengajak pribadi / keluarga mulai membiasakan diri untuk makan cukup sesuai kebutuhan tubuh, tidak berlebihan bahkan membuang-buang makanan
  3. Memberikan Edukasi tentang cara memilih makanan yang bergizi dan pola makan yang benar
  4. Mencegah seorang anak bertumbuh“stunting”yaitu anak memiliki kelemahan dan berhubungan dengan IQ rendah, tinggi badan dan berat badan tidak sesuai dengan grafik perkembangan serta rentan terhadap penyakit.
  5. Mengajak umat untuk Peduli dan Solidaritas Pangan
  6. Peduli untuk menjaga Lingkungan Hidup dengan baik sebagai penopang tersedianya pasokan pangan yang cukup
AKSI PENGGALANGAN DANA SOLIDARITAS PANGAN

Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) 2017 dengan tema :

” MAKIN BERGIZI, HIDUP MAKIN BERKUALITAS ”

Seksi PSE ingin mengajak seluruh umat di Paroki Lubang Buaya untuk :
  1. Peduli akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang
  2. Solidaritas terhadap sesama yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan yang bergizi
Untuk itu kami minta bantuan Koordinator Wilayah & Ketua Lingkungan untuk mengajak umatnya melakukan AKSI NYATA dalam bentuk Penggalangan Dana Solidaritas Pangan dengan menyisihkan sebagian DANA & PANGAN YANG BERGIZI untuk membantu sesama.

Tanpa mengurangi rasa hormat dan untuk memudahkan dalam pengumpulan,pemilihan dan pendistribusian kepada sesama yang membutuhkan maka pengumpulan Dana & Pangan Yang Bergizi dapat di konversikan dalam bentuk Uang, Seksi PSE menyediakan Amplop.


Hasil gambar untuk terima kasih gif



01 Oktober 2017

RAPAT DPP PERIODE 2017 - 2020

Sabtu, 30 September 2017
Rapat Dewan Pleno Paroki Lubang Buaya
Masa Bakti : Periode 2017 - 2020
di Gereja Kalvari 

Motivasi Bekerja Team Work untuk Ketua Lingkungan
(Animasi Romo Fe)




(Silahkan klik gambar dibawah untuk melihat photo lainnya)

PROSEDUR PENGAJUAN DANA KEGIATAN




(silahkan diklik untuk melihat anggota DPP)

30 September 2017

Sabtu-Minggu, 30 September - 1 Oktober 2017

HARI MINGGU BIASA XXVI 
Sabtu-Minggu, 30 September - 1 Oktober 2017

Gambar terkait

RITUS PEMBUKA

LAGU PEMBUKA (PS 585) -berdiri- 

Ulangan: Masuklah rumah Allah, angkatlah pujian dan syukur bagi-Nya.
  1. Berhalamu tinggalkanlah semangat yang baru t'rimalah; Kuambil hatimu yang keras, Kuberi hati yang lembut.
  2. Kucurahkan Roh Kudus-Ku ke dalam batinmu yang beku; dan akan lestari hidupmu, Berpegang pada hukum-Ku.
  3. Engkau tentu menikmati janji-Ku yang sudah Kuberi; kau akan menjadi umat-Ku, Aku pun jadi Allahmu.
   TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
 
PENGANTAR  -berdiri-    
        
SERUAN TOBAT   -berdiri- 
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I+U. Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada Saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus, dan kepada Saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah Tuhan kita.

I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.

TUHAN KASIHANILAH KAMI (PS 351)
                     
MADAH KEMULIAAN (PS 352)  -berdiri-  

K. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.     
     
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I Ya Allah, Engkau menyatakan kuasa-Mu yang tak terhingga terutama dengan menyayangi dan mengasihani kami. Lipatgandakanlah rahmat-Mu atas kami agar kami mengejar hidup yang Engkau janjikan dan kelak mendapat bagian dalam sukacita surgawi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. 
U. Amin.
LITURGI SABDA


BACAAN I (Yeh 18:25-28) -duduk- 
     
"Kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya, ia akan menyelamatkan jiwanya."
        
L. Bacaan dari Nubuat Yehezkiel: 
              
Beginilah firman Tuhan Allah, "Kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, ataukah tindakanmu yang tidak tepat? Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya. Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan keadilan serta kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, maka ia pasti hidup, ia tidak akan mati. 
   
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN
 (PS 815; Mzm 25:4-5.6-7.8-9)
Ulangan:
  

Mazmur

  1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku; Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari.
  2. Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Dosa-dosaku pada waktu muda, dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu oleh karena kebaikan-Mu, ya Tuhan.
  3. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.            
BACAAN II  (Flp 2:1-11) -duduk-
         
"Dalam hidupmu bersama hendaknya kamu bersikap seperti Kristus Yesus."
            
L.  Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi: 
                                   
Saudara-saudara, dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan. Maka sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: Hendaknya kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, dan satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia. Sebaliknya dengan rendah hati anggaplah orang lain lebih utama dari pada dirimu sendiri. Janganlah masing-masing hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, melainkan kepentingan orang lain juga. Dalam hidupmu bersama hendaklah kamu bersikap seperti Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri, mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat, bahkan sampai wafat di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia, dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, dan yang ada di atas serta di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa segala lidah mengakui, “Yesus Kristus adalah Tuhan.”
             
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
        
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 962) -berdiri-


       
BACAAN INJIL (Mat 21:28-32) -berdiri-
   
      "Pemungut-pemungut cukai dan para pelacur akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah."
              
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi, "Bagaimana pendapatmu? Ada orang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada yang sulung dan berkata, 'Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini.' Jawab anak itu, 'Baik, Bapa'. Tetapi ia tidak pergi. Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab, 'Tidak mau.' Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. Siapakah di antara kedua orang anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka, "Yang terakhir!" Maka berkatalah Yesus kepada mereka, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab Yohanes datang menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Dan meskipun melihatnya, kamu tetap tidak menyesal, dan kamu tidak juga percaya kepadanya."



HOMILI -duduk-   
    
hening sejenak 
   
SYAHADAT NIKEA-KONSTANTINOPEL -berdiri-  
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
       
I + U. Aku percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi,
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang tunggal.
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah,
Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar.
Ia dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat dengan Bapa;
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita.
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria, dan menjadi manusia.

Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
Ia akan kembali dengan mulia,
mengadili orang yang hidup dan yang mati;
kerajaan-Nya takkan berakhir.
aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan;
Ia berasal dari Bapa dan Putra,
yang serta Bapa dan Putra,
disembah dan dimuliakan;
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.
aku percaya akan Gereja
yang satu, kudus, katolik dan apostolik.
aku mengakui satu pembaptisan
akan penghapusan dosa.
aku menantikan kebangkitan orang mati
dan hidup di akhirat. Amin.
      
DOA UMAT -berdiri- 
       

I. Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita, yang senantiasa mendengarkan doa yang dipanjatkan dengan rendah hati: 
        
L.  Bagi  Gereja kita: Semoga Allah Bapa mencurahi seluruh umat-Nya, baik pimpinan maupun bawahan, semangat kerukunan dalam Kristus, Putra-Nya, agar seia sekata dalam gerak dan tindakan. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.  
              
L. Bagi perdamaian dunia: Semoga Bapa membimbing para pemimpin bangsa-bangsa agar dapat menahan diri dalam perlombaan senjata-senjata penghancur umat manusia. Marilah kita mohon, …
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 
 
L. Bagi para penanggungjawab dalam masyarakat: Semoga Allah Bapa mendampingi para penanggungjawab dalam masyarakat kita agar berhasil memajukan kerukunan dan persatuan dan dengan demikian membahagiakan semua orang. Marilah kita mohon.
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. 
    
L. Bagi mereka yang ditahan dan ditawan, khususnya mereka yang berada di Irak dan Suriah: Semoga Allah Bapa memberikan ketabahan hati mereka yang ditahan atau ditawan, agar jangan sampai putus asa, melainkan yakin bahwa kita berusaha supaya mereka mendapat kesempatan hidup lagi. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.  
            
L. Bagi para pengungsi, dan korban bencana di Gunung Agung dan tempat lainnya: Semoga Bapa mengasihani dan menghibur mereka yang karena keadaan terpaksa mengungsi. Semoga para pengungsi dapat menemukan apa yang mereka perlukan, tangan-tangan yang mau menolong dan hati penuh cinta kasih. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
   
L. Bagi kita semua di sini: Semoga Allah Bapa menerangi kita agar lebih mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan perorangan kita masing-masing. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
     
I. Allah Bapa yang Mahakudus, Engkau yang menghendaki agar kami selalu bertobat dan dengan demikian menempuh jalan menuju kebahagiaan. Berilah kami kesediaan untuk meneladan kerendahan hati Yesus Kristus, Putra-Mu yang hidup dan bertakhta sepanjang masa. 
U. Amin.       
    
LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN


LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (Franck) -duduk-
Panis angelicus, fit panis hominum,
Dat panis coelicus figuris terminum.
O res mirabilis manducat Dominum
Pauper, servus, et humilis.
Te trina Deitas, unaque, poscimus,
Sic nos tu visita sicut te colimus;
Per tuas semitas duc nos quo tendimus,
Ad lucem quam in habitas.

               
Roti para malaikat menjadi roti manusia.
Roti surgawi telah berwujud nyata.
O hal yang luar biasa;
orang miskin, budak dan orang yang sederhana dipersatukan Tuhan.

Wahai Satu Allah Tiga Pribadi, kami memohon kepada-Mu,
lawatilah kami di saat kami memuja-Mu,
tuntunlah setiap langkah kami di dalam jalan-Mu
menuju cahaya tempat Engkau berada. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN -berdiri-
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Allah yang berbelaskasih, berkenanlah menerima persembahan kami ini. Jadikanlah kurban ini sumber segala berkat untuk umat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
 
B. DOA SYUKUR AGUNG

  
PREFASI  (DSA IV)  -berdiri- 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, kami bersyukur dan memuliakan Dikau. 
Sebab Engkaulah satu-satunya Allah yang hidup dan benar. Sebelum awal zaman Engkau sudah ada dan akan tetap ada selama-lamanya; Engkau bersemayam dalam cahaya yang tak terhampiri. Hanya Engkaulah yang baik, sumber kehidupan, Pencipta segala sesuatu. Engkau melimpahkan berkat-Mu dan membahagiakan segala makhluk dengan terang cahaya-Mu. Di hadirat-Mu para malaikat yang tak terbilang jumlahnya siang-malam berbakti kepada-Mu, dan sambil memandang wajah-Mu yang mulia tak henti-hentinya memuliakan Dikau.
Bersama mereka, dan atas segala ciptaan di bawah langit, kami pun melambungkan pujian bagi nama-mu, dan dengan sukacita bernyanyi/berseru:
    
KUDUS (PS 392) 
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
               
DOA SYUKUR AGUNG IV -berlutut/berdiri-
I. Kami memuji Engkau, ya Bapa yang kudus, sebab agunglah Engkau dan segala karya-Mu Engkau laksanakan dengan penuh kebijaksanaan serta kasih sayang. Engkau menciptakan manusia seturut citra-Mu dan menyerahkan kepadanya tugas untuk memelihara alam semesta supaya ia berkuasa atas segala ciptaan dan berbakti kepada-Mu, Pencipta alam semesta. Meskipun manusia kehilangan persahabatan dengan Dikau karena tidak setia, ia tidak Engkau biarkan merana di bawah kuasa maut. Dengan penuh belas kasih, Engkau menolong semua orang untuk mencari dan menemukan Engkau kembali. Begitu pula berulang-ulang Engkau mengundang mereka untuk mengikat perjanjian dan dengan pengantaraan para nabi Engkau mengajar mereka untuk mengharapkan keselamatan.
   
I. Ya Bapa yang kudus, demikian besar kasih-Mu terhadap dunia sehingga ketika sudah genaplah waktu penantian, Engkau mengutus Putra-Mu yang tunggal menjadi Juru Selamat kami. Ia menjadi manusia oleh kuasa Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, dan hidup sama seperti kami dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa.
   
I. Ia mewartakan kabar sukacita: keselamatan bagi kaum miskin, pembebasan bagi para tawanan, dan penghiburan bagi yang berduka. Guna menghadapi rencana penyelamatan-Mu, Ia menyerahkan hidup-Nya. Namun, dengan bangkit dari alam maut, Ia memusnahkan kematian dan membangun kembali kehidupan. Dan, agar kami tidak lagi hidup bagi diri kami sendiri, melainkan bagi Dia yang wafat dan bangkit bagi kami, Ia mengutus Roh Kudus dari-Mu sebagai anugerah pertama bagi kaum beriman. Roh Kudus itu menyempurnakan karya Putra-Mu dan menyelesaikan karya pengudusan-Nya di bumi.

I. Dari sebab itu kami mohon, ya Bapa, semoga Roh Kudus itu menguduskan persembahan ini agar menjadi Tubuh dan (+) Darah Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri agung ini yang Ia wariskan kepada kami sebagai perjanjian abadi. 
     
Putra Altar membunyikan lonceng/gong
I. Ya Bapa yang kudus, Putra-Mu senantiasa mencintai murid-murid-Nya di dunia. Maka, tatkala tiba saatnya Engkau muliakan, Ia mencurahkan cinta sehabis-habisnya. Ketika bersantap bersama mereka, Ia mengambil roti, memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
   
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
  
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat)
   
I. Demikian pula, Ia mengambil piala berisi anggur, mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
   
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya, Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat) 
  
AKLAMASI ANAMNESIS

   
I. Oleh karena itu, ya Bapa, sambil merayakan kenangan akan penebusan kami, kami kenangkan Kristus yang telah wafat dan turun ke tempat penantian. Kami mengakui bahwa Ia telah bangkit dan naik ke surga, duduk di sisi kanan-Mu. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya dalam kemuliaan, kami mempersembahkan pada-Mu Tubuh dan Darah-Nya: kurban yang berkenan pada-Mu dan membawa keselamatan bagi seluruh dunia. Ya Bapa, sudilah memandang kurban ini yang telah Engkau sediakan sendiri bagi Gereja-Mu. Perkenankanlah agar semua yang ikut menyantap roti yang satu dan minum dari piala yang sama ini dihimpun oleh Roh Kudus menjadi satu tubuh. Semoga dalam Kristus, mereka menjadi kurban yang hidup sebagai pujian bagi kemuliaan-Mu.
  
I. Ingatlah, ya Bapa, akan semua orang, terutama Paus kami......, Uskup kami......, para uskup di seluruh dunia, para imam dan diakon, serta semua yang Engkau panggil untuk melayani umat-Mu; juga akan semua yang ikut dalam kurban persembahan ini: semua yang hadir di sini, seluruh umat-Mu, dan semua yang mencari Engkau dengan tulus hati. Bagi mereka semua, kurban ini kami persembahkan.
  
I. Ingatlah juga saudara-saudari kami yang telah berpulang dalam damai Kristus dan semua orang yang meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman mereka.
  
I. Bapa yang mahamurah, perkenankanlah kami semua, anak-anak-Mu, mewarisi kebahagiaan surgawi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, bersama para rasul dan semua orang kudus-Mu di dalam kerajaan-Mu. Di sanalah, bersama segala ciptaan-Mu yang bebas dari kuasa dosa dan maut, kami akan memuliakan Dikau dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
  
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U.Amin.
        
      
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
      
C. KOMUNI

   
BAPA KAMI (PS 404) -berdiri- 
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
      
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. 
      
DOA DAMAI -berdiri- 
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
               
(Umat memberikan salam damai satu sama lain yang berdekatan, tidak perlu berjalan kemana-mana untuk memberikan salam damai) 
           
ANAK DOMBA ALLAH (PS 413) -berdiri-
  
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI   
                    
LAGU KOMUNI 1 (PS 656) -berlutut-
  1. Tuhan Allah Gembalaku; 'ku tak kekurangan, dibimbing-Nya ke-rumputan, ke air yang tenang.
  2. Dan disegarkan jiwaku, dituntun oleh-Nya meniti jalan yang benar di dalam nama-Nya.
  3. Pun pada jalan yang gelap tidaklah 'ku gentar, sebab Engkau, penjagaku, bersamaku, s'lalu.
  4. Dan santapan Kau hidangkan di muka lawanku, Kauurapi kepalaku, pialaku penuh.
  5. Kerelaan dan kasih-Nya seumur hidupku; kelak pun aku diberi tempat yang abadi.   
      
LAGU KOMUNI 2 (PS 432) -berlutut-
  1. Pujian kepada-Mu, Tuhan, Kau jadi santapan yang ilahi. Dikaulah tumpuan harapan sumber kes'lamatan yang abadi. refr>
  2. Di tengah kehidupan ini yang sarat susah dan duka lara, Dikaulah kekuatan kami teman setia untuk selamanya. (selesai) 
  3. Tinggallah bersama umat-Mu, teguhkan ian, harap, kasihnya; kuatkanlah dengan rahmat-Mu dalam mewujudkan amanat-Mu.
     
SAAT HENING -duduk-
   
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 

I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, semoga perjamuan surgawi ini memulihkan badan dan jiwa kami. Semoga kami, yang ikut serta dalam kenangan akan sengsara dan wafat Putra-Mu, menjadi ahli waris bersama Dia dalam kemuliaan, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. U. Amin.  
  
RITUS PENUTUP


PENGUMUMAN -duduk-


BERKAT -berdiri- 

I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
  
PENGUTUSAN

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.

I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
        
PERARAKAN KELUAR
 (PS 668)
  1. Tuhan Allah, nama-Mu kami puji dan masyhurkan; isi dunia sujud di hadapan-Mu, ya Tuhan! Bala surga menyembah Dikau, Pencipta semesta!
  2. Kerubim dan serafim, memuliakan Yang Trisuci, para rasul dan nabi, martir yang berjubah putih, Gereja yang kudus, esa, kepada-Mu menyembah.
  3. Bapa agung dan kudus, mahamurah dan rahmani, Putra Tunggal, Penebus, Roh, Penghibur yang sejati, langit, bumi-Mu penuh kemuliaan nama-Mu.
  4. Kristus, Raja mulia, Putra Bapa, yang abadi, Kautebus manusia oleh kurban-Mu di salib. Kuasa maut menyerah, surga pun terbukalah!

27 September 2017

LOMBA SENAM GEMUFAMIRE

MINGGU, 24 SEPTEMBER 2017 
LOMBA SENAM GEMUFAMIRE
DALAM RANGKA HUT PAROKI KALVARI ke 22





WKRI ranting sta. Theresia - Tugas Koor di TMII

Minggu, 17 September 2017
WKRI ranting Sta. Theresia & Chandra Tugas Koor 
di Gereja Sta Catharina - TMII