Dalam rangka memperingati Ulang Tahun yang ke-212 Keuskupan Agung Jakarta (KAJ),
mengadakan kegiatan, “Jalan Santai Kerukunan dan Kebhinnekaan Lintas Agama”. Sabtu 4 Mei 2019. Sekitar 3.000 orang hadir, diikuti perwakilan dari semua agama. Berjalan santai sepanjang 3.5 km, dengan rute Gereja Katedral – Hotel Borobudur – lapangan Banteng Timur – Kementerian Keuangan – Kantor POS – Gereja Katedral.
Hadir diantaranya Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Agama Lukman Hakim dan Imam Besar Mesjid Istiqlal KH Nazarudin Umar Imam.
Kegiatan dikoordinir oleh Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan (HAAK) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) bersama perwakilan
Komisi yang lain. Sesuai Arah Dasar (Ard?s) KAJ 2016 – 2020 melaksanakan hal yang mendasar yaitu, AMALKAN PANCASILA.
KAJ menetapkan tahun 2019 sebagai Tahun Berhikmat dengan tema “Amalkan Pancasila, Kita Berhikmat Bangsa Bermartabat”. Hakikat Gereja sebagai persekutuan, tidak hanya dipahami sebagai kumpulan Umat Allah yang hanya memikirkan kepentingan internalnya, namun juga berciri inklusif yang bersama2 menciptakan masyarakat yang lebih baik dalam kebersamaan sebagai bangsa Indonesia, khususnya warga Jakarta, yang hidup dalam lingkungan heterogen perbedaan suku, ras, budaya dan agama.
Semua didorong untuk semakin hadir dan terlibat dalam kehidupan bermasyarakat dan menjalin relasi dengan masyarakat lain tanpa memandang sekat-sekat perbedaan, sehingga toleransi dan kerukunan tersebut menjadi kata kunci dalam
membangun relasi dan merekatkan tali persaudaraan kita demi persatuan bangsa Indonesia.
Acara dimeriahkan oleh drumband, kasida/ marawis, barongsai, ondel-ondel, reog, Kesenian Pencak Silat THS-THM, kesenian daerah
Jathilan, organ tunggal dan sebagainya. Dengan maksud melestarikan kesenian & kebudayaan yang ada di Indonesia.
Ulangan: Datanglah, ya Tuhan, di tengah kami hadirlah, di sini tinggallah bersama kami, murid-Mu. Hanya Engkaulah sumber hidup kami dari Dikaulah hidup abadi.
Ayat.
Di jalan ke Emaus datanglah Yesus. Dua murid-Nya tak mengenal-Nya, Yesus membuka percakapan-Nya, daya ilahi-Nya kobarkan hati.
Di dalam perjamuan yang bersahaja roti dan anggur diberkati-Nya, dibagikan-Nya pada murid-Nya; maka terbukalah mata mereka.
Sadarlah keduanya, hati giranglah. Rahmat berlimpah atas mereka, ringan langkahnya bawakan warta: Tuhan telah bangkit dari kubur-Nya.
Kami mohon, ya Tuhan, kasih sayang-Mu, limpahkan rahmat di hati kami, agar kami pun 'kan menyadari bahwa Dikau hadir di tengah kami.
TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR PERINGATAN PEMBAPTISAN (umat berdiri)
I. Saudara-saudara, marilah kita menyatakan tobat kita pada awal perayaan ekaristi dengan mengenangkan peristiwa pembaptisan dengan menerima percikan air suci.
I. Allah yang Mahakuasa, dampingilah umat-Mu dan (+) kuduskanlah air ini yang kami gunakan untuk memperingati karya penciptaan-Mu yang agung dan karya penebusan-Mu yang lebih agung lagi.
I. Engkau telah menciptakan air untuk menyuburkan ladang dan untuk menyegarkan serta membersihkan tubuh kami. Engkau telah menggunakan air untuk melaksanakan rencana keselamatan-Mu, sebab lewat air Laut Merah Engkau membebaskan Umat Terpilih dari perbudakan; dengan air Engkau menghapuskan dahaga mereka di padang gurun. Air telah dikuduskan oleh Kristus ketika Ia dibaptis di Sungai Yordan. Dan dengan air pula, Engkau membarui hidup kami yang rapuh, yaitu dengan air baptis yang melahirkan hidup baru. Oleh karena itu, kami mohon: Semoga air ini mengingatkan kami akan pembaptisan yang telah kami terima. Semoga kami bersatu hati dan bergembira bersama saudara-saudari kami, yang dibaptis di sekitar Hari Raya Paskah ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
NYANYIAN SELAMA PEMERCIKAN (PS 824; buku MT hal. 264)
Ayat.
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya! Lebih baik berlindung pada Tuhan, daripada percaya kepada manusia. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan.
Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Allahkulah Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Dikau. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, - mengampuni dosa kita, - dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin
(umat tetap berdiri) MADAH KEMULIAAN (PS 354) S. Kemuliaan kepada Allah di surga (organ) U. Dan damai di bumi, dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya. K. Kami memuji Dikau. U. Kami meluhurkan Dikau. K. Kami menyembah Dikau. U. Kami memuliakan Dikau (organ) K. Kami bersyukur, kami bersyukur. Kami bersyukur pada-Mu. U. Karena kemuliaan-Mu, yang besar (organ) K. Kar'na kemuliaan-Mu yang besar. U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa. K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal. U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah Putra Bapa. K. Engkau yang menghapus dosa dunia, U. Kasihanilah kami. K. Engkau yang menghapus dosa dunia, U. Kabulkanlah doa kami K. Engkau yang duduk di sisi Bapa, U. kasihanilah kami. (organ) K. Karena hanya Engkaulah Kudus. U. Hanya Engkaulah Tuhan. K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus, (organ) U. Bersama Roh Kudus, bersama Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa, dalam kemuliaan Allah Bapa. A - min.
DOA PEMBUKA I. Marilah kita berdoa: (hening sejenak)
I Ya Allah, umat-Mu selalu bersukacita karena semangatnya telah Engkau barui. Semoga kami yang hari ini bergembira karena telah Engkau angkat menjadi anak-Mu menantikan hari kebangkitan dengan harapan penuh syukur. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.
LITURGI SABDA
BACAAN I(Kis 5:27b-32.40b-41) -duduk-
"Kami dan Roh Kudus adalah saksi hal-hal ini."
L. Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Setelah ditangkap oleh pengawas Bait Allah, para rasul dihadapkan ke Mahkamah Agama Yahudi. Imam Agung mulai menegur mereka, "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami." Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, "Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Penyelamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi segalanya itu: kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia." Mereka lalu menyesahkan para rasul, dan melarang mereka mengajar dalam nama Yesus. Sesudah itu mereka dilepaskan. Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus.L. Demikianlah Sabda Tuhan
Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan daku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab hanya sesaat Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
Dengarlah Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan jadilah penolongku! Aku yang meratap Kauubah menjadi orang yang menari-nari, Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.
BACAAN II (Why 5:11-14) -duduk-
"Anak Domba yang disembelih itu layak menerima kuasa dan kekayaan."
L. Bacaan dari Kitab Wahyu:
Aku, Yohanes, melihat dan mendengar suara banyak malaikat di sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua di surga; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa; dan aku mendengar suara nyaring dari mereka, "Anak Domba yang disembelih itu layak menerima kuasa dan kekayaan, hikmat dan kekuatan, hormat, kemuliaan dan puji-pujian!" Dan aku mendengar semua makhluk yang di surga dan yang di bumi, yang di bawah bumi dan yang di laut, dan semua yang ada di dalamnya, berkata, "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, puji-pujian dan hormat, kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!" Dan keempat makhluk di surga itu berkata, "Amin!" Dan para tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 963) -berdiri-
BACAAN INJIL (Yoh 21:1-19)
"Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada para murid-Nya; demikian juga ikan."
I. Tuhan bersamamu U. Dan bersama rohmu I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai Danau Tiberias. Ia menampakkan diri sebagai berikut: Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid Yesus yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka, "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya, "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat, lalu naik ke perahu. Tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai akan tetapi murid-murid itu tidak tahu bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka, "Hai anak-anak adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka, "Tidak ada!" Maka kata Yesus kepada mereka, "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya, dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus berkata kepada Petrus, "Itu Tuhan!" Ketika Petrus mendengar bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja; dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika tiba di darat, mereka melihat api arang, dan di atasnya ada ikan serta roti. Kata Yesus kepada mereka, "Bawalah beberapa ikan yang baru kamu tangkap itu!" Simon Petrus naik ke perahu, lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya; dan sungguhpun sebanyak itu ikannya, jala itu tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka, "Marilah dan sarapanlah!" Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya, `Siapakah Engkau', sebab mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka; demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya, "Benar, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepadanya, "Benar, Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedihlah hati Petrus, karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya, `Apakah engkau mengasihi Aku'. Maka ia berkata kepada-Nya, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, ketika masih muda, engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki. Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Yesus berkata kepada Petrus, "Ikutlah Aku!"
HOMILI (duduk)
SYAHADAT PARA RASUL (Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.
DOA UMAT (Jawaban umat dinyanyikan, lihat TPE hal 40, lagu 6) (umat berdiri)
I. Tuhan kita Yesus Kristus tinggal bersama kita untuk memimpin karya-karya Gereja dan menyertai kita baik dalam tugas maupun dalam suka-duka kita. Dengan penuh kepercayaan marilah berdoa kepada-Nya:
L. Bagi Bapa Suci dan para Uskup: Semoga Bapa Suci dan para Uskup mewartakan Injil tanpa rasa takut dan tanpa memperlemah isinya; penuhilah mereka dengan semangat yang dimiliki oleh para rasul. Marilah kita mohon:
U. Dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi umat beragama bukan kristiani dan pemuka-pemuka mereka: Semoga mereka yang menganut agama bukan kristiani terbuka terhadap sabda Allah dan menghormati kebebasan beragama. Marilah kita mohon:
U. Dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para biarawan dan biarawati dari ordo kontemplatif: Semoga dengan sepenuh hati mereka mengidungkan lagu-lagu pujian bagi Kristus, Anak Domba yang dikorbankan, atas nama semua orang yang menanggung beban tugas kerasulan yang terkadang terlalu berat beserta segala susah payahnya. Marilah kita mohon:
U. Dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita semua yang berhimpun di sini, dan bagi umat di paroki-paroki lain: Semoga kami menjadi umat yang senantiasa hidup dalam pengharapan, karena menyadari bahwa Tuhan beserta kami dalam hidup dan pekerjaan sehari-hari. Marilah kita mohon:
U. Dengarkanlah umat-Mu.
I. Ya Tuhan yang telah bangkit dari kematian, Engkau mengundang kami untuk menyantap makanan yang memberikan kekuatan dan pengharapan. Berilah kami iman dan kepercayaan bahwa Engkau menyertai kami, dan bahwa kami dapat berjumpa dengan Dikau dari hari ke hari dan selama-lamanya.
U. Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN(PS 530) (umat duduk
Nyanyian baru angkatlah, menyambut Kristus yang menang. Yang disalibkan dan wafat sekarang bangkit mulia, merintis jalan bahagia demi umat manusia.
Janganlah takut hatimu, sebab t'lah bangkit Tuhanmu. Ingatlah akan sabda-Nya ketika di Galilea: sesudah Tuhanmu wafat tentulah bangkit mulia.
Pergilah kamu segera, wartakan kabar yang benar. Jadilah saksi bagi-Nya di hadap s'luruh umat-Nya: Tunjukkan jalan yang benar menuju surga yang cerah.
(umat berdiri ketika didupai) DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. (umat berdiri)
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Terimalah ya Allah, persembahan Gereja-Mu yang bergembira. Engkau telah memberinya alasan untuk kegembiraan yang demikian besar. Anugerahkanlah kepadanya hasil sukacita abadi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI PASKAH III(Kristus Pembela Kita)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa, kami memuji Dikau senantiasa. Namun teristimewa pada masa ini layaklah Engkau kami muliakan lebih meriah, sebab Kristus, Anak Domba Paskah kami, sudah dikurbankan dan kini bangkit dengan jaya. Tiada putus-putusnya Ia mempersembahkan diri bagi kami. Tiada henti-hentinya Ia membela kami di hadapan-Mu. Ia sudah dikurbankan dan takkan wafat lagi; Ia akan selalu hidup meskipun pernah dibunuh. Dari sebab itu, di seluruh muka bumi umat-Mu bersukaria merayakan kegembiraan Paskah bersama segenap penghuni surga dan para malaikat yang bermadah memuliakan keagungan-Mu sambil tak henti-hentinya bernyanyi:
KUDUS(PS 393) (umat berdiri)
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan. Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
DOA SYUKUR AGUNG III-berlutut/berdiri-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa. Segala ciptaan patut memuji Engkau. Sebab, dengan pengantaraan Putra-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus, dan dengan daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembahkan kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.
Maka kami mohon, ya Bapa, sudilah menguduskan persembahan ini dengan Roh-Mu agar bagi kami menjadi Tubuh dan (+) Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menghendaki kami merayakan misteri ini.
Sebab pada malam Ia dikhianati, Yesus mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Bapa, kami mengenangkan sengsara Putra-Mu yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya yang mengagumkan, dan kenaikan-Nya ke surga. Sambil mengharapkan kedatangan-Nya kembali dengan penuh syukur kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang hidup dan kudus ini. Kami mohon, pandanglah persembahan Gereja-Mu ini dan indahkanlah kurban yang telah mendamaikan kami dengan Dikau.
I. Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam Kristus. Semoga kami disempurnakan oleh-Nya menjadi suatu persembahan abadi bagi-Mu agar kami pantas mewarisi kebahagiaan surgawi bersama dengan pilihan-Mu, terutama bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul-Mu yang kudus dan para martir-Mu yang jaya, dan bersama (Santo/a... serta) semua orang kudus yang selalu mendampingi dan menolong kami.
I. Ya Bapa, semoga berkat kurban yang mendamaikan ini, damai sejahtera dan keselamatan semakin dirasakan di seluruh dunia.
I. Kuatkanlah iman dan cinta kasih Gereja-Mu yang kini masih berziarah di bumi ini bersama hamba-Mu, Paus kami ...., Uskup kami...., serta semua uskup, para imam, diakon, serta semua pelayan umat, dan seluruh umat kesayangan-mu.
I. Dengarkanlah doa-doa umat-Mu yang Engkau perkenankan berhimpun di sini. Demi kerahiman dan kasih setia-Mu, ya Bapa, persatukanlah semua anak-Mu di manapun mereka berada.
I. Terimalah dengan rela ke dalam kerajaan-Mu: saudara-saudari kami dan semua orang yang berkenan pada-Mu, yang telah beralih dari dunia ini.
I. Kami berharap agar bersama mereka kami pun menikmati kemuliaan-Mu selama-lamanya dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab melalui Dialah Engkau melimpahkan segala yang baik kepada dunia.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
BAPA KAMI (PS 404) (umat berdiri)
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI (umat berdiri)
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH(PS 414) (umat berdiri) PERSIAPAN KOMUNI (umat berlutut/berdiri) Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI LAGU KOMUNI 1 (PS 526) (berlutut/duduk) Ulangan: Alleluya, alleluya, Kristus jaya alleluya. Ayat
Bangkitlah Tuhan dari kubur; maut dosa dilebur.
Tuhan cahaya bagi kita; hidup kita pun cerah.
Tuhan penabur rahmat Bapa, agar kita bahagia
Tuhan mengundang manusia masuk rumah Bapanya.
LAGU KOMUNI 2(PS 517)
Inilah hari bahagia, Tuhanlah Sang Penciptanya. Gembira s'luruh dunia; mengagumkan karya-Nya.
Lenyap derita dunia dan hilang maut yang kejam. T'lah bangkit Yesus, Tuhanmu, membawa hidup bagimu.
Lambungkan puji bagi-Nya: nyanyian baru yang megah. Bersukalah, hai dunia, sebab ajaib karya-Nya.
DOA SESUDAH KOMUNI (umat berdiri) I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami mohon, pandanglah kami umat-Mu; Engkau sudah berkenan membarui kami dengan sakramen hidup kekal. Semoga Engkau menyertai kami sampai kami memperoleh kemuliaan kebangkitan badan yang tidak akan binasa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U. Amin.
RITUS PENUTUP
BERKAT MERIAH (umat berdiri)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Semoga berkat perayaan Paskah hari ini Allah yang mahakuasa memberkati Saudara dan melindungi Saudara dari segala bahaya dosa.
U. Amin.
I. Semoga Allah, yang memulihkan hidup Saudara lewat kebangkitan Putra Tunggal-Nya, memenuhi hati Saudara dengan karunia-karunia abadi.
U. Amin.
I. Semoga sesudah memperingati hari-hari sengsara Tuhan dan merayakan pesta Paskah dengan gembira, Saudara diantar Tuhan memasuki pesta sukacita abadi.
U. Amin.
I. Dan semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN(umat berdiri) I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. U. Syukur kepada Allah, I. Marilah pergi, kita diutus. U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (PS 624; 524) (umat berdiri) (Imam dan petugas liturgi lainnya baru meninggalkan panti imam ketika Regina Caeli selesai dinyanyikan) Regina cæli, lætare, alleluia: (Ratu surgawi, giranglah, alleluya) R. Quia quem meruisti portare, alleluia, (Sebab Dia yang sudi kau kandung, alleluya) Resurrexit, sicut dixit, alleluia, (Telah bangkit dari mati, alleluya) R. Ora pro nobis Deum, alleluia. (Kami mohon doamu, alleluya).
Kristus bangkit, Kristus mulia, mari kita wartakan; Yang jahat dikalahkan-Nya, mari kita wartakan; Maut dihancurkan-Nya, Kristus Pemenang jaya!
Dalam duka ada suka, mari kita wartakan, dalam maut ada hidup, mari kita wartakan; Salib sumber bahagia, Kristus Pemenang jaya!
Yesus sudah dimuliakan mari kita wartakan; Roh-Nya mendampingi kita, mari kita wartakan; Nyanyikanlah pujian, Kristus, Pemenang jaya!