Selamat Datang di Blog Paroki Lubang Buaya Gereja Kalvari dan Gereja Sta. Catharina - Jakarta Timur
Dekanat Bekasi - Keuskupan Agung Jakarta

18 Maret 2019

Sabtu-Minggu, 23 - 24 Maret 2019 - HARI MINGGU PRAPASKAH III

   HARI MINGGU PRAPASKAH III

Sabtu-Minggu, 23 - 24 Maret 2019

RITUS PEMBUKA
         
LAGU PEMBUKA: O, Anakdomba Allah (PS 482)
  1. O Anakdomba Allah, tersembelih di salib, sabar setiap kala, walau ditimpa aib. Kau tanggung dosa dunia, sengsara seluruhnya. Ampuni kami o Yesus.
  2. O Anakdomba Allah, tersembelih di salib, sabar setiap kala, walau ditimpa aib. Kau tanggung dosa dunia, sengsara seluruhnya. B'ri kami damai o Yesus.
  3. Engkau pun direndahkan dengan mahkota duri. Dan wajah-Mu yang suci penuh berlumur darah. Cela dan dosa-dosa hendak Engkau hapuskan seturut amanat Bapa.
  4. Di kayu salib hina Engkau serahkan nyawa sebagai kurban silih kepada Allah Bapa. Ya Yesus, aku sadar, betapa 'ku berdosa, ampuni hamba-Mu ini.         
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
  
PENGANTAR  -berdiri- 

SERUAN TOBAT -berlutut-  
     
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.

I. Selama kusembunyikan dosaku, batinku tertekan, dan aku mengeluh sepanjang hari.
U. Berbahagialah orang bila dosanya diampuni. 

I. Aku mengakui dosaku di hadapan-Mu, Tuhan, dan kesalahanku tidak kusembunyikan.
U. Berbahagialah orang bila dosanya diampuni.

I. Nasib orang berdosa sengsara belaka, tetapi orang yang percaya kepada Tuhan dilimpahi kasih setia.
U. Berbahagialah orang bila dosanya diampuni. 
  
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.    

KYRIE (PS 339) 

DOA PEMBUKA -berdiri-  
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I.  Allah Bapa Yang Maharahim, Engkau menghendaki agar kami selamat. Oleh karena itu, mengundang kami untuk bertobat. Kami mohon, teguhkanlah niat dan usaha kami dalam bermatiraga agar sungguh membuahkan pertobatan sejati dalam diri kami sehingga kami Kaujauhkan dari kebinasaan dan Kau anugerahi keselamatan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. 
U. Amin.
   
LITURGI SABDA
    
BACAAN I (Kel 3:1-8a,13-15) -duduk-

"Allah telah mengutus aku kepadamu."

L. Bacaan dari Kitab Keluaran:
              
Di tanah Midian Musa biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali peristiwa Musa menggiring kawanannya ke seberang padang gurun, dan tiba di gunung Allah, yakni Gunung Horeb. Lalu malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Musa melihat-lihat, dan tampaklah: Semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Musa berkata, “Baiklah aku menyimpang ke sana, dan menyelidiki penglihatan yang hebat itu. Mengapa semak duri itu tidak terbakar?” Ketika dilihat Tuhan bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya, “Musa, Musa!” Musa menjawab, “Ya Allah!” Lalu Allah berfirman, “Janganlah mendekat! Tanggalkanlah kasut dari kakimu, sebab tempat dimana engkau berdiri itu adalah tanah kudus.” Allah berfirman lagi, “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Musa lalu menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah. Lalu Tuhan berfirman, “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka. Ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir.” Ketika Allah mengutus Musa untuk membawa umat Israel keluar dari Mesir, Musa berkata kepada Allah, “Tetapi apabila aku menemui orang Israel, dan berkata kepada mereka, ‘Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu’, dan mereka bertanya kepadaku, ‘Siapakah nama-Nya’, apakah yang harus kukatakan kepada mereka?” Firman Allah kepada Musa, “Aku adalah ‘Sang Aku’.” Lalu Allah melanjutkan, “Katakanlah kepada orang Israel itu, ‘Sang Aku’ telah mengutus aku kepadamu.” Firman Allah pula kepada Musa, “Katakanlah ini kepada orang Israel, ‘Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu’. Itulah nama-Ku untuk selama-lamanya, dan itulah sebutan-Ku turun temurun.”                    
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
MAZMUR TANGGAPAN (PS 814; Mzm 103:1-4.6-7.8.11) 
Ulangan: 

Ayat oleh Pemazmur : 
  1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya.
  2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
  3. Tuhan menjalankan keadilan dan hukum bagi semua orang yang diperas. Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.
  4. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya.
BACAAN II  (1Kor 10:1-6,10-12) -duduk-

"Kehidupan bangsa Israel di padang gurun telah dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita"

L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
      
Saudara-saudara, aku mau supaya kamu mengetahui, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Jadi untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama, dan minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. Tetapi, sungguh pun demikian, Allah tidak berkenan kepada sebagian terbesar dari mereka. Maka mereka ditewaskan di padang gurun. Semua itu telah terjadi sebagai contoh bagi kita; maksudnya untuk memperingatkan kita, supaya kita jangan menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat. Demikian pula, janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Semua itu telah menimpa mereka sebagai contoh bagi kita; semua itu dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada zaman akhir yang kini telah tiba. Sebab itu siapa yang menyangka bahwa dirinya teguh berdiri, hati-hatilah supaya jangan jatuh!    
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
                  
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri-



BACAAN INJIL (Luk 13:1-9) -berdiri- 

"Jikalau kamu semua tidak bertobat, kamu pun akan binasa dengan cara demikian."

I.  Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I.  Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa datanglah beberapa orang kepada Yesus dan membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang dibunuh Pilatus dan darahnya dicampurkan dengan darah kurban yang mereka persembahkan. Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Sangkamu orang-orang Galilea itu lebih besar dosanya daripada semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib demikian? Tidak, kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua pun akan binasa dengan cara demikian. Atau sangkamu kedelapan belas orang yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya daripada semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak, kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua pun akan binasa dengan cara demikian.” Kemudian Yesus mengatakan perumpamaan ini, “Ada seorang mempunyai sebatang pohon ara, yang tumbuh di kebun anggurnya. Ia datang mencari buah pada pohon itu, tetapi tidak menemukannya. Maka berkatalah ia kepada pengurus kebun anggur itu, ‘Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini, namun tidak pernah menemukannya. Sebab itu tebanglah pohon ini! Untuk apa pohon ini hidup di tanah ini dengan percuma!’ Pengurus kebun itu menjawab, ‘Tuan, biarkanlah dia tumbuh selama setahun ini lagi. Aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah. Jika tidak, tebanglah!’” 
         
  
HOMILI -duduk-   
    
hening sejenak 
           
SYAHADAT PARA RASUL -berdiri-   
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambilmembungkuk)


I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin

      
DOA UMAT -berdiri- 
      
I. Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita yang selalu siap sedia mendampingi kita dalam perjalanan

L. Bagi para Uskup dan para Imam: Semoga Bapa berkenan mendampingi dan meneguhkan para pejabat Gereja sehingga hidup mereka menjadi teladan bagi umat dalam menghayati perintah-perintah Allah serta menjadi bukti bahwa cinta kasih kepada Allah dan sesama adalah perintah tertinggi. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi perdamaian dunia: Semoga masyarakat dunia selalu berjuang untuk menciptakan perdamaian dan kerukunan sehingga setiap orang memiliki kekuatan dan keberanian untuk menentang perang, penindasan, ketidak-adilan, dan penghancuran. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
   
L. Bagi semua yang telah menjatuhkan pilihan mau mengikuti Kristus: Semoga Bapa membantu para pengikut Putra-Nya agar setia akan pilihan mereka dan tidak silau oleh kemewahan dunia atau keindahan lahiriah. Marilah kita mohon, ….
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
  
L. Bagi paroki kita: Semoga Bapa menguatkan kita agar semakin mencintai Ekaristi, tekun mengikuti perayaan Ekaristi sepenuh hati agar menjadi kekuatan bagi kita untuk berbuat baik dan hidup suci. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I. Allah Bapa kami, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk menunjukkan jalan hidup sejati. Ajarilah kami mengikuti teladan-Nya dengan tulus dan rendah hati. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.    
     
LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
             
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 481)  -duduk-



Hanya debulah aku di alas kaki-Mu, Tuhan.
hauskan titik embun: sabda penuh ampun.
Tak layak aku tengadah menatap wajah-Mu
Namun tetap ku percaya: maharahim Engkau.
Ampun seribu ampun, hapuskan dosa-dosaku.
Segunung sesal ini kuunjuk pada-Mu.
Tak layak aku tengadah menatap wajah-Mu
Namun tetap ku percaya: maharahim Engkau.

        
umat berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
 



I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri-
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.    
I.  Ya Allah, terimalah persembahan yang kami haturkan kepada-Mu sebagai tanda pertobatan kami ini. Bantulah kami untuk mengikuti teladan kasih dari Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan, Pengantara kami. 
U. Amin.
    
B. DOA SYUKUR AGUNG       
   
PREFASI  (Prefasi Prapaskah I) -berdiri- 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab setiap tahun Engkau menganugerahi kami, umat-Mu, masa tobat ini, yaitu kesempatan menjernihkan hati dan budi, supaya penuh harapan ceria kami dapat menyiapkan diri untuk perayaan wafat dan kebangkitan Putra-Mu. Engkau mengajak kami meningkatkan ulah-bakti dan amal-kasih, supaya perayaan misteri penyelamatan yang melahirkan kami kembali menjadi anak-anak-Mu, membina kami untuk menghayati kasih karunia-Mu itu sepenuhnya, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Dari sebab itu, kami mengumandangkan madah kemuliaan bagi-Mu bersama para malaikat dan seluruh laskar surgawi yang tak henti-hentinya bernyanyi:  
     
KUDUS (PS 385) 
   

Sanctus, Sanctus, Sanctus,  
Dominus Deus Sabbaoth;  
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.  
Hosanna in excelsis.   
Benedictus qui venit in nomine Domini.  
Hosanna in excelsis
(Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.)         
DOA SYUKUR AGUNG V (Prex eucharistia De reconciliatione I) -berlutut/berdiri- 
       
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Allah. Sejak awal mula Engkau berusaha agar manusia menjadi kudus seperti Engkau sendiri kudus adanya.

I. Kami mohon, pandanglah persembahan umat-Mu ini dan curahkanlah kuasa Roh-Mu atasnya agar persembahan ini menjadi Tubuh dan (+) Darah Yesus Kristus. Dialah Putra-Mu yang terkasih dan dalam Dia Engkau mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu.

I. Meskipun dulu kami tersesat dan tidak mampu mendekati Engkau, Engkau mengasihi kami dengan kasih yang tak terhingga: Yesus, Putra-Mu, satu-satunya Manusia yang benar, tidak menolak dipaku pada kayu salib untuk kami. Tetapi, sebelum tangan-Nya terentang antara langit dan bumi, Ia merayakan perjamuan Paskah yang tak terhapuskan.

I. Sementara makan bersama, Ia mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.

(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).


I. Yesus menyadari bahwa Dia mesti mendamaikan segala-galanya dengan Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib. Maka, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang berisi air anggur. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 

(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
  
AKLAMASI ANAMNESIS 


I. Allah yang setia dan berbelas kasih, sambil mengenangkan Yesus Kristus, Putra-Mu, kurban Paskah dan jaminan damai kami, kami merayakan wafat dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati; dan sambil menantikan kedatangan-Nya yang membahagiakan, kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang memulihkan hubungan kami dengan Dikau.

I. Ya Bapa yang mahamurah, pandanglah dengan penuh kasih sayang semua orang yang Engkau ikut sertakan dalam kurban Kristus ini. Semoga karena kekuatan Roh Kudus, semua yang ambil bagian dari roti dan piala yang satu ini dihimpun menjadi satu tubuh dalam Kristus dan dijauhkan dari setiap perpecahan.

I. Sudilah menjaga kami agar senantiasa sehati sejiwa dengan Bapa Suci....., dan Bapa Uskup kami..... Bantulah kami bersama-sama menyiapkan datangnya kerajaan-Mu sampai kami sendiri, sebagai orang kudus di tengah para kudus, menghadap Engkau di takhta surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul, serta semua orang kudus yang berbahagia, dan berkumpul kembali dengan semua saudara yang sudah mendahului kami; mereka kami serahkan kepada belas kasihan-Mu.

I. Pada saat yang membahagiakan itu, sebagai manusia baru yang Engkau bebaskan dari dosa, dengan penuh sukacita kami akan melambungkan pujian syukur Kristus yang hidup selama-lamanya.

I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
              
             (Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
      
C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 405) -berdiri- 
    
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
         
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
                 
DOA DAMAI -berdiri- 

I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                  
ANAK DOMBA ALLAH (PS 406) -berdiri-

Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
 (Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)
        
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-
Ajakan menyambut Komuni

I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
   
KOMUNI                                  
               
LAGU KOMUNI 1  (PS 605)   -berlutut-
Ulangan:   Dengarlah, ya Tuhan, dan kasihani, karena kami orang berdosa.

  1. Ya Yesus raja, Penebus dunia, kepada Engkau kami menengadah, dengar kiranya keluh kesah kami!
  2. Juruselamat, Batu sendi kekal, pintu ke surga, jalan bahagia, sucikan kami dari noda dosa!
  3. Kami memohon, Allah maharahim, sudi tiliklah susah jiwa kami, dan hapuskanlah segala salahnya.
  4. Kami akui kejahatan kami, serta bertobat dengan sungguh hati. Bapa penyayang ampunilah kami.         
LAGU KOMUNI 2 (PS 333) dipilih berdasarkan Antifon Komuni Minggu Prapaskah III   -berlutut-  


  1. Sungguhlah indah rumah-Mu, Tuhan, Raja alam raya. Burung pipit serta layang-layang Dikau beri sarang. Alangkah 'ku rindu tinggal di rumah-Mu, sorak dan sorai bagi-Mu.
  2. Bahagialah yang senantiasa datang ke rumah-Mu. Lembah tangis mengalirkan rahmat kar'na kuasa-Mu. Langkah makin gagah tiada pernah lelah, Tuhan menyambut datangnya.
  3. Tuhan, dengarkanlah doa kami, pandang niat kami. Kami rela menanti saatnya masuk ke rumah-Mu. Dikaulah bentengku, Allah perisaiku, kami percaya selalu.
SAAT HENING -duduk-

DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 
I. Marilah kita berdoa:
I.  Allah yang penuh kasih, Engkau telah tinggal dalam diri kami melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, yang berkenan menjadi santapan bagi kami. Kami mohon, berkatilah kami untuk mematuhi Sabda Putra-Mu dengan berlaku adil dan penuh belas kasih terhadap sesama sebagaimana Ia memperlakukan kami sehingga kelak kami pun Engkau perkenankan memasuki kehidupan abadi yang Kaujanjikan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. 
U. Amin.  

RITUS PENUTUP

   
BERKAT -berdiri-
Imam membuka tangan 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.

Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.  
I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
  
PENGUTUSAN -berdiri- 

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
                 
PERARAKAN KELUAR  (PS 541)

  1.  Yesus, Kau kehidupanku, Kau penumpas mautku; pada salib Kau dipaku sampai mati bagiku, agar aku mendapati hidup baru yang abadi. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
  2. Yesus, Kau telah memikul fitnah, siksa terbesar, Kau ditambatkan dipukul, walau hidup-Mu benar, agar aku tak binasa s'lamat dari rantai dosa. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
  3. Tinggi hatiku t'lah pupus oleh kelembutan-Mu; oleh mati-Mu Kau hapus rasa pahit matiku. Oleh nista yang Kau tanggung 'ku yang hina jadi agung. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
  4. T'rima kasih, Juru s'lamat, atas pengurbanan-Mu: atas sakit-Mu yang sangat, atas pahit mati-Mu. Atas luka, atas bilur, atas salib yang Kau pikul. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.          
  5. Yesus, Kau telah memikul fitnah, siksa terbesar, Kau ditambatkan dipukul, walau hidup-Mu benar, agar aku tak binasa s'lamat dari rantai dosa. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
  6. Tinggi hatiku t'lah pupus oleh kelembutan-Mu; oleh mati-Mu Kau hapus rasa pahit matiku. Oleh nista yang Kau tanggung 'ku yang hina jadi agung. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.
  7. T'rima kasih, Juru s'lamat, atas pengurbanan-Mu: atas sakit-Mu yang sangat, atas pahit mati-Mu. Atas luka, atas bilur, atas salib yang Kau pikul. Syukur hati tak henti kepada-Mu kuberi.          


13 Maret 2019

Sabtu-Minggu, 16 - 17 Maret 2019 - HARI MINGGU PRAPASKAH II


HARI MINGGU PRAPASKAH II
Tahun C 
Sabtu-Minggu, 16 - 17 Maret 2019

RITUS PEMBUKA
         

LAGU PEMBUKA: Kasihanilah umat-Mu, Tuhan 




Kasihanilah umat-Mu, Tuhan, kar'na maharahim Engkau. Dan hapuskan dosa, salah kami kar'na darah Putra-Mu. 

Kami bagai anak-anak hilang, yang telah pergi dari-Mu. Pada-Mu sekarang kami pulang dalam tobat yang penuh. 



Ulangan: Kanon sesudah bait 2

Hati kami buatlah bersih, dan sanubari pun berseri, agar bersorak-sorai lidah kami mewartakan kasih-Mu.

TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri- 

I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
  
PENGANTAR  -berdiri- 

SERUAN TOBAT -berlutut- 

I. Saudara-saudari, sebelum kita mendengarkan sabda Allah dan merayakan perjamuan Kristus, marilah kita menyiapkan diri dengan mohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa kita.

I. Kasihanilah kami, ya Tuhan.
U. Sebab kami orang berdosa.
I. Tunjukkanlah belas kasihan-Mu kepada kami.
U. Sebab kami orang berdosa.
I. Anugerahkanlah keselamatan kepada kami.
U. Sebab kami orang berdosa.

I. Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.

KYRIE (PS 339) -berlutut-
    
DOA PEMBUKA -berdiri-  
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I.  Allah Bapa Yang Mahamulia, Engkau telah memaklumkan kepada kami bahwa Yesus Kristus adalah Putra-Mu terkasih. Ajarilah kami untuk selalu mendengarkan dan melaksanakan Sabda-Nya dan berilah kami pengertian akan misteri sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya demi keselamatan kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. 
U. Amin.
   
LITURGI SABDA
    
BACAAN I (Kej 15:5-12,17-18) -duduk-

"Perjanjian Allah dengan Abraham."
   
L. Bacaan dari Kitab Kejadian: 
             
Sekali peristiwa Tuhan membawa Abram keluar dari rumah serta berfirman, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat!” Maka firman-Nya kepada Abram, “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu percayalah Abram kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Tuhan berfirman lagi kepada Abram, “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur Kasdim guna memberikan negeri ini menjadi milikmu.” Tetapi Abram bertanya, “Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu bahwa aku akan memilikinya?” Firman Tuhan kepadanya, “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.” Abram mengambil semuanya itu, membelahnya menjadi dua, lalu diletakkannya belahan-belahan itu yang satu di samping yang lain; tetapi burung-burung itu tidak ia belah. Ketika burung-burung buas hinggap di atas daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu gelap gulita yang mengerikan turun meliputinya. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara belahan-belahan daging itu. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman, “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat yang besar itu.”                    
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
   
MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 27:1.7-8.9abc.13-14) 
Ulangan:


Ayat oleh Pemazmur :
  1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
  2. Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu, "Carilah wajah-Ku!"
  3. Janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari pada-Ku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku, janganlah membuang aku, dan janganlah meninggalkan daku.
  4. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan, di negeri orang-orang yang hidup. Nantikanlah Tuhan, kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan.
BACAAN II  (Flp 3:17 - 4:1) -duduk-

"Kristus akan mengubah tubuh kita menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia."


L.  Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi: 

Saudara-saudara, ikutilah teladanku, dan perhatikanlah mereka yang hidup seperti kami. Sebab, seperti yang telah sering kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut, kemuliaan mereka ialah hal-hal aib, sedangkan pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara-perkara duniawi. Tetapi kita adalah warga Kerajaan Surga. Dari sana juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus, Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, sesuai dengan kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya. Karena itu, Saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah dengan teguh dalam Tuhan!    
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
                  
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) -berdiri-

         
BACAAN INJIL (Luk 9:28b-36) -berdiri- 

"Ketika Yesus sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah."

I.  Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I.  Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika sedang berdoa, wajah Yesus berubah, dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan, dan berbicara tentang tujuan kepergian Yesus yang akan digenapi-Nya di Yerusalem. Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur, dan ketika terbangun, mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya; juga kedua orang yang berdiri di dekat Yesus itu. Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada Yesus, “Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu. Sementara Petrus berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata, “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia!” Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri. Murid-murid itu merahasiakan semua itu, dan pada masa itu mereka tidak menceritakan kepada siapa pun apa yang telah mereka lihat itu.
         
  
HOMILI -duduk-   
    
hening sejenak 
           
SYAHADAT PARA RASUL -berdiri-   


(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambilmembungkuk)

I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.

Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.

Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.

Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.

Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.


Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin
      
DOA UMAT -berdiri- 
    
I.  Oleh karena kasih-Nya yang begitu agung kepada manusia. Allah Bapa berkenan mengutus Putra-Nya Tuhan kita Yesus Kristus demi keselamatan kita, dengan bersabda, "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia!" Maka marilah kita berdoa kepada Bapa, Allah yang sungguh dekat dan penuh kasih setia:
  
L.  Bagi Gereja Allah: Semoga Umat Allah semakin menyadari bahwa tugas perutusan sebagai putra-putri-Nya yang terkasih adalah berbagi hidup dengan sesama demi keselamatan seluruh umat manusia. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
     
L. Bagi Sri Paus, para uskup dan segenap pejabat Gereja: Semoga Allah Bapa mencurahkan Roh-Nya kepada Sri Paus, para uskup dan segenap pimpinan Gereja, agar dengan semangat penuh dan mantap membangun Gereja untuk masa depan. Marilah kita mohon,………
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L.  Bagi mereka yang terbelenggu oleh kemiskinan dan menderita kelaparan: Semoga Allah menumbuhkan di dalam hati kita rasa belas kasih dan cinta kasih yang mendalam terhadap mereka yang lapar dan miskin sehingga kita pun tergerak untuk secara nyata membantu mereka keluar dari belenggu kemiskinan dan kelaparan. Marilah kita mohon,.....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
         
L. Bagi diri kita: Semoga Bapa memberkati kita semua sehingga selalu menghayati kehadiran Kristus di dalam diri kita masing-masing dan di tengah-tengah umat.  Marilah kita mohon,....
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
      
I.  Allah Bapa kami yang mahamulia, dengarkanlah doa-doa kami dan berikanlah kekuatan belas kasih-Mu kepada mereka yang mengandalkan kebaikan hati-Mu sebagai Bapa, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.      
     
LITURGI EKARISTI

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
             
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 544)  -duduk-



  1. O Yesus Kristus, Sang Terang, dunia gelap sinarilah; tuntun yang susah dan lesu masuk ke kandang domba-Mu.
  2. Domba yang hilang carilah, sembuhkan luka hati-Nya hingga pada-Nya Kau beri damai surgawi tak henti.
  3. Yang tuli buatlah sembuh: 'kan mendengarkan sabda-Mu; yang bisu pun pulihkanlah: 'kan mengungkapkan imannya.
  4. Maka bersatu-padulah sekarang dan selamanya kami memuji-Mu terus dalam terang-Mu yang kudus.
umat berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN 

I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri-
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.    
I.  Ya Allah, terimalah persembahan yang kami unjukkan sebagai ungkapan iman akan Yesus Kristus, Putra-Mu yang terkasi. Semoga, berkat persembahan ini, hati kami Kaubuat semakin peka akan Sabda Putra-Mu, Tuhan, Pengantara kami. 
U. Amin.
    
B. DOA SYUKUR AGUNG
                   
PREFASI (Transfigurasi Tuhan) 


I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun, bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Setelah menubuatkan kematian-Nya sendiri di hadapan murid-murid-Nya, Ia menampakkan kemuliaan-Nya kepada mereka di gunung yang kudus. Dengan menghadirkan Hukum dan Nabi sebagai saksi, Ia menegaskan kepada mereka, bahwa hanya melalui sengsara, Ia akan sampai kepada kemuliaan kebangkitan. Dari sebab itu, bersama dengan Kekuatan-Kekuatan surga, kami senantiasa memuliakan Engkau di bumi dan tak henti-hentinya meluhurkan Dikau dengan bernyanyi:    
      
KUDUS (PS 385) 
   

Sanctus, Sanctus, Sanctus,  
Dominus Deus Sabbaoth;  
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.  
Hosanna in excelsis.   
Benedictus qui venit in nomine Domini.  
Hosanna in excelsis
(Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.) 
DOA SYUKUR AGUNG VI (Prex eucharistia De reconciliatione II) -berlutut/berdiri- 
       
I. Allah segala kuasa, kami bersembah sujud di hadapan-Mu sebab Engkau mengutus Yesus Kristus Putra-Mu: Dialah Sabda-Mu yang menyelamatkan manusia, Dialah tangan-Mu yang menolong orang berdosa, Dialah pembawa damai sejahtera kepada bangsa-bangsa. Allah, Bapa kami, ketika kami menjauhkan diri dari hadirat-Mu, Engkau datang menghampiri kami melalui Yesus Kristus Putra-Mu. Dia Engkau serahkan kepada kematian supaya kami kembali kepada-Mu dan hidup saling mengasihi. 
     
I. Maka, kami yang berkumpul untuk perayaan pendamaian ini memohon kepada-Mu, ya Bapa, sudilah Engkau menguduskan persembahan ini dengan pencurahan Roh-Mu agar menjadi (†) Tubuh dan Darah Putra-Mu; atas perintah-Nya, kami merayakan misteri ini.
  
I. Sebab, sebelum menyerahkan hidup-Nya guna membebaskan kami, Yesus bersantap bersama murid-murid-Nya. Dia mengambil roti, mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. 

(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).

I. Demikian pula, pada malam itu, Ia mengambil piala syukur, memuji kerahiman-Mu, lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
  
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. 
   
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
  
AKLAMASI ANAMNESIS
   
I. Sungguh agung misteri iman kita
U. Tuhan, penebus dunia, dengan salib dan kebangkitan-Mu, Engkau membebaskan manusia. Selamatkanlah kami, umat-Mu. 
  
I. Allah, Bapa kami, sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Putra-Mu yang telah mewariskan kepada kami jaminan cinta kasih-Nya ini, kami mempersembahkan anugerah-Mu sendiri: kurban yang membawa perdamaian sempurna ini.
   
I. Bapa yang kudus, kami mohon, terimalah juga diri kami bersama Putra-Mu dan dalam perjamuan yang menyelamatkan ini, sudilah memberikan Roh-Nya kepada kami agar Ia menjauhkan segala sesuatu yang dapat menimbulkan perpecahan di antara kami. Semoga Ia membuat Gereja-Mu menjadi tanda persatuan dan sarana perdamaian di antara bangsa-bangsa. Semoga Ia memelihara persekutuan kami dalam persatuan dengan Paus kami ..., Uskup kami ..., beserta semua uskup dan segenap umat-Mu.
  
I. Bapa yang kudus, sebagaimana Engkau menghimpun kami dalam perjamuan ini, persatukanlah kami dengan Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, dengan para rasul-Mu yang berbahagia dan semua orang kudus, dengan semua orang dari segala suku dan bahasa yang telah meninggal dalam persahabatan dengan Dikau; himpunlah kami bersama mereka semua dalam perjamuan persaudaraan abadi di langit dan bumi yang baru yang dipenuhi dengan terang damai-Mu dalam Kristus, Tuhan kami.
   
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin      


(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)

C. KOMUNI

BAPA KAMI (PS 404) -berdiri- 
    

I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
         
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
                 
DOA DAMAI -berdiri- 
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.  

I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
                  
ANAK DOMBA ALLAH (PS 406/409) -berdiri-
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
 (Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami)
    Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem.
(Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.)
          
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-

Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
     
KOMUNI                                  
               
LAGU KOMUNI 1  (PS 605)   -berlutut-
Ulangan:   Dengarlah, ya Tuhan, dan kasihani, karena kami orang berdosa.

  1. Ya Yesus raja, Penebus dunia, kepada Engkau kami menengadah, dengar kiranya keluh kesah kami!
  2. Juruselamat, Batu sendi kekal, pintu ke surga, jalan bahagia, sucikan kami dari noda dosa!  
          
LAGU KOMUNI 2 (PS 483) 

                          
  1. O Yesus, Putra Bapa, mulia sejak semula, setaraf Yang Esa. Kau mengosongkan Diri, mengambil rupa abadi: Engkau setaraf manusia.
  2. Sebagai manusia, Kau merendahkan Diri tiada batasnya. Kau rela menderita, Kau taat sampai mati di kayu salib yang keji.
  3. Kau ditinggikan Allah, dikurniai nama yang tiada taranya. Seluruh alam raya berlutut mengakui, "Tuhanlah Yesus Almasih." 
  4. Buatlah kami, Tuhan, sepikir dan sehati di dalam kasih-Mu, jadikan kami abdi setia sampai mati mengikut contoh hidup-Mu.
           
SAAT HENING -duduk-

DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri- 
I. Marilah kita berdoa:


I. Ya Allah Yang Mahabaik, kami bersyukur karena telah Kauperkenankan untuk menyambut Putra-Mu. Berilah kami kekuatan untuk menjalani pertobatan kami sehingga pada saatnya kami Kauperkenankan untuk mengalami kemuliaan PutraMu yang abadi Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.  

RITUS PENUTUP

BERKAT -berdiri-
Imam membuka tangan 
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.

Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.  


I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.


I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
  
PENGUTUSAN -berdiri- 

I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin. 
                 
PERARAKAN KELUAR  (PS 652) 

  1. Dikau, Tuhan, jadilah impianku, hanya Engkau pangkal bahagiaku. Siang dan malam kupikirkan Engkau; bila Kau hadir, terang hidupku.
  2. Jadilah Dikau hikmat kataku, aku serta-Mu, Engkau sertaku. Dikaulah Bapa, dan 'ku anak-Mu, aku dan Dikau bersatu penuh.
  3. Jadilah Kau tameng dan pedangku, jadilah Dikau andalah teguh. Dikaulah sumber segala kuasa, hantarlah aku ke surga mulia.
  4. Tak kuhiraukan pujian semu, Kaulah pusaka yang tak'kan lekang. Sang Raja kalbuku hanya Engkau, harta surgawi yang aku pegang.
  5. O Rajaku, bila aku menang, t'rima di surga, o Surya Terang. Bila kelak s'luruh alam lenyap, sudilah Dikau kupandang tetap.

KITA BERHIKMAT, BANGSA BERMARTABAT Lirik Lagu: Kita satu saudara bangsa Indonesia, bila berbeda pendapat kita memohon hikmat; kepada Tuhan Maha Bijaksana, mari mengamalkan Pancasila. Reff: Kita berhikmat, bangsa bermartabat, bersatu bermusyawarah dan mufakat, kita berhikmat, bangsa bermartabat berdamai sejahtera bersama. Kita berhikmat, bangsa bermartabat, bersatu bermusyawarah dan mufakat, kita berhikmat, bangsa bermartabat berdamai sejahtera bersama. Coda: Kita berhikmat, bangsa bermartabat.

11 Maret 2019

Seminar Gratis & Sosialisasi Pemilu


Hadirilah Seminar Gratis Sosialisasi Pemilu, Minggu - 17 Maret 2019 - Aula St. Markus II.





Seruan Moral KWI

Mars Amalkan Pancasila Kita Berhikmat



Bahan Aksi Puasa Pembangunan 2019 (APP 2019) - KAJ

Bahan Aksi Puasa Pembangunan 2019 (Buku Renungan APP, Buku Pertemuan Lingkungan, Buku Jalan Salib & Film Renungan APP 2019)








FILM RENUNGAN APP 2019

1.  BERHIKMAT DALAM KELUARGA



2. BERHIKMAT DALAM LINGKUNGAN




YOUTUBE

3. BERHIKMAT DALAM MASYARAKAT