- Beranda
- Info
- Berita Kalvari (BEKAL)
- Alkitab SABDA
- Biduk KAJ
- Berkhat Santo Yusuf (BKSY)
- Bimbingan Katolik
- Pendaftaran Berkhat Santo Yusuf - online ACA
- Hidup Katolik
- Katakombe
- Media Bina Iman Katolik (YESAYA)
- Komisi Kerasulan Keluarga (KomKK)
- Keuskupan Agung Jakarta / KAJ
- Pena Katolik
- Kitab Suci Online
- Kantor Waligereja Indonesia
- Mirifica
- Sesawi
- Societas Verbi Divini (SVD)
- Toko Bina Media
- Toko Buku Gramedia
- Toko Dioma Media
- Toko Kanisius Media
- Toko Obor
- Panitia Natal 2019 - Wilayah 4
- Panitia Paskah 2024 - Wilayah 4
- .
- .
10 Maret 2017
Pertemuan APP 2017 ke-2 - Kasihilah Sesamu
Makin Adil Makin Beradab Dalam Komunitas Lingkungan (II)
Kita adalah makhluk sosial yang hidup dalam komunitas. Komunitas itu mulai dari yang terkecil di keluarga atau lingkungan sampai yang terbesar warga planet bumi. Dan kita hidup bersama dalam semua tingkatan komunitas itu dengan perbedaan dan kesamaan.
Kehidupan dalam komunitas tersebut sifatnya dinamis tergantung situasi dan permasalahan anggota-anggotanya. Supaya kehidupan bersama tersebut dapat terlaksana dengan tertib dan nyaman maka perlu ada norma-norma yang disepakati dan komitmen yang dijunjung tinggi oleh anggota-anggotanya.
Selain menjalani hidupnya masing-masing kita juga wajib berperan serta menjaga keamanan, ketertiban, kebersihan dan kepentingan bersama yang lain. Dan untuk melaksanakan peranan itu kita harus keluar dari diri kita sendiri dan mengarahkan diri kepada orang lain dan kepada Tuhan.
Pertemuan kedua mengambil inspirasi dari Kis 6:1 – 7, yaitu dinamika awal gereja perdana. Kita akan belajar dari para rasul dalam proses memilih tujuh diakon.
Ulasan Bacaan (Kis 6:1-7)
Gereja yang tumbuh pesat memaksa para rasul untuk menangani persoalan-persoalan yang semakin kompleks dan yang sama sekali baru.
Dari sisi eksternal ada hambatan pewartaan Injil dan tentangan keras dari lembaga agama Yahudi. Dan dari sisi internal timbul protes atas ketidakadilan pembagian bahan makanan/kebutuhan hidup untuk janda-janda yahudi yang berbahasa Yunani dibandingkan dengan mereka yang berbahasa Ibrani.
Para rasul menyadari bahwa mereka telah melalaikan sisi “pelayanan meja” atau sisi rumah tangga Gereja.
Maka mereka membawa persoalan itu kehadapan jemaat untuk bermusyawarah dalam pemilihan para pengurus rumah tangga. Para rasul berharap dengan penunjukan para pelayan baru itu mereka dapat lebih fokus pada doa dan ajaran.
Setelah mendapat tanggapan baik, para rasul meminta jemaat untuk mengajukan tujuh orang yang penuh iman dan Roh Kudus. Mereka kemudian memberkati dan mendoakan tujuh orang dari antara murid berbahasa Yunani yang terpilih untuk melayani rumah tangga Gereja.
Dengan sikap dan tanggapan atas persoalan di atas, keduabelas rasul dan para murid menunjukkan kepekaan dan kepedulian mereka akan ketidakadilan yang muncul dalam jemaat.
Mereka mencari dan menemukan jalan keluar atas ketidakadilan “pelayanan meja” sehingga akhirnya janda-janda dari kedua kelompok jemaat Kristen mendapatkan perlakuan yang layak, adil dan beradab sesuai dengan martabat kemanusiaan mereka.
Pembagian Tugas Pelayanan
Pembagian tugas pelayanan antara dua belas rasul dan tujuh diakon itu selanjutnya tidak persis seperti yang digambarkan di atas.
Sebagai contoh, setelah memperoleh kuasa dari Rasul Yesus melalui tahbisannya, Stefanus tidak hanya mengelola harta jemaat tapi juga memperoleh karunia Roh Kudus, mengerjakan “tanda-tanda”, dan mengajar seperti keduabelas rasul.
Stefanus bersama-sama dengan para diakon yang lain adalah orang-orang yang menghayati panggilan iman untuk mengasihi Allah dan sesama. Mereka adalah teladan orang-orang beriman yang mau menanggapi tugas perutusan mereka untuk melayani di dalam komunitas.
Jika kita menyadari betapa besarnya karunia keselamatan yang telah dianugerahkan Allah kepada kita melalui Yesus Kristus maka kita pun ingin meneladan tujuh diakon itu melalui kesediaan kita untuk menjadi pelayan di dalam komunitas.
Itulah satu cara kita bersyukur dan berterimakasih atas anugerah Tuhan yang menjadikan diri kita sebagai anggota keluarga-Nya. Dengan talenta, keahlian dan profesi kita mau berperan serta memajukan keadilan dan keberadaban di dalam komunitas lingkungan kita masing-masing.
Pertanyaan Untuk Renungan dan Berbagi Pengalaman Iman
- Apakah saya, sebagai anggota komunitas lingkungan, peka dan peduli terhadap yang lemah, kecil, tersingkir, miskin dan difabel yang ada di sekitar lingkungan saya? Bagaimanakah sikap dan tindakan saya selama ini?
- Apakah saya bersedia secara sukarela melakukan suatu tugas pelayanan seperti Stefanus dan kawan-kawan? Apakah saya mau diangkat sebagai ketua/pengurus lingkungan?
- Apakah dalam komunitas lingkungan kita mau membagi tugas secara adil dengan saudara-saudara seiman? Apakah kita mau saling melayani dan saling mendukung pelayanan yang satu dengan yang lain?
- Bagaimanakah seharusnya kita hidup dalam komunitas lingkungan?
Ide-Ide Aksi Nyata Makin Adil Makin Beradab
1. Mengadakan survei singkat kebutuhan umat di lingkungan
- keluarga pra-sejahtera, tersingkir/menghindar/tidak hadir, difabel
- kunjungan warga senior atau warga yang kurang aktif;
- komunitas OMK, remaja, anak-anak;
- bina iman orang dewasa;
- kegiatan bersama;
- masalah lingkungan, seperti: pengelolaan sampah, program daur ulang/pantang plastik;
- pemberdayaan ekonomi, dan lain-lain
2. Mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan persoalan-persoalan lingkungan: warga senior, OMK, orang sakit, orang miskin/difabel, umat yang tidak pergi ke gereja dan/atau berkumpul dengan warga lingkungan.
3. Melalui survei dan/atau diskusi
- Identifikasi masalah yang ada
- Buatlah rencana aksi nyata bersama
08 Maret 2017
07 Maret 2017
Pertemuan APP 2017 ke-1 - Aku Dikasihi Tuhan
Makin Adil Makin Beradab Dalam Keluarga (I)
Keluarga adalah “Gereja Rumah Tangga” yang setiap anggotanya mencinta dan dicinta tanpa syarat. Seluruh anggota keluarga dengan sadar membangun relasi kasih dan dan merawatnya dalam kesatuan ikatan darah.
Dalam relasi kasih itulah keluarga menyemaikan dan menumbuh kembangkan nilai-nilai kristiani. Di dalam keluarga iman, harapan dan kasih ditaburkan, dipupuk dan dirawat agar tumbuh dan berbuah keutamaan-keutamaan hidup.
Keutamaan-keutamaan seperti sikap adil, belarasa dan mengutamakan orang lain dibina dalam praktek hidup keluarga. Selama proses pendidikan ini anak-anak menerima pewartaan iman yang didukung oleh kebiasaan-kebiasaan rohani seperti doa, laku matiraga dan belarasa.
Namun dalam praktek, hidup dan relasi dalam keluarga tidak selalu berjalan mulus serta berbuahkan keutamaan-keutamaan. Relasi antara anggota keluarga yang satu dengan yang lain bisa jadi tidak harmonis karena adanya ketidakadilan.
Oleh karena itu, kita ingin belajar cara-cara memperjuangkan dan mewujudkan keadilan dari keluarga Yakub, khususnya dalam kisah Yusuf.
Ulasan Bacaan (Kejadian 37:1-4)
…Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia. Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.
Yakub bersikap tidak adil kepada anak-anaknya karena mengasihi Yusuf lebih dari yang lain. Sikap Yakub terhadap Yusuf menimbulkan iri hati dan benci anak-anak yang lain.
Mengapa Yakub bersikap “pilih kasih”? Untuk memahami sikap diskriminatifnya terhadap anak-anak mari kita lihat latar belakangnya.
Yusuf adalah anak laki-laki pertama dari Rahel, istri yang didapat Yakub lewat perjuangan berat. Demi cinta kepada Rahel Yakub rela bekerja untuk Laban, ayah Rahel, selama 7 tahun agar dapat memperistrinya (29:18).
Namun Laban ingkar janji karena setelah 7 tahun berlalu ia mewajibkan Yakub untuk menikahi Lea, kakak Rahel. Yakub baru bisa mendapatkan Rahel setelah ia sepakat bekerja selama 7 tahun lagi.
Selain itu, setelah Yakub mendapatkan Rahel masih ada persoalan lain. Sementara Lea terus melahirkan anak, Rahel mengalami masa tidak subur yang panjang. Rahel baru berhasil melahirkan Yusuf setelah melalui “pancingan” Bilha, budaknya, dan peristiwa itu terjadi pada masa tua Yakub.
Jadi itulah dua alasan mengapa Yakub lebih mengasihi Yusuf dan Benyamin, adik kandungnya, dibandingkan dengan anak-anaknya dari Lea dan anak-anaknya dari budak Zilpa dan Bilha. Dan sikap ini membangkitkan kebencian saudara-saudara Yusuf kepadanya.
Dua Mimpi Yusuf
Sebagai tambahan dari sikap membeda-bedakan Yakub, kebencian saudara-saudara Yusuf menjadi semakin memuncak ketika ia menceritakan dua mimpinya kepada saudara-saudaranya dan ayahnya (Kejadian 37:5-10).
Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah? (Kejadian 37:10)
Kebencian kakak-kakak Yusuf itulah yang mendorong mereka untuk “menyingkirkan” dia dengan cara menjualnya sebagai budak.
Singkat cerita, kisah Yusuf yang diawali dengan ketidakadilan dan kebencian yang berujung pada kejahatan berakhir dengan keselamatan dan sukacita bagi seluruh keluarga.
Yusuf dapat melihat ketidakadilan ayahnya dan kejahatan saudara-saudaranya sebagai suatu jalan terlaksananya Rencana Allah bagi keluarga mereka. Ia dapat memaafkan saudara-saudaranya atas alasan itu.
Makin Adil Makin Beradab – Pertanyaan Untuk Berbagi Pengalaman Iman
- Sebagai orang tua, pernahkah kita mengasihi seorang anak lebih dari yang lain?
- Sebagai anak, apakah kita pernah bersikap seperti kakak-kakak Yusuf?
- Sebagai anak, apakah kita pernah mengalami situasi dan posisi seperti yang terjadi pada Yusuf? Jika ya, apakah kita dapat memaafkan saudara-saudara kita?
- Dalam keluarga kita masing-masing, adakah perlakuan yang tidak adil terhadap pasangan? Terhadap anak? Terhadap orang tua?
Ide-Ide Aksi Nyata Makin Adil Makin Beradab
Berikut ini ide-ide yang dapat Anda pakai sebagai pancingan agar para peserta pertemuan dapat menyusun rencana aksi nyata:
- Mengadakan pertemuan keluarga,misalnya seminggu sekali, untuk membuat rencana bersama, untuk berbagi pengalaman serta untuk membaca kitab suci, mempelajari ajaran gereja dan doa bersama.
- Meninjau semua pekerjaan rumah tangga dan menyusunnya dalam tabel: jenis-jenisnya, pelaksananya, durasi waktu pelaksanaan dan frekuensi pelaksanaannya dalam seminggu atau sebulan. Apakah pembagian tugas sudah adil? Jika tidak, dapatkah ditata ulang?
- Melakukan pertukaran pelaksanaan pekerjaan selama masa prapaskah. Misal, suami melakukan sebagian pekerjaan istri atau sebaliknya, orang tua membantu tugas anak atau sebaliknya.
- Memilih kegiatan bersama atau pribadi yang lebih hemat sehingga bisa menyisihkan uang untuk kotak APP, menyusun rencana pantang/puasa bersama, mengunjungi panti asuhan/jompo atau teman/saudara yang membutuhkannya, memisahkan sampah organik dan non-organik.
03 Maret 2017
HARI MINGGU PRAPASKAH I == Minggu, 5 Maret 2017
RITUS PEMBUKA
LAGU PEMBUKA:
LITANI ORANG KUDUS (PS 128)
do=Bes
S. Tuhan kasihanilah kami U. Tuhan kasihanilah kami
S. Kristus kasihanilah kami U. Kristus kasihanilah kami
S. Kristus kasihanilah kami U. Tuhan kasihanilah kami
S. Allah Bapa di surga U. Kasihanilah kami.
S. Allah Putra, penebus dunia U. Kasihanilah kami.
S. Allah Roh Kudus U. Kasihanilah kami.
S. Allah Tritunggal kudus, Tuhan yang mahaesa, U. Kasihanilah kami.
S. Santa Maria Bunda Allah U. Doakanlah kami.
S. Santa Perawan termulia, U. Doakanlah kami.
S. Santo Mikael, Gabriel dan Rafael U. Doakanlah kami
S. Para Malaikat Allah U. Doakanlah kami.
S. Bapa Abraham U. Doakanlah kami.
S. Bapa Musa U. Doakanlah kami.
S. Bapa Elia U. Doakanlah kami.
S. Santo Yohanes Pembaptis U. Doakanlah kami
S. Santo Yusuf dst...,
S. Para bapa bangsa dan para nabi
S. Santo Petrus dan Paulus,
S. Santo Andreas,
S. Santo Yohanes dan Santo Yakobus,
S. Santo Tomas,
S. Santo Matius,
S. Segenap rasul kudus,
S. Santo Lukas,
S. Segenap rasul kudus,
S. Santo Lukas,
S. Santo Markus,
S. Santo Barnabas,
S. Santo Barnabas,
S. Santa Maria Magdalena,
S. Semua murid Tuhan,
S. Stefanus, S. Santo Ignatius dari Antiokia,
S. Santo Polikarpus,
S. Santo Yustinus,
S. Santo Laurensius,
S. Semua murid Tuhan,
S. Stefanus, S. Santo Ignatius dari Antiokia,
S. Santo Polikarpus,
S. Santo Yustinus,
S. Santo Laurensius,
S. Santo Siprianus,
S. Santo Bonifasius,
S. Santo Bonifasius,
S. Santo Paulus Miki,
S. Santo Karolus Lwanga,
S. Santa Perpetua dan Felisitas,
S. Santa Agnes, S. Santa Maria Goretti,
S. Beato Dionisius dan Redemptus,
S. Segenap para martir,
S. Santo Leo dan Gregorius,
S. Santo Ambrosius, S. Santo Hironimus,
S. Santo Agustinus, S. Santo Atanasius,
S. Santo Basilius dan Gregorius dari Nazianze,
S. Santo Yohanes Krisostomus, S. Santo Martinus,
S. Santo Sirilus dan Metodius,
S. Santo Karolus Borromeus, S. Santo Fransiskus de Sales,
S. Santo Antonius, S. Santo Benediktus,
S. Santo Bernardus,
S. Santo Fransiskus dan Dominikus,
S. Santo Tomas dari Akuino, S. Santo Ignatius dari Loyola
S. Santo Fransiskus Xaverius, S. Santo Vinsensius,
S. Santo Yohanes Maria Vianey,
S. Santo Yohanes Bosko,
S. Santa Katarina, dari Siena,
S. Santa Theresia dari Avila,
S. Santo Ludowikus, S. Santa Monika,
S. Semua orang kudus Allah,
S. Tuhan Maharahim, dst
U. Bebaskanlah umat-Mu.
S. Dari segala kejahatan, S. Dari segala dosa,
S. Dari perangkap setan,
S. Dari kemarahan, kebencian dan niat jahat,
S. Dari kematian kekal,
S. Karena penjelmaan-Mu,
S. Karena kelahiran-Mu,
S. Karena pembaptisan dan puasa-Mu yang suci,
S. Karena salib dan penderitaan-Mu,
S. Karena wafat, pemakaman dan kebangkitan-Mu.
S. Karena kenaikan-Mu yang menakjubkan,
S. Karena pencurahan Roh Kudus,
S. Pada hari kedatangan-Mu yang mulia,
S. Kristus, Putra Allah yang hidup,
U. Kasihanilah kamiS. Engkau telah datang di dunia,
S. Engkau tergantung di salib,
S. Engkau rela wafat dan dimakamkan demi kami,
S. Engkau telah bangkit dari mati,
S. Engkau telah naik ke surga,
S. Engkau telah mengutus Roh Kudus ke atas para rasul,
S. Engkau duduk di sebelah kanan Bapa,
S. Engkau akan datang mengadili orang hidup dan orang mati,
S. Kami orang berdosa, dst
U. Dengarkanlah umatmu.
S. Sayangilah kami,
S. Sudilah mempertobatkan kami sungguh-sungguh,
S. Sudilah meneguhkan dan melestarikan pengabdian kami,
S. Sudilah mengganjar yang beramal kepada kami dengan kebahagiaan kekal,
S. Sudilah menganugerahkan kesuburan sawah ladang,
S. Kami mohon pengampunan,
S. Sudilah membebaskan jiwa kami, jiwa sanak-saudara dan penderma kami dari siksa kekal,
S. Sudilah memberikan istriahat kekal kepada kaum beriman yang sudah meninggal,
S. Sudilah menjauhkan dunia dari wabah, kelaparan, dan peperangan,
Permohonan berikut tidak boleh dilewati
S. Sudilah Engkau memerintah dan memelihara Gereja-Mu yang kduus,
S. Sudilah Engkau memelihara Bapa Suci dan segala pejabat gerejawi dalam pengabdian yang suci,
S. Sudilah Engkau memberikan damai dan persatuan kepada segala bangsa,
S. Sudilah Engkau memperkuat dan memelihara kami dalam pengabdian suci kepada-Mu,
S. Kristus, dengarkanlah kami.
U. Kristus, dengarkanlah kami.
K. Kristus, kabulkanlah doa kami.
U. Kristus, kabulkanlah doa kami.
atau PS 601
PENGANTAR -berdiri-
SERUAN TOBAT (PS 355) -berlutut-
(ditiadakan bila saat pembuka menggunakan Litani)
S. Santo Karolus Lwanga,
S. Santa Perpetua dan Felisitas,
S. Santa Agnes, S. Santa Maria Goretti,
S. Beato Dionisius dan Redemptus,
S. Segenap para martir,
S. Santo Leo dan Gregorius,
S. Santo Ambrosius, S. Santo Hironimus,
S. Santo Agustinus, S. Santo Atanasius,
S. Santo Basilius dan Gregorius dari Nazianze,
S. Santo Yohanes Krisostomus, S. Santo Martinus,
S. Santo Sirilus dan Metodius,
S. Santo Karolus Borromeus, S. Santo Fransiskus de Sales,
S. Santo Antonius, S. Santo Benediktus,
S. Santo Bernardus,
S. Santo Fransiskus dan Dominikus,
S. Santo Tomas dari Akuino, S. Santo Ignatius dari Loyola
S. Santo Fransiskus Xaverius, S. Santo Vinsensius,
S. Santo Yohanes Maria Vianey,
S. Santo Yohanes Bosko,
S. Santa Katarina, dari Siena,
S. Santa Theresia dari Avila,
S. Santo Ludowikus, S. Santa Monika,
S. Semua orang kudus Allah,
S. Tuhan Maharahim, dst
U. Bebaskanlah umat-Mu.
S. Dari segala kejahatan, S. Dari segala dosa,
S. Dari perangkap setan,
S. Dari kemarahan, kebencian dan niat jahat,
S. Dari kematian kekal,
S. Karena penjelmaan-Mu,
S. Karena kelahiran-Mu,
S. Karena pembaptisan dan puasa-Mu yang suci,
S. Karena salib dan penderitaan-Mu,
S. Karena wafat, pemakaman dan kebangkitan-Mu.
S. Karena kenaikan-Mu yang menakjubkan,
S. Karena pencurahan Roh Kudus,
S. Pada hari kedatangan-Mu yang mulia,
S. Kristus, Putra Allah yang hidup,
U. Kasihanilah kamiS. Engkau telah datang di dunia,
S. Engkau tergantung di salib,
S. Engkau rela wafat dan dimakamkan demi kami,
S. Engkau telah bangkit dari mati,
S. Engkau telah naik ke surga,
S. Engkau telah mengutus Roh Kudus ke atas para rasul,
S. Engkau duduk di sebelah kanan Bapa,
S. Engkau akan datang mengadili orang hidup dan orang mati,
S. Kami orang berdosa, dst
U. Dengarkanlah umatmu.
S. Sayangilah kami,
S. Sudilah mempertobatkan kami sungguh-sungguh,
S. Sudilah meneguhkan dan melestarikan pengabdian kami,
S. Sudilah mengganjar yang beramal kepada kami dengan kebahagiaan kekal,
S. Sudilah menganugerahkan kesuburan sawah ladang,
S. Kami mohon pengampunan,
S. Sudilah membebaskan jiwa kami, jiwa sanak-saudara dan penderma kami dari siksa kekal,
S. Sudilah memberikan istriahat kekal kepada kaum beriman yang sudah meninggal,
S. Sudilah menjauhkan dunia dari wabah, kelaparan, dan peperangan,
Permohonan berikut tidak boleh dilewati
S. Sudilah Engkau memerintah dan memelihara Gereja-Mu yang kduus,
S. Sudilah Engkau memelihara Bapa Suci dan segala pejabat gerejawi dalam pengabdian yang suci,
S. Sudilah Engkau memberikan damai dan persatuan kepada segala bangsa,
S. Sudilah Engkau memperkuat dan memelihara kami dalam pengabdian suci kepada-Mu,
S. Kristus, dengarkanlah kami.
U. Kristus, dengarkanlah kami.
K. Kristus, kabulkanlah doa kami.
U. Kristus, kabulkanlah doa kami.
atau PS 601
Kasihanilah umat-Mu, Tuhan, kar'na maharahim Engkau. Dan hapuskan dosa, salah kami kar'na darah Putra-Mu.
Kami bagai anak-anak hilang, yang telah pergi dari-Mu. Pada-Mu sekarang kami pulang dalam tobat yang penuh.
Ulangan: Kanon sesudah bait 2
Hati kami buatlah bersih, dan sanubari pun berseri, agar bersorak-sorai lidah kami mewartakan kasih-Mu.
TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu
U. Dan bersama rohmu
PENGANTAR -berdiri-
SERUAN TOBAT (PS 355) -berlutut-
(ditiadakan bila saat pembuka menggunakan Litani)
I. Tuhan Yesus Kristus, akibat sikap Adam semua orang mati karena berbuat dosa, namun berkat jasa-Mu, semua orang memperoleh rahmat dan hidup.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Akibat ketidaksetiaan Adam semua orang berdosa, namun berkat ketaatan-Mu semua memperoleh rahmat.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
I. Di padang gurun, di bawah pimpinan Musa, umat-Mu berkali-kali jatuh ke dalam dosa, tetapi di padang gurun pula Engkau memberi teladan bagaimana mengalahkan godaan.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal
U. Amin.
DOA PEMBUKA -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
LITURGI SABDA
BACAAN I (Kej 2:7-9; 3:1-7) -duduk-
L. Bacaan dari Kitab Kejadian:
L. Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
I. Allah Yang Mahakuasa, kami menjalankan masa Prapaskah ini sebagai tanda pertobatan kami. Semoga kami semakin mengenal misteri Kristus dan mampu menghadirkan-Nya dengan hidup yang pantas. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.LITURGI SABDA
BACAAN I (Kej 2:7-9; 3:1-7) -duduk-
"Ciptaan pertama dan dosa asal."
Ketika Tuhan Allah menjadikan langit dan bumi, Ia membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya Tuhan Allah membuat sebuah taman di Eden, di sebelah timur; di situ ditempatkan-Nyalah manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya. Di tengah taman itu Ia menumbuhkan pohon kehidupan, serta pohon-pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah, ular adalah binatang yang paling cerdik. Ular itu berkata kepada wanita yang telah diciptakan Tuhan, "Tentu Allah berfirman: 'Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,' bukan?" Jawab wanita itu kepada ular, "Buah dari semua pohon dalam taman ini boleh kami makan. Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah taman, Allah berfirman, 'Jangan kamu makan atau pun kamu meraba buah itu; sebab jika kamu membuat hal itu, kamu akan mati.'" Tetapi ular itu berkata kepada wanita itu, "Kamu sekali-kali tidak akan mati! Tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu kamu makan buah dari pohon itu, matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah: tahu tentang yang baik dan yang jahat." Wanita itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan, dan sedap kelihatannya. Lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Maka ia mengambil dari buahnya, lalu dimakan, dan diberikan juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia; dan suaminya pun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua, dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang. Lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 51:3-4,5-6a,12-13,14-17; Ul: 3a; PS 812)
Ulangan:
- Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku.
- Sebab aku sadar akan pelanggaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau sendirilah aku berdosa yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.
- Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari pada-Ku!
- Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku. Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu.
BACAAN II (Rm 5:12-19) -duduk-
L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma:
"Di mana pelanggaran bertambah banyak, di sana karunia menjadi berlimpah-limpah."
L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma:
Saudara-saudara, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat. Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang. Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran. Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup. Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965/966) -berdiri-
BACAAN INJIL (Mat 4:1-11) -berdiri-
"Yesus berpuasa selama empat puluh hari, dan dicobai Iblis."
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
I. Sekali peristiwa Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun supaya dicobai Iblis. Setelah berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya, "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." Tetapi Yesus menjawab, "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." Kemudian Iblis membawa Yesus ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah. Lalu Iblis berkata kepada-Nya, "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk pada batu." Yesus menjawab kepadanya, "Ada tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!". Lalu Iblis membawa Yesus ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya. Iblis berkata kepada-Nya, "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Maka berkatalah Yesus kepadanya, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau harus berbakti!" Lalu Iblis meninggalkan Yesus, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Dia.
HOMILI -duduk-
hening sejenak
SYAHADAT PARA RASUL -berdiri-
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin
DOA UMAT (TPE Lagu 6) -berdiri-
I. Tuhan Yesus bersabda: "Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau harus berbakti." Maka marilah kita panjatkan doa-doa kita kepada-Nya:
L. Bagi semua yang memegang pimpinan Gereja: Semoga para pemimpin Gereja dalam menjalankan tugas perutusannya sebagai gembala tidak mudah tergoda oleh hal-hal duniawi namun selalu terarah kepada Allah demi kebahagiaan semua orang. Marilah kita mohon:
U. Dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi semua yang telah menjatuhkan pilihan mau mengikuti Kristus: Semoga para pengikut Kristus semakin setia akan kebenaran Sabda-Nya dan tidak mudah digoyahkan oleh arus ajaran keliru seperti indifferentisme, relativisme iman. Marilah kita mohon:
U. Dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi mereka yang sedang menderita: Semoga Allah Bapa yang Mahabelaskasih selalu tinggal bersama dengan orang-orang yang sedang menderita sehingga melalui penderitaan itu, mereka dapat mengikuti Kristus yang juga menderita dalam puasa-Nya di padang gurun demi keselamatan kita. Marilah kita mohon:
U. Dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita yang sedang mempersiapkan diri menjelang Paskah: Semoga Allah Bapa memelihara dan membantu kita agar selama masa Prapaskah ini dengan tekun dan jujur melayani sesama yang telah dilayani Kristus. Marilah kita mohon:
U. Dengarkanlah umat-Mu.
I. Allah Bapa yang Mahapengasih, karena cinta kasih-Mu yang amat agung, hidup kami Kau beri arti yang begitu dalam. Tunjukkanlah selalu kepada kami jalan yang harus kami tempuh, yakni jalan terang-Mu sendiri, Putra-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus.
U. Amin.
LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 564) -duduk-
- Yesus Tuhan, t'rimalah diri kami: jiwa dan raga dan seluruh hati, supaya kami hidup bagi-Mu, dan suka duka dalam nama-Mu; supaya kami hidup bagi-Mu dan suka duka dalam nama-Mu.
- Banyaklah domba yang sesat dan lari. Kami pun ingin beserta mencari dan menyatukan dalam kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan; dan menyatukan dalam kawanan, dalam Engkau, Gembala dan Tuhan.
- Kuatkanlah dengan berkat dan rahmat, supaya kami pun selalu taat pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu; pada perintah dan amanat-Mu dan menghayati hidup bagi-Mu.
- Yesus, Tuhan, di saat akhir nanti kami berharap Kau menyongsong kami untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu; untuk pergi ke rumah Bapa-Mu dan menerima kesukaan-Mu.
umat berdiri ketika didupai
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI (Tuhan dicobai)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
AKLAMASI ANAMNESIS
BAPA KAMI (PS 403) -berdiri-
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. -berdiri-
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
I. Ya Allah, kami mohon, semoga hidup kami selaras dengan kurban yang kami persembahkan ini, sebab dengan persembahan ini kami merayakan awal masa puasa suci, yang merupakan tanda keselamatan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI (Tuhan dicobai)
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan.I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U. Sudah layak dan sepantasnya.
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga, kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Sebab selama empat puluh hari dengan berpantang dari makanan sehari-hari Ia menyucikan bentuk pertobatan ini dengan puasa; dengan menghindarkan segala tipu daya si ular tua, Ia telah mengajar kami menaklukkan ragi kejahatan, supaya sambil merayakan misteri Paskah ini dengan hati yang pantas kami akhirnya beralih ke Paskah abadi.
Maka bersama himpunan para Malaikat dan Orang Kudus kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan tak henti-hentinya bernyanyi:
KUDUS (PS 394)
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan, dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.
DOA SYUKUR AGUNG V (Prex eucharistia De reconciliatione I) -berlutut/berdiri-
I. Sungguh kuduslah Engkau, ya Allah. Sejak awal mula Engkau berusaha agar manusia menjadi kudus seperti Engkau sendiri kudus adanya.
I. Kami mohon, pandanglah persembahan umat-Mu ini dan curahkanlah kuasa Roh-Mu atasnya agar persembahan ini menjadi Tubuh dan (+) Darah Yesus Kristus. Dialah Putra-Mu yang terkasih dan dalam Dia Engkau mengangkat kami menjadi anak-anak-Mu.
I. Meskipun dulu kami tersesat dan tidak mampu mendekati Engkau, Engkau mengasihi kami dengan kasih yang tak terhingga: Yesus, Putra-Mu, satu-satunya Manusia yang benar, tidak menolak dipaku pada kayu salib untuk kami. Tetapi, sebelum tangan-Nya terentang antara langit dan bumi, Ia merayakan perjamuan Paskah yang tak terhapuskan.
I. Sementara makan bersama, Ia mengambil roti. Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
(Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
I. Yesus menyadari bahwa Dia mesti mendamaikan segala-galanya dengan Darah-Nya yang tertumpah di kayu salib. Maka, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang berisi air anggur. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu lalu menyerahkan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah Piala Darah-Ku, Darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
(Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkatnya, Umat memandangnya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat).
AKLAMASI ANAMNESIS
I. Allah yang setia dan berbelas kasih, sambil mengenangkan Yesus Kristus, Putra-Mu, kurban Paskah dan jaminan damai kami, kami merayakan wafat dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati; dan sambil menantikan kedatangan-Nya yang membahagiakan, kami mempersembahkan kepada-Mu kurban yang memulihkan hubungan kami dengan Dikau.
I. Ya Bapa yang mahamurah, pandanglah dengan penuh kasih sayang semua orang yang Engkau ikut sertakan dalam kurban Kristus ini. Semoga karena kekuatan Roh Kudus, semua yang ambil bagian dari roti dan piala yang satu ini dihimpun menjadi satu tubuh dalam Kristus dan dijauhkan dari setiap perpecahan.
I. Sudilah menjaga kami agar senantiasa sehati sejiwa dengan Bapa Suci....., dan Bapa Uskup kami..... Bantulah kami bersama-sama menyiapkan datangnya kerajaan-Mu sampai kami sendiri, sebagai orang kudus di tengah para kudus, menghadap Engkau di takhta surgawi, bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yusuf suaminya, para rasul, serta semua orang kudus yang berbahagia, dan berkumpul kembali dengan semua saudara yang sudah mendahului kami; mereka kami serahkan kepada belas kasihan-Mu.
I. Pada saat yang membahagiakan itu, sebagai manusia baru yang Engkau bebaskan dari dosa, dengan penuh sukacita kami akan melambungkan pujian syukur Kristus yang hidup selama-lamanya.
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U. Amin.
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57)
C. KOMUNI
BAPA KAMI (PS 403) -berdiri-
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI -berdiri-
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Damai Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
ANAK DOMBA ALLAH (PS 415) -berdiri-
PERSIAPAN KOMUNI -berlutut/berdiri-
Ajakan menyambut Komuni
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
KOMUNI
LAGU KOMUNI 1 (PS 605) -berlutut-
Ulangan: Dengarlah, ya Tuhan, dan kasihani, karena kami orang berdosa.
- Ya Yesus raja, Penebus dunia, kepada Engkau kami menengadah, dengar kiranya keluh kesah kami!
- Juruselamat, Batu sendi kekal, pintu ke surga, jalan bahagia, sucikan kami dari noda dosa!
- Kami memohon, Allah maharahim, sudi tiliklah susah jiwa kami, dan hapuskanlah segala salahnya.
- Kami akui kejahatan kami, serta bertobat dengan sungguh hati. Bapa penyayang ampunilah kami.
LAGU KOMUNI 2 (PS 626)
Ave, Regina Caelorum,
Ave, Domina Angelorum:
Salve, radix, salve, porta
Ex qua mundo lux est orta:
Gaude, Virgo gloriosa,
Super omnes speciosa,
Vale, o valde decora,
Et pro nobis Christum exora.
Salam ya Ratu surgawi,
salam, kau junjungan malaikat:
dikau bagai pintu gerbang
tempat munculnya Sang Terang.
Bersukalah, ya Maria,
bunda yang paling jelita.
Salam, kau bunda mulia,
doakanlah kami semua.
SAAT HENING -duduk-
DOA SESUDAH KOMUNI -berdiri-
I. Marilah kita berdoa:
BERKAT -berdiri-
Imam membuka tangan
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
PENGUTUSAN -berdiri-
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (PS 490)
I. Marilah kita berdoa:
I. Ya Allah, kami telah disegarkan dengan roti surgawi. Olehnya iman dikuatkan, harapan diteguhkan dan kasih kami dikobarkan. Kami mohon, ajarilah kami untuk merasa lapar akan Kristus, roti yang hidup dan benar dan semoga kami mampu hidup dari setiap Sabda yang keluar dari mulut-Mu, hingga kami menghadap-Mu ke surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami
U. Amin.
RITUS PENUTUP
BERKAT -berdiri-
Imam membuka tangan
I. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat.
I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami kini dan sepanjang masa.
U. Amin.
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U. Amin.
PENGUTUSAN -berdiri-
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.I. Marilah pergi! Kita diutus.
U. Amin.
PERARAKAN KELUAR (PS 490)
- Dulu Yesus berpuasa empat puluh hari lamanya. Ia pun merasa lapar, si penggoda datang katanya, "Bila Kau Putra Ilahi, batu ini jadikanlah roti." Jawab Yesus, sabda-Nya, "Hidup tak hanya dengan roti."
- Kerajaan yang gemilang diperlihatkan kepada-Nya; diserahkan bagi Yesus asal Yesus mau menyembah. "Kuberikan bagi Dikau, asal Tuan mau menyembahku." Jawab Yesus, sabda-Nya, "Hanya Allah boleh disembah."
- Maka Yesus pun diangkat ke tempat yang tinggi dan ngeri, agar Yesus mau meloncat, hingga orang kagum tak henti. "Jatuhkanlah Diri Anda, dan malaikat-Mu akan menjaga." Jawab Yesus, sabda-Nya, "Janganlah mencobai Allahmu."
02 Maret 2017
28 Februari 2017
Langganan:
Postingan (Atom)